Quinta Fitri Maulani
Quinta/DOKUMEN PRIBADI |
Kebanyakan rasa takut
terhadap sesuatu mesti dihindari. Sepeti takut dalam hal pelajaran, namun
berbeda dengan Quinta Fitri Maulani. Perempuan kelahiran Pati, 3 Mei 1996 ini
mengaku, dulunya saat sekolah ia tak bisa dan cenderung takut terhadap Bahasa
Inggris, maka dari itu perempuan yang tinggal di Dosoman Pati ini memilih
melawan ketakutan itu dengan mempelajari bahasa internasional ini secara
mendalam
terhadap sesuatu mesti dihindari. Sepeti takut dalam hal pelajaran, namun
berbeda dengan Quinta Fitri Maulani. Perempuan kelahiran Pati, 3 Mei 1996 ini
mengaku, dulunya saat sekolah ia tak bisa dan cenderung takut terhadap Bahasa
Inggris, maka dari itu perempuan yang tinggal di Dosoman Pati ini memilih
melawan ketakutan itu dengan mempelajari bahasa internasional ini secara
mendalam
”Dulu saya tak suka,
dan juga tak bisa dengan mata pelajaran ini. Akan tetapi saya punya cita-cita
sebagai tour guide, maka saya mencoba memberanikan diri untuk melawan ketakutan
terhadap Bahasa Inggris,” kata perempuan yang kini duduk di semester tiga
Universitas Muria Kudus ini.
dan juga tak bisa dengan mata pelajaran ini. Akan tetapi saya punya cita-cita
sebagai tour guide, maka saya mencoba memberanikan diri untuk melawan ketakutan
terhadap Bahasa Inggris,” kata perempuan yang kini duduk di semester tiga
Universitas Muria Kudus ini.
Perempuan yang gemar
bernyanyi pop ini menuturkan, rasa takut terhadap sesuatu memang harus dilawan
sebisa mungkin dan sekuat mungkin, bukannya malah dihindari. ”Biasanya kalau
takut itu malah cenderuung menghindar, tetapi saya mencoba untuk melawan,
caranya dengan serius belajar,” kata Quinta.
bernyanyi pop ini menuturkan, rasa takut terhadap sesuatu memang harus dilawan
sebisa mungkin dan sekuat mungkin, bukannya malah dihindari. ”Biasanya kalau
takut itu malah cenderuung menghindar, tetapi saya mencoba untuk melawan,
caranya dengan serius belajar,” kata Quinta.
Meski begitu, Quinta
mesti tertatih-tatih dalam mengikuti mata kuliah Bahasa Inggris. ”Ya bagaimana
lagi karena memang pengen belajar ya mesti berani kerja keras. Sebab dalam mata
kuliah Bahasa Inggris yang di kelas bahasa pengantarnya saja sudah pakai Bahasa
Inggris, tentu ini lumayan sulit bagi saya,” papar perempuan yang juga gemar
musik dangdut pantura ini. (HAS)
mesti tertatih-tatih dalam mengikuti mata kuliah Bahasa Inggris. ”Ya bagaimana
lagi karena memang pengen belajar ya mesti berani kerja keras. Sebab dalam mata
kuliah Bahasa Inggris yang di kelas bahasa pengantarnya saja sudah pakai Bahasa
Inggris, tentu ini lumayan sulit bagi saya,” papar perempuan yang juga gemar
musik dangdut pantura ini. (HAS)