Tangkal Hoaks, Begini Caranya
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 30 Mar 2018
- visibility 2
![]() |
SUMBER : BINTANG.COM |
Tengah, mendorong masyarakat untuk menjadi konsumen media yang cerdas dan
kritis. Hal itu lantaran banyaknya siaran media yang kurang mendidik. Terlebih
banyaknya informasi yang hoaks atau tidak benar.
KPID Jawa Tengah Tazkiyyatul Muthmainnah, dalam kegiatan literasi media di ruang
Pragola Setda Pati pagi kemarin. Dalam kesempatan itu puluhan pelajar dari
berbagai SMA/SMK di Kabupaten Pati.
Tazkiyyatul Muthmainnah, sosial media menjadi yang paling banyak menjadi
sebaran informasi hoaks. Prosentasenya mencapai 92,40 persen. Bentuk sebaran
hoaks yang paling banyak diterima berupa tulisan, kemudian gambar, dan yang
ketiga berupa video.
persen berupa gambar, dan 0,40 persen berupa video,” paparnya dihadapan pelajar
dan juga mahasiswa.
Muthmainnah mengungkapkan, generasi z masuk kategori pribumi digital. Generasi
itu yang lahir ketika dunia sudah memasuki era digital, dan itu adalah para
pelajar yang sekarang duduk di bangku sekolah.
para sosiolog, masalah informasi mereka lebih menyenangi dan percaya dengan
sosial media. ”Padahal dari sebuah kajian, sosial media menjadi ladang basah
dari sebaran informasi hoaks. Ini yang menjadi bahaya. Generasi pelajar
dihadapkan pada persoalan informasi hoaks,” paparnya.
paham soal hoaks. Juga paham menangkalnya. ”Yang paling sering itu fenomena klik, like dan share. Itu
berbahaya. Jangan asal share. Saring dulu sebelum Sharing,” jelasnya. (lil)
- Penulis: Redaksi