Setia menunggu umpan disambar ikan |
Cerita Banjir di Pati Wilayah Timur
Banjir
menggenangi beberapa desa di Batangan dan Juwana sejak Sabtu (6/1) lalu. Genangan
airnya menyuguhkan pemandangan berbeda. Diantara genangan air di sana-sini,
banyak warga datang menenteng pancing dan segepok umpan, berharap dapat satu,
atau dua ikan untuk dibawa pulang.
menggenangi beberapa desa di Batangan dan Juwana sejak Sabtu (6/1) lalu. Genangan
airnya menyuguhkan pemandangan berbeda. Diantara genangan air di sana-sini,
banyak warga datang menenteng pancing dan segepok umpan, berharap dapat satu,
atau dua ikan untuk dibawa pulang.
Yono (32) nampak duduk santai. Tangan kirinya memegang
rokok, sesekali memnghisapnya, tangan kanan memegang gagang pancing. Sudah satu
jam lebih, pria yang mengenakan kaos coklat ini setia menunggu umpan demi umpan
yang ia lemparkan, bermaksud agar disambar ikan. Namun, nasibnya pagi itu tak
terlalu mujur. Yono baru mendapat dua ekor ikan lele. Satu ekor ukuran
tanggung, satunya lagi kecil.
rokok, sesekali memnghisapnya, tangan kanan memegang gagang pancing. Sudah satu
jam lebih, pria yang mengenakan kaos coklat ini setia menunggu umpan demi umpan
yang ia lemparkan, bermaksud agar disambar ikan. Namun, nasibnya pagi itu tak
terlalu mujur. Yono baru mendapat dua ekor ikan lele. Satu ekor ukuran
tanggung, satunya lagi kecil.
Yono tak sendiri, di samping kanan kirinya masih ada banyak
orang, mereka duduk-duduk santai di sepanjang sawah yang tergenang, juga menunggu
umpannya disambar ikan yang lapar. Pagi itu memang suasanya berbeda, di Desa
Raci yang masuk wilayah Kecamatan Batangan, air banyak yang menggenang akibat
luapan air sungai setelah hujan lebat pada Jumat (5/1/18) petang lalu.
orang, mereka duduk-duduk santai di sepanjang sawah yang tergenang, juga menunggu
umpannya disambar ikan yang lapar. Pagi itu memang suasanya berbeda, di Desa
Raci yang masuk wilayah Kecamatan Batangan, air banyak yang menggenang akibat
luapan air sungai setelah hujan lebat pada Jumat (5/1/18) petang lalu.
Meski begitu, banjir yang datang tak melulu membuat
warganya meradang. Meski banyak lahan pertanian dengan tanaman padi yang
mayoritas berumur dua bulan terendam hingga nyaris tak terlihat ujungnya.
Baca juga : IDI Pati peduli banjir salurkan bantuan
warganya meradang. Meski banyak lahan pertanian dengan tanaman padi yang
mayoritas berumur dua bulan terendam hingga nyaris tak terlihat ujungnya.
Baca juga : IDI Pati peduli banjir salurkan bantuan
Pagi kemarin, banyak yang terlihat riang sambil
menenteng pancing. Di beberapa tempat seperti di pesawahan yang terendam, sudah
seperti tempat wisata pemancingan saja. Ada warga desa sendiri, tak sedikit
juga warga luar desa. Seperti Budi (34) warga Sambiroto- Rembang ini jauh-jauh
datang untuk memancing.
menenteng pancing. Di beberapa tempat seperti di pesawahan yang terendam, sudah
seperti tempat wisata pemancingan saja. Ada warga desa sendiri, tak sedikit
juga warga luar desa. Seperti Budi (34) warga Sambiroto- Rembang ini jauh-jauh
datang untuk memancing.
Budi mengaku, datang sejak pagi. Dia dapat kabar
banyak ikan di kolam milik warga yang lepas. ”Kemarin ada kabar, ikan-ikan di
kolam milik warga lepas. Ikannya beragam, dari lele, hingga nila. Lumayan,
selain buat menyalurkan hobi memancing, barangkali juga bisa buat lauk nanti,”
kata Budi sembari serius memperhatikan umpan yang ia lemparkan di air yang
menggenagi lahan pesawahan itu.
banyak ikan di kolam milik warga yang lepas. ”Kemarin ada kabar, ikan-ikan di
kolam milik warga lepas. Ikannya beragam, dari lele, hingga nila. Lumayan,
selain buat menyalurkan hobi memancing, barangkali juga bisa buat lauk nanti,”
kata Budi sembari serius memperhatikan umpan yang ia lemparkan di air yang
menggenagi lahan pesawahan itu.
Meski begitu, pria bertopi itu tak juga mendapat
banyak ikan seperti yang diharapkannya. ”Mungkin sudah sejak kemarin, jadi
ikannya sudah mulai berkurang,” kata Budi yang hasil pancingannya lebih baik
sedikit dari Yono.
banyak ikan seperti yang diharapkannya. ”Mungkin sudah sejak kemarin, jadi
ikannya sudah mulai berkurang,” kata Budi yang hasil pancingannya lebih baik
sedikit dari Yono.
Bagi Budi dan juga Yono, tak mengapa ikan yang didapat
cuma sedikit. Bagi mereka mancing memang hobi untuk menghibur diri, bukan hasil
yang menjadi patokan. Bagi Yono sendiri yang juga menjadi korban banjir,
mancing bisa menjadi obatnya agar tetap gembira, meski banjir merendam tempat
tinggalnya sejak Sabtu lalu.
cuma sedikit. Bagi mereka mancing memang hobi untuk menghibur diri, bukan hasil
yang menjadi patokan. Bagi Yono sendiri yang juga menjadi korban banjir,
mancing bisa menjadi obatnya agar tetap gembira, meski banjir merendam tempat
tinggalnya sejak Sabtu lalu.
Tak hanya orang dewasa, di jalan-jalan desa, anak-anak
kecil lalu lalang kesana kemari. Mereka berjalan santai juga satu, dua terlihat
membawa pancing dan umpan. Banjir datang
memang tak melulu membuat warganya meradang, di tengah musibah wajah sumringah
dan riang tetap terpancar. Meski air masih saja menggenang. (Nur Kasan)
kecil lalu lalang kesana kemari. Mereka berjalan santai juga satu, dua terlihat
membawa pancing dan umpan. Banjir datang
memang tak melulu membuat warganya meradang, di tengah musibah wajah sumringah
dan riang tetap terpancar. Meski air masih saja menggenang. (Nur Kasan)