PATI – Kegiatan truk tambang yang melampaui tonase dituduh merusak jalan Tayu-Puncel, memicu kemarahan warga Dukuhseti, Pati. Sebagai respons, mereka memblokir beberapa truk tersebut.
Pada Senin (25/3/2024), warga Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, berani memblokir beberapa truk tambang. Selain merusak Jalan Tayu-Puncel, truk tambang juga menyebabkan jalan berdebu.
”Tadi aksi warga spontanitas, sekitar 30 masa. Mereka jengkel dengan dumptruk karena dianggap menjadi pemicu jalan rusak. Tak hanya itu, saat kembali truk keadaan kosong, sopir ugal-ugalan. Jadi jalan berdebu,” kata Kapolsek Dukuhseti AKP Ali Mashuri
Menurut AKP Ali Mashuri, aksi tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, ketika sejumlah truk tambang yang bergerak dari barat ke timur diblokir oleh puluhan warga. Menghadapi jumlah massa yang lebih besar, sopir terpaksa menghentikan truknya.
”Yang dihadang sekitar 10-an truk tambang. Yang dihadang hanya truk tambang. Kalau ndak truk tambang ya bisa lewat,” ujar dia.
Setelah mengetahui kejadian ini, AKP Ali Mashuri dan beberapa anggota stafnya segera menuju lokasi penghadangan. Mereka mencoba meredam situasi antara kedua kelompok.
”Aksi warga sekitar 30 menit. Setelah 15 menit kejadian, kita datang. Kita imbau sopir tidak ugal-ugalan. Karena jalannya dikasih sertu, jadi berbebu kalau truknya ugal-ugalan,” kata dia.
Ia juga meminta warga untuk tidak sembarangan dalam memblokir jalan. Menurutnya, aksi tersebut berbahaya dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya.
”Kita juga bubarkan aksinya. Karena tidak ada izinnya,” ungkapnya.
AKP Ali Mashuri menambahkan, selain meminta truk tambang untuk tidak berkendara secara sembrono, warga juga meminta perbaikan segera untuk jalan Tayu-Puncel. Mereka sudah muak dengan kerusakan pada jalan alternatif Pati-Jepara tersebut.
”Tuntuan warga cepat diperbaiki dengan aspal hotmix. Juga meminta diperlihatkan IUP tambang yang beroperasi. Truknya dari Celering, Keling Jepara. Karena muatan truk melebihi tonase, warga meminta truk tambang sesuai tonase,” jelas dia.
Jalan Tayu-Puncel memang mengalami kerusakan parah. Kerusakan ini telah diprotes oleh warga beberapa kali. Jalan tersebut sempat diperbaiki sebagian pada tahun 2023, namun kembali mengalami kerusakan, terutama setelah musim hujan.
Editor: Fatwa