Breaking News
light_mode

Ngecamp Malam Senin, Serasa Miliki Pulau Sendiri (1)

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sel, 9 Apr 2019
  • visibility 32

Menikmati pantai yang bersih dan berpasir putih dengan tenang
@Arif

Laut yang tenang mengantarkan
saya ke Pulau Panjang, Jepara Minggu (7/4/2019) siang. Benar-benar tenang.
Debur ombak hanya sayup-sayup seperti genjrengan pengamen malas. Cuaca cukup
terik. Untung saya memakai kaos oblong katun. Adem.

Dari dermaga Pantai Kartini
perjalanan dimulai. Saya berangkat berlima. Naik perahu Sapta Pesona nomor 5.
Selain saya dan teman-teman, ada rombongan peziarah yang turut satu perahu.
Mereka datang dari Batang. Di Pulau Panjang memang bersemayam seorang yang
dikenal waliyullah. Namanya Syeh Abu Bakar. Lengkapnya Syeh Abu Bakar Bin Yahya
Ba’alawy.

Jarak Pulau Panjang dengan Pantai
Kartini amat dekat, 1,5 mil. Kurang lebih 15 menitan naik perahu. Minggu siang
Pulau Panjang ramai pengunjung. Di pintu dermaga, para pengunjung berjejalan.
Petugas memungut karcis kepada pengunjung. Besarnya Rp 5 ribu. Karcis dipungut
tiap akhir pekan saja. Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Sampai di pulau, saya dan
teman-teman bergegas mencari tempat mendirikan tenda. Kami dapat tempat yang
kurang tepat sebenarnya. Tempat-tempat terbaik dengan view lepas pantai sudah banyak didirikan tenda.

Tugu yang merupakan ikon Pulau Panjang
@Arif

Ya, di malam Minggu memang banyak
yang kamping. Biasanya mereka menikmati Pulau Panjang sampai Minggu sore. Sehabis
azan asar biasanya mereka pulang. Kami mendirikan tenda di bawah pohon cemara
laut. Di pantai sisi selatan memang banyak sekali cemara.  

Sore menjelang. Tenda sudah
berdiri. Tikar digelar, dua buah hammock bergantung di pohon cemara seukuran
lengan orang dewasa. Perlahan-lahan pulau yang masuk Kelurahan Bulu, Kecamatan
Kota ini mulai sepi.

Rombongan peziarah, dan anak-anak
muda yang berkemah, berbondong-bondong menuju perahu lalu pulang. Angin tak
terlalu kencang berhembus. Bahkan hanya sesekali saja menebar udara segar.
Selebihnya panas menyengat yang lebih terasa.

Ngecamp di bawah pohon cemara


Air laut yang jernih kebiruan
nampak segar. Mengundang badan untuk lekas berenang. Dan berlama-lama berendam
di air yang asin tersebut. Saya pun tak melewatkan kesempatan berenang.
Meskipun hanya sedalam paha saya. Maklum sebagai bukan orang pesisir, juga
bukan orang gunung, saya tak pandai berenang. Cukuplah hanya bermain-main air
berbasah-basahan saja.

Pantai di Pulau Panjang ini masuk
kreteria kebanyakan para pecinta pantai. Airnya berwarna biru jernih. Nyaris tak
berombak, dan berpasir putih. Airnya juga tak terlalu dalam. Sepanjang 20 meter
dari bibir pantai kita masih bisa bermain air sesuka hati. Sebab, airnya masih
dangkal. Namun yang perlu diwaspadai, setelah jarak 20 meter itu kita harus
waspada. Banyak bulu babinya.

Di sore yang tenang itu saya puas
bermain air. Sepanjang pantai di sisi selatan pulau, tak ada orang lain kecuali
saya dan rombongan. Juga penjaga menara suar dan penjaga makam. Pantai hanya
milik kami hari itu. Para pemancing juga sudah pulang dengan sekepis ikan-ikan
kecil. (alb)
  

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati Dukung Gerakan Pangan Murah untuk Bantu Masyarakat

    DPRD Pati Dukung Gerakan Pangan Murah untuk Bantu Masyarakat

    • calendar_month Sab, 30 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 60
    • 0Komentar

    PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 21 kecamatan pada Sabtu (30/08/2025) dengan tujuan menstabilkan harga pangan. GPM ini merupakan tindak lanjut dari Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 500.1/5790/SJ tentang Gerakan Pangan Murah (GPM) Kecamatan Serentak se-Indonesia, yang bertujuan menjaga stabilitas harga pangan dan memeriahkan Hari […]

  • Petani Lesu, Cabai Merah Cuma 5 Ribu

    Petani Lesu, Cabai Merah Cuma 5 Ribu

    • calendar_month Sel, 3 Agu 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 32
    • 0Komentar

      Salah seorang petani cabai dari Desa Sidoarjo Kecamatan Wedarijaksa, Pati. PATI – Harga cabai anjlok di tingkat petani. Dari yang pernah 30 ribu perkilogram menjadi 5 ribu. Hal ini seperti yang dialami petani cabai di Desa Sidoarjo Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati. Salah seorang petabi cabai, Wario mengatakan, petani merugi pada masa panen kali ini. […]

  • Jelang Lebaran Warga Miskin di Gembong Dapat THR

    Jelang Lebaran Warga Miskin di Gembong Dapat THR

    • calendar_month Sab, 2 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 33
    • 0Komentar

    PATI – Rejeki nomplok bagi warga miskin di Kecamatan Gembong jelang lebaran. Hal itu karena Bupati Pati Haryanto menyerahkan bantuan uang tunai kepada warga miskin di Kecamatan Gembong. Penyerahan bantuan dari Baznas ini dilakukan di Kantor Kecamatan Gembong Rabu siang kemarin (30/5/2018). Ada 110 warga berstatus miskin dari 11 desa yang menerima bantuan uang tunai ini. […]

  • Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang ada di waduk Cirata Jawa Barat.

    Menuju Energi Bersih, Indonesia Punya PLTS Terapung Terbesar di ASEAN

    • calendar_month Jum, 10 Nov 2023
    • account_circle Abdul Adhim
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang ada di waduk Cirata Jawa Barat menjadi yang terbesar di ASEAN.

  • Pesan Anggota DPRD Pati Danu Ikhsan Jelang Penetapan Calon Bupati: Tetap Jaga Kondusivitas!

    Pesan Anggota DPRD Pati Danu Ikhsan Jelang Penetapan Calon Bupati: Tetap Jaga Kondusivitas!

    • calendar_month Ming, 22 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 27
    • 0Komentar

    PATI – Jelang penetapan tiga bakal calon bupati dan wakil bupati Pati oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati, anggota DPRD Kabupaten Pati, Dhanu Ikhsan Hariscandra, mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas selama masa Pilkada. “Saya berharap pesta demokrasi yang akan datang berjalan lancar dan berlangsung dengan damai,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut. Ia menilai situasi […]

  • Puluhan Petani Kudus Geruduk Istana

    Puluhan Petani Kudus Geruduk Istana

    • calendar_month Ming, 17 Sep 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Petani Tebu yang tergabung dalam Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) berfoto bersama sebelum berangkat ke Jakarta ACHMAD ULIL ALBAB/LINGKAR MURIA Lingkar Muria, KUDUS – Petani tebu Kudus bersama petani tebu dari daerah lainnya bakal menggelar aksi di depan Istana Negara, besok. Petani tebu yang tergabung bersama Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ini bakal […]

expand_less