PATI — Bupati Pati, Sudewo, resmi meluncurkan Program Konvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (4/8/2025).
Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Tengah bersama jajaran Forkopimda Jawa Tengah dan para kepala daerah eks Karesidenan Pati.
Program ini merupakan upaya nyata Pemkab Pati untuk menyatukan kekuatan seluruh elemen hingga tingkat desa dalam penuntasan kemiskinan secara komprehensif dan terintegrasi.
Sudewo menjelaskan program ini berawal dari diskusi intensif dengan Gubernur Luthfi terkait implementasi MoU dengan TNI dan Polri.
“Kabupaten Pati surplus beras 200 ribu ton, tetapi realitasnya petani kita belum sejahtera. Untuk itu, kami menargetkan produksi 10 ton per hektar. Namun, sektor pertanian saja tidak cukup. Harus ada sinergi lintas sektor untuk memastikan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Konvergensi ini melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, PPL, PLKB, PKH, pendamping desa, dan seluruh kepala desa untuk penanganan kemiskinan secara langsung dan menyeluruh.
Pemkab Pati memberikan dukungan operasional Rp 300 ribu per bulan bagi Bhabinkamtibmas dan Babinsa, ditambah Rp 200 ribu dari Pemprov Jateng. PPL mendapat tambahan Rp 250 ribu per bulan dari Pemkab Pati.
“Kita tidak boleh berhenti di konsep. Harus ada langkah nyata agar upaya kita terasa dampaknya oleh masyarakat,” tegasnya .
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menekankan pentingnya membentuk “Super Team” lintas sektor untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di Jateng.
“Kita tidak bisa parsial. Kemiskinan harus ditangani dengan kolaborasi penuh dari PKH, RTLH, layanan kesehatan, pendidikan, hingga peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang terjun langsung door to door. Semua akan terintegrasi melalui database digital berbasis aplikasi Kominfo,” jelas dia.
Ia optimis angka kemiskinan di Jateng (kini 9,48%, turun dari 9,58%) akan terus menurun signifikan. Program ini diharapkan menjadi tonggak sinergi multi-sektoral yang menjangkau masyarakat terbawah, memastikan pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi gerakan bersama yang terukur, terstruktur, dan tepat sasaran.
Editor: Arif