Petugas sedang memantau cuaca |
JEPARA – Gelombang tinggi akibat
cuaca buruk harus membuat kapal-kapal menepi. Gelombang tinggi terpantau masih
menjadi ancaman pelayaran di perairan Jepara – Karimunjawa. Terlihat kapal-kapal
besar juga berlindung di Pulau Panjang. Sementara para nelayan memilih untuk
libur melaut.
cuaca buruk harus membuat kapal-kapal menepi. Gelombang tinggi terpantau masih
menjadi ancaman pelayaran di perairan Jepara – Karimunjawa. Terlihat kapal-kapal
besar juga berlindung di Pulau Panjang. Sementara para nelayan memilih untuk
libur melaut.
Kepala UPP Syahbandar Jepara, Tri
Jotho, mengatakan sejak 1 hingga 5 Januari, sesuai dengan perkiraan cuaca yang
dikeluarkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca dinilai
tidak memungkinkan untuk pelayaran kapal-kapal yang ada. “Untuk sementara
waktu, kami tidak mengeluarkan ijin berlayar,” katanya.
Jotho, mengatakan sejak 1 hingga 5 Januari, sesuai dengan perkiraan cuaca yang
dikeluarkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca dinilai
tidak memungkinkan untuk pelayaran kapal-kapal yang ada. “Untuk sementara
waktu, kami tidak mengeluarkan ijin berlayar,” katanya.
Sesuai dengan informasi dari BMKG,
perairan Jepara akan mengalami ombak dengan ketinggian antara 1,5 Meter sampai
2,5 Meter. Sementara kecepatan angin mencapai lebih dari 23 knot. Kondisi ini
menurutnya tidak direkomendasikan bagi pelayaran kapal-kapal yang memiliki
balas air kurang dari 2,5 meter. “Kapal-kapal yang melayani jalur
Jepara-Karimunjawa kebetulan masuk dalam kategori ini, sehingga tidak diberikan
ijin untuk berlayar,” kata dia.
perairan Jepara akan mengalami ombak dengan ketinggian antara 1,5 Meter sampai
2,5 Meter. Sementara kecepatan angin mencapai lebih dari 23 knot. Kondisi ini
menurutnya tidak direkomendasikan bagi pelayaran kapal-kapal yang memiliki
balas air kurang dari 2,5 meter. “Kapal-kapal yang melayani jalur
Jepara-Karimunjawa kebetulan masuk dalam kategori ini, sehingga tidak diberikan
ijin untuk berlayar,” kata dia.
Terlihat kapal besar merapat ke Pulau Panjang |
Sesuai informasi dari BMKG, kondisi
ini akan berlangsung hingga tanggal 5 Januari. Sampai cuaca dipastikan
memungkingkan, baru akan ada lagi pelayaran ke Karimunjawa dan sebaliknya.
Buruknya cuaca juga membuat sejumlah kapal harus berlabuh mencari perlindungan.
ini akan berlangsung hingga tanggal 5 Januari. Sampai cuaca dipastikan
memungkingkan, baru akan ada lagi pelayaran ke Karimunjawa dan sebaliknya.
Buruknya cuaca juga membuat sejumlah kapal harus berlabuh mencari perlindungan.
Pulau Panjang yang berada di
sebelah barat Jepara menjadi salah satu tempat untuk bersandar sejumlah kapal.
Tri Jotho menyebutkan, sedikitnya ada 6 kapal berukuran cukup besar berada di
kawasan Pulau Panjang. Satu kapal tangker dan 5 tongkang- Tag Boat, bersandar
dilaporkan berada di kawasan Pulau Panjang sejak 1 Januari lalu.
sebelah barat Jepara menjadi salah satu tempat untuk bersandar sejumlah kapal.
Tri Jotho menyebutkan, sedikitnya ada 6 kapal berukuran cukup besar berada di
kawasan Pulau Panjang. Satu kapal tangker dan 5 tongkang- Tag Boat, bersandar
dilaporkan berada di kawasan Pulau Panjang sejak 1 Januari lalu.
Sementara itu terhentinya pelayaran
Jepara-Karimunjawa membuat sejumlah wisatawan di Karimunjawa belum bisa kembali
ke Jepara daratan. Mereka masih menunggu dibukanya kembali pelayaran yang bisa
mengangkut mereka. (yan)
Jepara-Karimunjawa membuat sejumlah wisatawan di Karimunjawa belum bisa kembali
ke Jepara daratan. Mereka masih menunggu dibukanya kembali pelayaran yang bisa
mengangkut mereka. (yan)