Ponpes Maslakul Huda Kajen, Berdiri Sebelum Era Kemerdekaan, Lebarkan Sayap Pendidikan
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sab, 2 Jun 2018
- visibility 2
- comment 0 komentar
diperkirakan sudah ada sejak tahun 1910. Dulunya pesantren ini sering disebut
dengan nama pesantren polgarut, sebab terletak di daerah yang dikenal dengan
sebutan gempol garut di Desa Kajen bagian barat. Pendirinya KH. Mahfudz,
ayahanda dari KH. Sahal Mahfudz yang dikenal luas sebagai sang Begawan Fiqih.
Huda, menurut catatan pengurus, baru dilakukan saat pesantren diasuh Mbah
Sahal, sapaan KH. Sahal Mahfudz yaitu sekitar tahun 1963. Maslakul Huda artinya
Jalannya Pituduh. Mengacu pada
Mathaliul Huda yang artinya sumbernya pituduh,
yang didirikan ayahandanya Kiai Mahfudz, Kiai Abdussalam yang lebih dulu
berdiri.
bagian barat ini kini telah berkembang cukup pesat. Pengasuh Abdul Ghaffar
Rozin melalui Pembimbing utama di Pesantren Maslakul Huda, Ahmad Mutamakkin
menuturkan, saat ini terhitung sudah ada lima lembaga pendidikan yang dikelola
Pondok Pesantren Maslakul Huda.
Putra, Pesantren Putri Al Badi’iyyah (Pesilba), PMH Li al-Mubtadi’at, PMH Li al
Mubtadi’in, dan juga Ma’had Aly PMH Fi Ushul Fiqh yang didirikan belakangan
oleh Gus Rozin,” kata Pak Makin sapaan akrabnya.
dibedakan sesuai usia santri yang mendiami. Seperti di PMH Li al Mubtadi’in. Di
pondok yang didirikan tahun 2012 ini dihuni santri-santri pemula, anak-anak.
Mereka umumnya usia 11 hingga 16 tahun.
Pendirian
PMH Li al Mubtadi’in ini juga karena usulan wali santri saat itu. Yang mana
mereka saat itu menghendaki untuk adanya lembaga pendidikan setingkat
pendidikan diniyah ula. Lalu didirikanlah PMH Li al Mubtadi’in. Santrinya
datang dari berbagai daerah. Paling banyak dari Jepara, selain itu ada pula yang
dri Jawa Barat, dan juga Lampung. (Nur Kasan)
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar