Tawuran Remaja di Sukolilo Berhasil Digagalkan Polisi, Pembinaan Jadi Prioritas
- account_circle Fatwa Fauzian
- calendar_month 1 menit yang lalu
- visibility 434

Polsek Sukolilo berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua untuk menyelesaikan kasus ini melalui pembinaan dan pengawasan rutin.
PATI – Aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja, Genk Kampung Gelap dari Dukuh Krasak, Desa Kedungwinong, dan Genk Kampung Horor dari Dukuh Ronggo, Desa Baturejo, berhasil digagalkan oleh aparat Polsek Sukolilo.
Insiden ini terjadi di kawasan Bumi Perkemahan Sonokeling, Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.
Kapolresta Pati melalui Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, menjelaskan bahwa pihaknya bertindak cepat setelah menerima laporan dari warga yang mencurigai adanya perkumpulan pemuda di area perkemahan.
“Kami langsung menerjunkan anggota piket jaga yang dipimpin perwira pengawas ke lokasi. Saat itu aksi tawuran belum sempat terjadi dan berhasil kami gagalkan,” ungkap AKP Sahlan, Minggu (9/11/2025).
AKP Sahlan juga menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah aksi kekerasan antar remaja. Warga dengan sigap menghubungi pihak kepolisian begitu mencium adanya potensi bentrokan.
“Kami apresiasi kepedulian warga yang cepat melapor, sehingga potensi benturan bisa dihindari,” tambahnya.
Dari lokasi kejadian, petugas berhasil mengamankan satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam yang ditinggalkan oleh salah satu anggota geng. Selain itu, seorang remaja dari kelompok Genk Kampung Gelap juga diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Setelah kami lakukan pengembangan pada Senin (10/11/2025) pagi, unit Reskrim Polsek Sukolilo berhasil mengamankan 16 pelajar yang terlibat dari kedua kelompok. Sepuluh di antaranya berasal dari Genk Kampung Gelap dan enam dari Genk Kampung Horor,” terang dia.
Para remaja yang diamankan tersebut berusia antara 13 hingga 17 tahun dan masih berstatus pelajar SMP serta SMK di wilayah Sukolilo.
“Kami tekankan bahwa mereka masih anak-anak. Oleh karena itu, kami lebih mengedepankan langkah pembinaan dibandingkan proses hukum,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, AKP Sahlan menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua untuk menyelesaikan kasus ini melalui pembinaan dan pengawasan rutin.
“Setiap Senin dan Kamis mereka wajib datang ke Polsek Sukolilo untuk apel dan pembinaan kedisiplinan,” jelasnya.
Lebih lanjut, AKP Sahlan menegaskan komitmen Polsek Sukolilo untuk terus memantau aktivitas remaja di wilayahnya guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Kami akan meningkatkan patroli malam dan berkoordinasi dengan pihak sekolah serta tokoh masyarakat. Harapan kami, tidak ada lagi tawuran pelajar di Sukolilo,” pungkas dia.
Editor: Arif
- Penulis: Fatwa Fauzian
