SEMARANG – Netralitas TNI dan Polri diuji dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, menurut Ketua Pemantau Pemilihan Perisai Demokrasi Bangsa, M. Rikza Hasballa.
“Pilkada Jawa Tengah merupakan momen penting bagi demokrasi bangsa. Keberhasilannya sangat bergantung pada terjaganya kondisi aman dan stabil, yang salah satunya diwujudkan melalui netralitas TNI dan Polri,” tegas Rikza pada Rabu (25/09/2024).
Pernyataan ini muncul menyusul penetapan Jenderal Andika Perkasa, mantan Panglima TNI, dan Ahmad Luthfi, mantan Kapolda Jawa Tengah, sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Tengah.
“Kami berharap, pengalaman dan kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi di masa lalu tidak menjadi beban bagi netralitas TNI dan Polri dalam Pilkada tahun ini,” ujarnya.
Rikza menekankan bahwa netralitas TNI dan Polri menjadi faktor kunci dalam menciptakan kondisi yang kondusif dan terhindar dari potensi konflik selama Pilkada.
“TNI dan Polri harus benar-benar profesional dan tidak memihak kepada pihak manapun. Mereka harus menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” tegasnya.
Keberadaan tokoh-tokoh dengan latar belakang militer dalam Pilkada Jateng ini semakin mempertegas pentingnya netralitas TNI dan Polri, menurut Rikza.
Perisai Demokrasi Bangsa, sebagai Pemantau Pilgub Jateng 2024 yang telah terakreditasi oleh KPU Jateng, akan terus memantau dan mengawasi pelaksanaan Pilkada Jawa Tengah, khususnya terkait netralitas TNI dan Polri.
“Kami berharap seluruh pihak, termasuk TNI dan Polri, dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan berintegritas demi terselenggaranya Pilkada yang jujur, adil, dan damai,” pungkasnya.
Editor: Fatwa