Dea Safira Ayustina
Rutinitas bekerja sebagai staf
administrasi memang terasa membosankan. Bahkan bisa membuat pening di kepala.
Hal itu yang dialami Dea Safira Ayustina. Untuk itu, perempuan kelahiran Pati,
3 Juli 1998 ini punya aktivitas sampingan. Aktivitasnya ini diyakini mampu
membuatnya fresh kembali, usai penat melakukan berbagai rutinitas sebagai wanita
karir.
administrasi memang terasa membosankan. Bahkan bisa membuat pening di kepala.
Hal itu yang dialami Dea Safira Ayustina. Untuk itu, perempuan kelahiran Pati,
3 Juli 1998 ini punya aktivitas sampingan. Aktivitasnya ini diyakini mampu
membuatnya fresh kembali, usai penat melakukan berbagai rutinitas sebagai wanita
karir.
”Obatnya ya ke pantai saja cukup.
Saya kadang sebulan sekali bisa meluangkan waktu untuk berlibur. Entah bersama
teman atau keluarga,” kata alumni SMAN 1 Juwana ini kepada Lingkar Muria.
Saya kadang sebulan sekali bisa meluangkan waktu untuk berlibur. Entah bersama
teman atau keluarga,” kata alumni SMAN 1 Juwana ini kepada Lingkar Muria.
Mulai saat itulah Dea ketagihan jalan-jalan ke
pantai. Saat di pantai, lanjut Dea, ia hanya duduk-duduk serta melihat lautan
yang luas. ”Luasnya lautan itu yang bikin tenang pikiran saya. Terasa rileks
sekali. Fresh banget pokoknya setelah liat lautan,” imbuh perempuan yang juga
hobi menari ini.
pantai. Saat di pantai, lanjut Dea, ia hanya duduk-duduk serta melihat lautan
yang luas. ”Luasnya lautan itu yang bikin tenang pikiran saya. Terasa rileks
sekali. Fresh banget pokoknya setelah liat lautan,” imbuh perempuan yang juga
hobi menari ini.
Untuk menunjang kesenangannya ini,
Dea pun rela menjelajah pantai-pantai tak hanya pantai di Bumi Mina Tani saja. Bahkan
beberapa pantai di luar Pati, Dea dengan senang hati menjelajahinya. ”Saya
sering ke Pantai Karang Jahe di Rembang hingga ke Pantai Bondo, dan Bandengan
di Jepara. Pokoknya enak, tenang aja kalau lagi dipantai itu,” kata perempuan penyuka
acara karnaval busana ini.
Dea pun rela menjelajah pantai-pantai tak hanya pantai di Bumi Mina Tani saja. Bahkan
beberapa pantai di luar Pati, Dea dengan senang hati menjelajahinya. ”Saya
sering ke Pantai Karang Jahe di Rembang hingga ke Pantai Bondo, dan Bandengan
di Jepara. Pokoknya enak, tenang aja kalau lagi dipantai itu,” kata perempuan penyuka
acara karnaval busana ini.
Selain menjadi arena refreshing,
bagi perempuan pecinta warna merah muda ini, pantai juga menjadi tempat
menyalurkan hobinya. ”Ya sekali jalan sih. Pacar saya kan hobi fotografi,
sekalian saya jadi modelnya gitu. Disamping refreshing juga sekalian mengasah
hobi,” pungkasnya. (aua)
bagi perempuan pecinta warna merah muda ini, pantai juga menjadi tempat
menyalurkan hobinya. ”Ya sekali jalan sih. Pacar saya kan hobi fotografi,
sekalian saya jadi modelnya gitu. Disamping refreshing juga sekalian mengasah
hobi,” pungkasnya. (aua)