Breaking News
light_mode

Anugerah untuk Imam Suroso Pejuang Bidan Nasional

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 1 Jul 2019
  • visibility 63

Imam Suroso bersama para bidan di Grobogan
Kiprah anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso diakui pengurus
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pusat. Dalam momen Hari Keluarga Nasional
(harganas) ke XXVI dan Hari Anak Nasional (han), politisi PDI Perjuangan
tersebut dianugerahi sebagai “Bapak Bidan”.

Pemilik RS Mitra Bangsa ini secara simbolis dianugerahi piagam,
sertifikat dan medali emas yang diberikan langsung oleh Sekjend IBI pusat Dr
Ade Zubaidah di Grobogan, Sabtu (29/6/2019).

”Penghargaan ini merupakan inisiatif dari para bidan dan juga
dokter PTT, untuk mengucapkan terimakasih atas dedikasi Imam Suroso yang telah
berjuang untuk profesi kami ini. Sebab melalui jalan perjuangan wakil rakyat
ini, ada ribuan bidan PTT dan juga dokter umum, dokter gigi, dan juga bidan di
atas usia 35 tahun sudah diangkat menjadi PNS. Kami sangat bersyukur,”
terangnya usai memberikan penghargaan.

Kami, lanjut Ade Zubaidah, juga salut, ada wakil rakyat yang
selalu memperhatikan kesejahteraan masyarakat luas. Ini patut ditiru semua
wakil rakyat yang duduk di parlemen.  
Sementara itu, Imam Suroso mengaku bukan masalah utama
penghargaan tersebut. ”Saya menganggap ini bukan sekedar bangga-bangaan saja.
Tetapi saya melihatnya pengabdian mereka harus diimbangi pemerintah. Sehingga semangat
kerja mereka bertambah,” kata Imam Suroso.

Yang terpenting, kata Imam Suroso, semangat kerja para dokter
dan bidan yang telah menjadi PNS bisa semakin meningkat, dan meningkat pula
dalam melayani masyarakat. 

“Jangan sampai, mentang-mentang sudah jadi aparatur
negara bekerja seenaknya karena sudah mengalami peningkatan kesejahteraan. Harus
berjuang dengan ikhlas untuk bangsa ini,” tegas Imam Suroso. (alb)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tahun Ajaran 2025/2026, Pemkab Pati Rencanakan Penggabungan SD

    Tahun Ajaran 2025/2026, Pemkab Pati Rencanakan Penggabungan SD

    • calendar_month Sel, 18 Mar 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 56
    • 0Komentar

    PATI – Pemerintah Kabupaten Pati berencana melakukan regrouping atau penggabungan sekolah dasar (SD) pada tahun ajaran 2025/2026. Kebijakan ini menyasar SD yang jumlah siswanya kurang dari 120 siswa. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono. Andrik menjelaskan bahwa rencana ini masih dalam tahap awal. “Saat […]

  • Temuan Bangunan di Dukuh Cacah Bukan Makam Mbah Gamirah, Balai Arkeologi : Itu Bangunan Belanda

    Temuan Bangunan di Dukuh Cacah Bukan Makam Mbah Gamirah, Balai Arkeologi : Itu Bangunan Belanda

    • calendar_month Jum, 16 Nov 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta sedang mengamati beberapa temuan di lokasi punden Dukuh Cacah Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati PATI – Setelah melakukan observasi selama dua hari, Balai Arkeologi Yogyakarta menyimpulkan, temuan warga berupa struktur bangunan di Dukuh Cacah Desa Sukoharjo merupakan sebuah bangunan peninggalan kolonial Belanda. Bukan makam seperti yang diduga banyak pihak. […]

  • Terpuji, Berbagi Nasi Rayakan Kelulusan

    Terpuji, Berbagi Nasi Rayakan Kelulusan

    • calendar_month Jum, 4 Mei 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 44
    • 0Komentar

    PATI – Aksi siswa-siswi yang satu ini patut dipuji. Mereka merayakan kelulusannya dengan cara yang berbeda. Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Penjawi, GOR Pati, dan daerah RSUD Soewondo, siswa-siswi yang diketahui sebagai pelajar di SMK Nasional Pati ini membagikan nasi bungkus kepada orang-orang di jalanan Kamis (4/5/2018). Yonado Nungky Andika, salah satu pelajar SMK […]

  • Ekspresikan Kelembutan Hati Dengan Menari

    Ekspresikan Kelembutan Hati Dengan Menari

    • calendar_month Sen, 27 Nov 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Almayda Fyandani Gadis kelahiran Pati 22 Oktober 2000 ini mengatakan, menari bukan hanya sebuah budaya dan kesenian belaka. Almayda menganggap, tari adalah sebuah penggambaran karakter seseorang. Menari baginya, dapat memunculkan ekspresi kelembutan hati. Kelembutan hati ini sangat cocok dengan karakter seorang perempuan. Terlebih dalam tarian Jawa yang punya gerakan halus yang sangat memikat. Almayda mulai […]

  • Fraksi PDIP Pati Tegaskan Komitmen di Pansus Hak Angket DPRD Pati, Sudi Rustanto Ditunjuk

    Fraksi PDIP Pati Tegaskan Komitmen di Pansus Hak Angket DPRD Pati, Sudi Rustanto Ditunjuk

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 68
    • 0Komentar

    PATI – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pati telah resmi menunjuk Sudi Rustanto sebagai pengganti Joko Wahyudi dalam keanggotaan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket. Keputusan ini diambil dalam rapat internal fraksi yang digelar pada Senin (22/9/2025), sebagai respons terhadap tuntutan Masyarakat Pati Bersatu yang sebelumnya berunjuk rasa pada Jumat (19/9/2025). Salah satu tuntutan utama dari […]

  • Mengenal Tradisi Apeman Kampung Budaya Piji Wetan

    Mengenal Tradisi Apeman Kampung Budaya Piji Wetan

    • calendar_month Ming, 3 Apr 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Tradisi apeman di Desa Piji Wetan Kecamatan Dawe Kudus/@kampungbudayapijiwetan Suguhan kuliner tidak saja berhenti pada rasa enak atau sekadar mengenyangkan saja. Beragam kuliner di negeri ini memiliki cerita panjang di balik kelezatannya. Seperti sajian apem di sebuah desa di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus ini, yang hadir menjadi pelengkap tradisi memasuki bulan suci Ramadan. KUDUS – […]

expand_less