Pelanggar Ketertiban di Pati Bakal Dilirik Satpol PP Cantik
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 4 Jan 2019
- visibility 22
![]() |
| Anggota Satpoltik mengingatkan bapak-bapak agar tak parkir sembarangan |
– Potret petugas Satpol PP yang kurang ramah dan humanis, dalam menjaga
ketertiban dan ketentraman masyarakat, coba dikikis. Satpol PP Kabupaten Pati
belakangan bikin gebrakan melalui pembentukan regu bertajuk Satpoltik.
ini kepanjangannya adalah Satpol PP Simpatik. Namun diplesetkan menjadi Satpol
PP cantik. Sebab, isinya memang anggota Satpol PP yang masih muda-muda, segar
dan tentunya cantik.
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tribumtamas) Satpol PP Kabupaten
Pati Udhi Harsilo Nugroho menjelaskan ide inisiatif Satpoltik ini berawal dari
anggapan masyarakat bahwa tindakan yang diambil oleh Satpol PP yang dikenal
kurang ramah dan humanis dalam menjaga Tribumtamas.
karena itu atas seizin Kepala Satpol PP, kami membentuk regu Satpoltik yang
memiliki kemampuan untuk melakukan pendekatan yang humanis. Jumlah total
anggota Satpoltik ada 8 yang dibagi menjadi empat orang per shift tugas,” jelas Udhi.
mereka akan berpatroli setiap hari untuk melakukan penertiban misalnya, PGOT,
PKL yang berjualan di luar jam ketentuan, serta pemarkir sepeda motor yang
sembarangan. Mereka bergerilya melirik para pelanggar ini di sekitaran kawasan
kota, seperti Alun-alun Simpanglima Pati, Jalan Diponegoro, Panglima Sudirman,
hingga Jalan Pemuda.
![]() |
| Empat anggota Satpoltik Pati |
lanjut Udhi menerangkan, Satpoltik ini rutin melakukan patroli setiap harinya
dengan dua shift kerja setiap harinya mulai pukul 10.00-13.00 WIB dan
13.00-17.00 WIB. Regu ini hanya melakukan penertiban melalui pendekatan dalam
lingkup pembinaan dengan sasaran PGOT ataupun PKL yang masih membandel
berjualan di trotoar jalan. ”Selain itu pembinaan juga menyasar siswa yang
mangkal di fasilitas umum seperti Alun-alun Kota Pati, hutan kota, dan taman
air mancur pada jam sekolah. Untuk
sanksi, sementara ini cukup pembinaan dan pendekatan persuasif, humanis,”
ungkapnya.
yakin masyarakat akan lebih tertib, karena kita menggunakan pendekatan humanis,
simpatik dan persuasif. Regu ini kami rasa lebih mengena dari pada regu putra,”
ungkap Kabid Tribumtamas itu.
satu anggota Satpoltik Woro Tri Wulan A. mengaku, kegiatan pembinaan rutin yang
berlangsung dengan empat personil di wilayah kota ini sangat efektif, meski
terkadang ada masyarakat yang membadel saat ditertibkan. Meski demikian, kami
terus menerus melakukan pendekatan dari hati ke hati.
regu ini hanya melakukan pendekatan dalam lingkup pembinaan saja maka ketika
ada PGOT ataupun PKL yang masih membandel, kami akan melaporkannya dengan regu
putra untuk penanganan lebih lanjut,” pungkas. (hus)
- Penulis: Redaksi


