Breaking News
light_mode

Ke Pulau Panjang, Ziarah dan Mereguk Air Berkah (3)

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 13 Apr 2019
  • visibility 55

Bersimpuh di depan makam

Matahari telah benar-benar tenggelam. Langit gelap.
Kesunyian Pulau Panjang makin terasa. Lampu-lampu di jalan paving sudah
dinyalakan. Malam jadi sedikit terang.

Komplek makam Syeh Abu Bakar sepi sekali. Waktu itu
sudah masuk isya. Saya hendak menunaikan salat sekaligus ziarah ke makam
waliyullah tersebut. Di komplek itu lumayan terang. Banyak lampu menyala.

Ada sekitar lima bangunan permanen di komplek itu.
Dari bibir pantai sekitar 50 meter jaraknya. Selain makam, ada mushola, tempat
juru kunci, tempat istirahat tamu, dan satu tempat lagi yang mungkin adalah
sebuah gudang.

Usai salat, bergeser 10 meter saya bersama seorang
teman kemudian bersimpuh di teras makam. Kami tak bisa masuk. Pintunya tertutup
jika malam hari. Hanya hari-hari tertentu pintu makam terbuka saat malam hari.

Seperti biasa, tradisi ziarah ke makam wali diawali
dengan ucapan salam penghormatan. Kemudian mengirim doa kepada Kanjeng Nabi
Muhamad, keluarganya, para sahabat, para ulama, guru-guru dan khususnya kepada
Syeh Abu Bakar, tuan rumah Pulau Panjang.

Di depan pintu makam

Tak sampai 30 menit kami selesai. Tapi teman saya
masih enggan beranjak dari teras. Saya tunggu. Dia bersila dan memejamkan mata.
Sekitar 10 menitan. ”Menikmati sunyi. Mengambil energi positif,” katanya.

Di makam tersebut tumbuh banyak sekali tanaman
dewadaru. Tanaman khas pulau. Orang familiar tanaman itu identik di
Karimunjawa. Tanaman yang banyak disakralkan banyak orang. Kanyunya biasanya
dibuat beragam pernak-pernik. Dari gelang sampai tasbih.

Pulang dari makam, saya berbelok ke arah utara. Ada
papan nama “Air Berkah”. Saya bergegas saja kesana. Dari tenda saya sudah bawa
tiga botol kosong air mineral. Lumayan untuk persediaan minum sekaligus
membikin kopi dan merebus mie instan. Air berkah, benar-benar memberi berkah.
Bagaimana tak berkah. Air mineral dalam kemasan di Pulau Panjang harganya dua
kali lipat.

Air berkah

Air mineral seukuran botol besar harganya Rp 10
ribu. Cukup mahal. Maka air berkah yang diambil gratis (Red, paling tidak
mengisi kotak amal seikhlasnya) sangat membantu wisatwan berkantong tipis macam
kami ini. Air berkah sendiri diambil dari sebuah gentong. Ada dua gentong di
tempat itu. Konon itu sumur peninggalan sang wali.

Tiga botol telah terisi penuh. Saya dan seorang
teman bergegas kembali ke tenda. Tiga teman di sana sedang menyiapkan makan malam
ikan bakar. Sampai di depan warung yang berada tepat di pintu gerbang menuju
makam, saya berhenti. Batre hape sudah limit. Saya ngecas hape dulu. Rp 5 ribu
sampai penuh.

Sayang listrik hanya menyala sampe pukul 21.00, saat
itu jam sudah menunjukkan pukul 20.00. Praktis hanya punya waktu sejam. ”Tapi
lumayanlah,” batin saya. Usai menyerahkan selembar uang limaribuan, hape saya
cas. (ars)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Siap-siap, Masuk Obyek Wisata di Jepara Bisa Gratis

    Siap-siap, Masuk Obyek Wisata di Jepara Bisa Gratis

    • calendar_month Ming, 26 Mei 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Pulau Panjang menjadi salah satu obyek wisata yang akan digratiskan Pemkab Jepara Senin hingga Jumat, masuk obyek wisata di Kabupaten Jepara gratis. Obyek wisata yang dimaksud itu adalah obyek wisata yang dikelola Pemkab Jepara. Kebijakan itu diharapkan mampu meningkat geliat pariwisata di Bumi Kartini ini. Rancangan perda tentang perubahan kedua atas Perda nomor 26 tahun […]

  • Identitas Mayat di Ladang Tebu Desa Mulyoharjo Terungkap, Korban Tuna Wicara

    Identitas Mayat di Ladang Tebu Desa Mulyoharjo Terungkap, Korban Tuna Wicara

    • calendar_month Kam, 25 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 47
    • 0Komentar

    PATI – Warga Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pati, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang perempuan di area ladang tebu milik warga pada Rabu (24/9/2025) sore. Jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB oleh seorang pencari rumput yang mencium aroma tidak sedap di tengah kebun tebu. Kapolresta Pati melalui Kapolsek Pati Kota, IPTU Heru Purnomo, membenarkan […]

  • Garap Potensi Keindahan Goa Larangan, DPRD Pati Dorong Libatkan Seniman

    Garap Potensi Keindahan Goa Larangan, DPRD Pati Dorong Libatkan Seniman

    • calendar_month Ming, 27 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 52
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Warsiti, mendorong pengembangan Goa Larangan agar lebih menarik minat wisatawan. Goa yang berlokasi di Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, wilayah Pegunungan Kendeng, ini memiliki potensi wisata yang besar. “Potensi yang harus digali sebagai tempat wisata, karena memang tempatnya alami,” ujarnya. Goa Larangan memiliki pesona unik dengan jalur air yang memanjang […]

  • DPRD Pati Gelar Dua Rapat Paripurna Penting, Bahas APBD 2024 dan RPJMD 2025-2029

    DPRD Pati Gelar Dua Rapat Paripurna Penting, Bahas APBD 2024 dan RPJMD 2025-2029

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 85
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menggelar dua rapat paripurna penting pada Rabu (18/6/2025). Rapat yang berlangsung di ruang sidang DPRD membahas dua dokumen krusial dalam tata kelola pemerintahan daerah. Agenda pertama adalah penyampaian penjelasan Bupati Pati terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2024. Bupati […]

  • Bupati Pati Apresiasi Komunitas Kendeng Hijau dalam Upaya Penghijauan Lereng Kendeng

    Bupati Pati Apresiasi Komunitas Kendeng Hijau dalam Upaya Penghijauan Lereng Kendeng

    • calendar_month Sel, 11 Nov 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 532
    • 0Komentar

    PATI – Bupati Pati, Sudewo, bersama Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, menghadiri kegiatan penghijauan di kawasan Lereng Kendeng, Desa Gunungpanti, Kecamatan Winong, pada hari Selasa, 11 November 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Pati dan Komunitas Kendeng Hijau dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sudewo menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Kendeng Hijau atas dedikasi mereka […]

  • Bayi Perempuan Masih Hidup Ditemukan di Tempat Sampah Perumahan, Polisi Lakukan Penyeledikan

    Bayi Perempuan Masih Hidup Ditemukan di Tempat Sampah Perumahan, Polisi Lakukan Penyeledikan

    • calendar_month Sen, 8 Des 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 994
    • 0Komentar

    PATI – Kejadian penemuan seorang bayi perempuan yang dibuang di tempat sampah menghebohkan warga Perumahan Puri Baru Permai, Desa Puri, Kecamatan Pati, pada Senin (08/12/2025) siang hari. Bayi itu ditemukan dalam keadaan masih hidup oleh pemilik rumah yang hendak membuang sampah, membuat warga sekitar terkejut dan langsung menghubungi aparat yang berwenang. Peristiwa berlangsung sekitar pukul […]

expand_less