KUDUS – Menjelang bergulirnya Liga 2, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terus berbenah untuk menyiapkan kendang terbaik bagi tim Persiku Kudus.
Renovasi dilakukan di berbagai sisi agar stadion kebanggaan warga Kudus ini layak menjadi penyelenggara pertandinga Liga 2.
Renovasi yang paling mencolok adalah penggantian warna cat tribun stadion, dari semula dominan warna hijau, sekarang menjadi warna biru cerah.
Saat ini hamper seluruh bagian tribun sudah dicat warna biru. Selain itu renovasi menyasar perbaikan kondisi lapangan.
Kepada wartawan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Olahraga pada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Widhoro Heriyanto menyampaikan, sampai saat ini masih perlu banyak kerja keras dalam menyiapkan stadion menjelang kick-off Liga 2.
“Kita sekarang ini melakukan sejumlah pembenahan. Termasuk kita cek rumputnya, setiap hari kita lakukan perawatan, penyiraman,” kata Widhoro.
Selain area luar tribun renovasi juga menyasar perbaikan kamar mandi, loker room, ruang ganti pemain, ruang wasit, dan lainnya.
Namun untuk saat ini, Pemkab masih fokus untuk memperbaiki kondisi rumput lapangan agar sesuai dengan standar kelayakan di Liga 2.
Setelah lapangan siap, rencananya minggu depan, proses persiapan stadion akan berlanjut dengan memaksimalkan yang lain. Termasuk membersihkan area stadion sisi selatan dan timur yang selama ini jarang ditempati.
Di samping itu, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus, mengecek genset untuk lampu stadion.
“Melihat kondisi stadion saat ini, kita memang masih harus banyak kerja keras untuk kesiapan Liga 2. Sesuai perintah Pj Bupati, kita maksimalkan perbaikan yang ada,” tegasnya.
Kondisi Stadion Wergu Wetan Kudus memang terbilang masih belum oke untuk Liga 2, khususnya pada lapangan.
Selain itu tribun utama di sisi barat juga seharusnya mendapat perhatian. Stadion ini masih tampak belum indah untuk dipandang. Karenanya pemerintah sebagai pemilik stadion diharapkan bisa memaksimalkan stadion ini lebih baik lagi.
Pemkab tidak perlu jauh-jauh untuk studi banding tentang stadion yang baik, tengok saja stadion milik Djarum Grup di Desa Rendeng Kecamatan Kota Kudus.
Paling tidak pemkab harus punya stadion sekelas milik Djarum itu, minimal mendekati kelayakan, fasilitas dan keindahannya.
Sebab saat ini pasca tragedy Kanjuruhan, sebagian besar stadion sudah berbenah kea rah standar FIFA. Mulai dari lapangan, fasilitas pendukung, dan sisi keamanannya.
Penulis: Arif
Editor: Fatwa