PATI – Pasangan Sudewo-Chandra terpilih dalam Pilkada 2024 dan kini tengah mempersiapkan program kerja sambil menunggu pelantikan yang dijadwalkan pada Maret mendatang.
Diantaranya adalah program 100 hari kerja, pihaknya bakal menggenjot sejumlah sektor yang penting dan harus mendapat perhatian.
Diantaranya adalah bantuan pendidikan untuk masyarakat rentan, pengembangan agroindustri, dan penanganan bencana banjir menjadi fokus utama Sudewo dan Risma Ardhi Chandra dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pati.
Sudewo memaparkan di sektor pendidikan, politikus Partai Gerindra itu berencana menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu masyarakat ekonomi lemah yang memiliki prestasi tinggi.
“Kami akan melibatkan BUMN di tingkat provinsi maupun pusat agar lebih memperhatikan masyarakat yang kurang mampu namun berprestasi,” ujar Sudewo saat diwawancara di Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Minggu (5/1/2025).
Sudewo juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mendukung pendidikan gratis bagi anak-anak berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Di sektor ekonomi, pasangan ini berkomitmen mengoptimalkan potensi agroindustri di Kabupaten Pati.
Sudewo menyebutkan bahwa daerah Gunungwungkal dan Gembong memiliki peluang besar untuk dipasarkan secara nasional hingga internasional.
Selain itu, sektor perikanan juga menjadi perhatian. Sudewo menyebutkan bahwa calon pembeli dari Jakarta telah mengunjungi Kecamatan Tayu untuk membahas pemasaran ikan nila.
Desa Tunggulsari dan desa-desa lain di sekitar Tayu menjadi titik perhatian untuk memasarkan ikan nila ke industri.
“Beberapa calon pembeli dari Jakarta sudah meninjau lokasi untuk membahas pemasaran ikan nila ke industri. Ini termasuk program unggulan kami dalam 100 hari pertama,” jelasnya.
Sudewo juga menegaskan pentingnya penanganan banjir, mengingat awal masa kepemimpinannya bertepatan dengan musim penghujan. Ia dan tim akan memprioritaskan perbaikan sistem drainase di wilayah rawan banjir seperti Kayen, Jakenan, dan Pati Kota.
“Kami sedang mematangkan perencanaan agar penanganan banjir bisa lebih efektif, terutama di wilayah yang paling rawan,” pungkasnya. []