Breaking News
light_mode

Silatnas ke 2, Dunia Santri Kritisi Persoalan Lingkungan (1)

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 4 Mei 2019
  • visibility 21

Salam komando narasumber dan tamu undangan Silatnas ke 2 Dunia Santri di  PP Sadamiyyah, Desa Guyangan Kecamatan Bangsri, Jepara
JEPARA – Isu lingkungan dan sampah
yang sebelumnya dibahas dalam Bahtsul Masa’il PBNU kini dibahas lebih lanjut
lagi oleh para santri lintas daerah. Bertempat di PP Sadamiyyah, Desa Guyangan
Kecamatan Bangsri, Dunia Santri Community (DSC) menggelar silaturrahmi nasional
(silatnas) ke- 2, Jumat-Sabtu (3-4/5/2019)

Mengangkat tema “Bersama
Santri Menjaga Bumi,” para peserta dari berbagai daerah di Pulau Jawa
tersebut mendiskusikan berbagai isu lingkungan, yang juga menjadi perhatian
dunia. Salah satu isu yang paling banyak dibahas adalah masalah sampah plastik
dan limbah pabrik.

Muhammad Ismail Al- Ascholi, salah
satu narasumber mengatakan, sebagai santri muda, sudah seharusnya DSC mengambil
peran untuk menindaklanjuti hasil Bahstul Masa’il yang membahas persoalan
sampah dan lingkungan. Sebab, telah dipahami bersama bahwa di seluruh belahan
dunia mengalami persoalan lingkungan yang sama. Ini menunjukkan betapa bumi
telah berada pada arah kerusakan masal.

Ismail menjelaskan, dalam surat Ar-
rum ayat 41-42 sebenarnya terdapat peringatan dari Allah bahwa kerusakan di
darat dan di lautan secara masal terjadi hanya karena ulah manusia yang tidak
bisa mengontrol perilakunya.

“Atas ulah kita (manusia)
itulah yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem, baik di darat maupun
lautan,” paparnya.

Nurul Fadillah, salah satu santri
asal Jombang yang juga menjadi narasumber menambahkan, sebagai bangsa Indonesia
yang memiliki kebudayaan yang arif, sebenarnya kita dapat mempelajari dan
menjalankan kearifan-kearifan lokal yang dulunya menjadi kebiasaan para leluhur
dalam menjaga ekosistem bumi.

Nurul menjelaskan, para leluhur
telah terbiasa menggunakan berbagai hasil alam untuk mencukupi kebutuhan hidup
sehari-hari. Namun, setelah plastik muncul dengan beragam wujud dan kegunaan,
masyarakat kita mulai bergeser untuk menggunakan plastik dibanding kekayaan
alam. Dalihnya tentu saja kepraktisan.

“Dulu orang- orang makan
menggunakan daun atau piring yang tidak terbuat dari plastik. Menaruh
barang-barang pun begitu. Sekarang kita telah sadar bahwa plastik membawa
dampak yang sangat buruk bagi keberlangsungan ekosistem,” ujarnya.

Melalui kearifan lokal dan
kebudayaan, lanjut Nurul, sebenarnya kita bisa menyadarkan masyarakat yang
masih abai dalam persoalan lingkungan dengan beragam cara. Salah satunya yakni,
misalnya dalam ekosistem sungai dan laut, kita bisa memberikan
literasi-literasi yang menunjukkan hubungan antara manusia dan sungai atau laut
pada masa lalu. Bahwa manusia sangat bergantung kepada sungai atau laut untuk
memenuhi kebutuhan dalam berbagai aspek. Mulai dari tempat mencari makan,
mandi, hingga tempat untuk menenangkan diri.

“Kita tahu bahwa orang-orang
dulu sering bermeditasi di pinggir-pinggir sungai dan laut. Mereka mencari
ketenangan. Mereka menyatukan jiwa dan alam. Untuk itu mereka selalu menjaga
dan merawat ekosistem yang melingkupinya,” tandasnya.

Melalui silatnas DSC ke- 2 ini,
para santri berharap agar bisa terus menjalin silaturrahmi antar santri dari
berbagai latar belakang pondok pesantren untuk terus mendorong peran santri
bagi masyarakat. Tidak hanya dalam hal agama saja, melainkan seluruh elemen
kehidupan. (fmh)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ucapkan Selamat, Imam Suroso Siap Bawa Program ke Desa-desa

    Ucapkan Selamat, Imam Suroso Siap Bawa Program ke Desa-desa

    • calendar_month Rab, 20 Mar 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 17
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPR RI Imam Suroso turut hadir dalam pelantikan kepala desa serentak di Pendapa Kabupaten Pati akhir pekan lalu. Selain mengucapkan selamat kepada seluruh kepada desa yang terpilih, Imam Suroso juga mengungkapkan selalu siap membawa program kesejahteraan rakyat ke desa-desa. ”Ya intinya nanti saya sebagai wakil rakyat di tingkat pusat akan terus berkomitmen […]

  • KONI Pati Gelar Seremoni Penyembutan Atlet Peraih Medali PON XXI Aceh-Sumut 2024

    KONI Pati Gelar Seremoni Penyembutan Atlet Peraih Medali PON XXI Aceh-Sumut 2024

    • calendar_month Rab, 25 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 18
    • 0Komentar

    PATI – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pati menggelar seremoni penyambutan meriah bagi para atlet yang berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Acara ini juga ditujukan untuk menghormati para pelatih dan tim teknis yang telah berjuang di ajang olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Penyambutan berlangsung di halaman kantor KONI Pati, dihadiri oleh […]

  • Perhatian Lebih untuk Batik Bakaran, DPRD Pati Siap Mendukung Pengembangan

    Perhatian Lebih untuk Batik Bakaran, DPRD Pati Siap Mendukung Pengembangan

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 20
    • 0Komentar

    PATI – Batik tulis Bakaran yang khas dari Kabupaten Pati menjadi fokus perhatian DPRD Pati. Dalam upaya mengembangkan potensi daerah, DPRD Pati mendorong adanya perhatian lebih terhadap Batik Bakaran agar semakin maju dan dikenal luas. Wakil Ketua DPRD Pati, Hardi, menekankan pentingnya dukungan terhadap Batik Bakaran. “Batik Bakaran sangat khas, harus ada perhatian lebih supaya […]

  • Buntut Foto Bareng Calon Bupati : Bawaslu Laporkan Tiga ASN ke BKN

    Buntut Foto Bareng Calon Bupati : Bawaslu Laporkan Tiga ASN ke BKN

    • calendar_month Ming, 13 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

      PATI – Tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI) karena diduga melanggar aturan netralitas ASN. Ketiga ASN tersebut adalah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pati, Teguh Widiatmoko, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pati, Riyoso, serta Kepala Bagian […]

  • Diberikan ke Siswa SMA, Jadi Bekal Bentengi Diri dari Radikalisasi

    Diberikan ke Siswa SMA, Jadi Bekal Bentengi Diri dari Radikalisasi

    • calendar_month Rab, 27 Feb 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Mengupas Buku Islam Agama Cinta dan Damai karya PC ISNU Pati Buku karya ISNU Kabupaten Pati Sudah terang benderang. Kampus-kampus besar di kota memiliki basis pengkaderan organisasi keagamaan (Red, Islam) dengan paham eksklusif yang mengarah kepada gerakan radikalisme. Sasarannya jelas. Mahasiswa-mahasiswa baru dari latar belakang pemahaman agama yang belum kuat. Dengan iming-iming kajian keagamaan di […]

  • Kebijakan Cerdas Bupati Kudus Larang Penggunaan Sound Horeg Saat Takbir Keliling

    Kebijakan Cerdas Bupati Kudus Larang Penggunaan Sound Horeg Saat Takbir Keliling

    • calendar_month Ming, 23 Mar 2025
    • account_circle Arif Mohamad
    • visibility 32
    • 0Komentar

      KUDUS – Kebijakan cerdas diambil Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, dalam menyikapi aturan kegiatan takbir keliling pada malam Idulfitri mendatang. Sam’ani mengimbau masyarakat untuk mematuhi larangan penggunaan sound horeg (sound system keliling) selama kegiatan takbir keliling menjelang Idul Fitri Larangan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan menghindari potensi bahaya di tengah perayaan malam takbiran. Daripada […]

expand_less