Breaking News
light_mode

Gongcik: Lebih dari Sekadar Seni Bela Diri, Sebuah Warisan Budaya

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
  • visibility 54

PATI – Kesenian bela diri Gongcik, yang pernah masyhur di Kabupaten Pati, kini mulai meredup. Namun, upaya pelestarian terus dilakukan, salah satunya melalui pertunjukan yang melibatkan berbagai generasi. Warga Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, misalnya, masih aktif melestarikan Gongcik secara turun-temurun.

“Seperti menjelang bulan Syuro ini kami mengadakan pertunjukan Gongcik dari berbagai lintas generasi, mulai dari usia SD, SMP, remaja, hingga orang tua. Mereka berasal dari Kecamatan Trangkil, Tlogowungu, Wedarijaksa, dan Margoyoso. Pertunjukan ini juga dalam rangka memperingati Haul Mbah Wiro Padi, dahulu beliau yang mengajarkan Gongcik kepada masyarakat Pasucen khususnya,” jelas Ahmad Faozi, salah seorang pelestari Gongcik, usai pertunjukan Selasa (24/6/2025).

Pertunjukan lintas generasi ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, berbagi pengalaman, dan membangkitkan rasa bangga generasi muda terhadap kesenian ini. Faozi menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelangsungan Gongcik.

“Kami memberikan kebebasan dalam berkreasi agar mereka merasa bangga dan merasa memiliki kesenian ini,” tambahnya.

Gongcik sendiri memiliki sejarah panjang di Desa Pasucen sejak sekitar tahun 1835, bermula dari Mbah Wiro Padi. Dahulu, Gongcik bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai pertahanan diri dari penjajah dan media dakwah Islam.

“Itu berkembang pesat di era penjajahan karena bisa membekali masyarakat untuk melindungi diri sendiri. Biar tidak ketahuan (penjajah), makanya diiringi dengan tabuhan musik,” terang Faozi.

Hingga kini, puluhan warga Desa Pasucen masih menekuni Gongcik. Kesenian bela diri ini dimainkan berpasangan dengan pakaian serba hitam, diiringi gong, ning nong, kendang, dan jidor.

Gerakannya yang seperti tari-tarian membuat Gongcik tetap menarik dan sering ditampilkan dalam acara hajatan atau sedekah bumi. Upaya pelestarian seperti pertunjukan di Desa Pasucen diharapkan dapat menghidupkan kembali kejayaan Gongcik di Kabupaten Pati.

Editor: Arif 

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati Soroti Rencana Seleksi JPT Pratama, Minta Ditunda Hingga Pansus Hak Angket Selesai

    DPRD Pati Soroti Rencana Seleksi JPT Pratama, Minta Ditunda Hingga Pansus Hak Angket Selesai

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 58
    • 0Komentar

    PATI – Komisi A DPRD Kabupaten Pati menyoroti rencana seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang akan segera dilaksanakan oleh Bupati Pati Sudewo. Anggota Komisi A DPRD Pati, Danu Ikhsan Harischandra, meminta agar proses seleksi tersebut ditunda hingga Pansus Hak Angket DPRD Pati selesai. “Kalau bisa, tunggu pansus selesai dulu baru lakukan seleksi JPT. Apalagi, […]

  • Modus Baru, Makam Cina Jadi Lahan Transaksi Sabu di Juwana

    Modus Baru, Makam Cina Jadi Lahan Transaksi Sabu di Juwana

    • calendar_month Sel, 8 Mar 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Konferensi pers ungkap kasus narkotika oleh Polres Pati, Selasa (8/3/2022). Sepanjang tanggal 9 sampai 28 Februari Polres Pati berhasil mengungkap belasan kasus peredaran narkotika. Jumlah kasus yang berhasil diungkap ini menjadi yang tertinggi se Jawa Tengah. PATI – Operasi Bersinar (Bersih Narkoba) Candi 2022, 9 hingga 28 Februari 2022 telah selesai. Satresnarkoba Polres Pati berhasil […]

  • Mengenal Tradisi Apeman Kampung Budaya Piji Wetan

    Mengenal Tradisi Apeman Kampung Budaya Piji Wetan

    • calendar_month Ming, 3 Apr 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Tradisi apeman di Desa Piji Wetan Kecamatan Dawe Kudus/@kampungbudayapijiwetan Suguhan kuliner tidak saja berhenti pada rasa enak atau sekadar mengenyangkan saja. Beragam kuliner di negeri ini memiliki cerita panjang di balik kelezatannya. Seperti sajian apem di sebuah desa di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus ini, yang hadir menjadi pelengkap tradisi memasuki bulan suci Ramadan. KUDUS – […]

  • Satpolairud Polresta Pati Gencarkan Program Si Pola Cekal untuk Cegah Kebakaran Kapal

    Satpolairud Polresta Pati Gencarkan Program Si Pola Cekal untuk Cegah Kebakaran Kapal

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 38
    • 0Komentar

    PATI – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Pati terus menggencarkan program inovatif bernama Si Pola Cekal (Polisi Polairud Cegah Kebakaran Kapal) di alur Sungai Silugonggo, Juwana pada Senin (29/9/2025). Fokus utama kegiatan ini adalah patroli, pengecekan alat pemadam kebakaran, serta pemberian imbauan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmasair) kepada para pekerja kapal, terutama […]

  • Bhayangkari Demak Gelar “Demak In Frame 2025,” Ajang Ekspresi Kreativitas Generasi Muda

    Bhayangkari Demak Gelar “Demak In Frame 2025,” Ajang Ekspresi Kreativitas Generasi Muda

    • calendar_month Sab, 24 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 24
    • 0Komentar

    DEMAK – Bhayangkari Cabang Demak sukses menggelar acara “Demak In Frame 2025” di Pendopo Parama Satwika Polres Demak, Sabtu (24/5/2025). Acara dua hari ini diikuti 287 peserta pelajar dan anak muda, merupakan wadah bagi mereka untuk mengekspresikan kreativitas melalui lomba story telling, fashion show, esai, dan fotografi. Tujuan utama acara ini adalah mengangkat potensi, budaya, […]

  • Pansus Hak Angket DPRD Pati Soroti Pengembalian Kelebihan Bayar PBB-P2, Kades Diminta Proaktif

    Pansus Hak Angket DPRD Pati Soroti Pengembalian Kelebihan Bayar PBB-P2, Kades Diminta Proaktif

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 21
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati melalui Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket terus mendalami permasalahan terkait pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Dalam Rapat Pansus yang digelar pada Kamis (28/08/2025), anggota Pansus Suyono secara langsung mempertanyakan itikad baik kepala desa (Kades) untuk mengembalikan kelebihan bayar tersebut kepada […]

expand_less