OLAHRAGA – Persipa Pati gagal meraih kemenangan di kandang sendiri saat menjamu Persiku Kudus dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Joyokusumo Pati, Rabu (2/10/2024). Kedua tim bermain imbang tanpa gol (0-0) dalam pertandingan yang diwarnai dengan tensi tinggi.
Laskar Saridin, julukan Persipa Pati, menguasai jalannya pertandingan selama 90 menit. Serangan demi serangan dilancarkan, namun lini pertahanan Persiku Kudus tampil solid dan berhasil mementahkan semua peluang yang datang.
Di penghujung babak kedua, tepatnya pada menit ke-88, Persiku Kudus harus bermain dengan 10 pemain setelah Syahrul Mustofa diganjar kartu merah. Sebelumnya, ia sudah mendapat kartu kuning.
Pelatih Persipa Pati, Bambang Nurdiansyah, mengakui bahwa penampilan timnya tidak buruk secara keseluruhan. Namun, ia menyoroti kelemahan utama mereka adalah penyelesaian akhir..
“Ketika lawan bertahan, pemain kita, terutama winger-winger ini buntu, jadi main bolanya gampang dibaca,”ungkap pelatih yang akrab disapa Banur ini.
Pelatih berpengalaman ini juga mengakui bahwa Persipa Pati harus belajar untuk lebih kreatif dalam membongkar pertahanan lawan.
“Kelemahan pemain muda itu kalau udah bertahan, kreativitasnya berkurang,” ungkapnya.
Sementara itu, Wahyu Sukarta, pemain Persipa Pati, menyampaikan rasa kecewanya atas hasil imbang ini.
“Kami dari para pemain kecewa, karena sebenarnya kita bisa menguasai pertandingan, tetapi kita tidak bisa memaksimalkan peluang ke gawang Persiku,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Wahyu tetap optimis dan berharap timnya dapat belajar dari pertandingan ini untuk tampil lebih baik di laga berikutnya.
“Semoga bisa menjadi evaluasi para pemain di pertandingan berikutnya,” pungkasnya.
Hasil imbang pada Derby Muria ini tentu menjadi pukulan bagi Persipa Pati yang mengincar kemenangan di kandang sendiri.
Namun, laga ini juga menunjukkan bahwa Persiku Kudus merupakan lawan yang tangguh dan mampu memberikan perlawanan sengit.
Editor: Fatwa