PATI – Anggota DPRD Pati, H. Kamari, meyakini bahwa sektor pertanian tebu di Indonesia masih menyimpan potensi besar dan prospektif.
Hal ini disampaikannya dalam sebuah pernyataan terkait perkembangan industri gula di Indonesia.
“Tebu sangat prospektif karena kebutuhan gula di Indonesia masih kurang. Ini berarti peluang besar terbuka untuk pengembangan tanaman tebu,” ujar Kamari.
“Namun, tantangannya terletak pada manajemen tata niaga dan kelangkaan tenaga kerja,” sambungnya.
Kamari mengakui bahwa semakin sulitnya mendapatkan tenaga kerja di sektor pertanian, terutama untuk pekerjaan seperti tebang tebu dan perawatan, menjadi kendala utama.
“Tenaga kerja yang ada kebanyakan adalah orang tua yang sudah berpengalaman. Anak muda sulit tertarik untuk bekerja di bidang ini,” ungkapnya.
Namun, Kamari tetap optimistis dengan munculnya program regenerasi petani milenial.
“Alhamdulillah, sudah ada program untuk mencetak petani milenial. Ini menjadi harapan besar untuk masa depan pertanian tebu di Indonesia,” ujarnya.
Program regenerasi petani milenial diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja dan membawa angin segar bagi industri gula di Indonesia.
[ADV]
Editor: Fatwa