![]() |
Gelaran Liga Santri 2022 tingkat Kabupaten Pati menghasilkan juara yaitu Ponpes Bahrul Ulum Kuryokalangan |
Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang beralamat di Desa Kuryokalangan Kecamatan Gabus, Pati berharap bisa berprestasi di ajang Liga Santri 2022. Setelah menjadi juara di tingkat kabupaten, mereka berharap bisa lolos hingga tingkat nasional.
PATI – Tim sepakbola dari Pondok
Pesantren Bahrul Ulum berhasil keluar sebagai juara Liga Santri Piala Kasad
2022 tingkat Kabupaten Pati. Total 6 poin berhasil diraup dari dua kali kemenangan. Mewakili Kabupaten Pati
di babak selanjutnya, pondok pesantren ini berharap ingin melaju hingga ke
tingkat nasional.
Gelaran Liga
Santri 2022 dimulai pada Senin (20/6/2022) hingga Rabu (22/6/2022). Seluruh pertandingan
dipusatkan di Stadion Joyokusumo. Ada tiga peserta yang mengikuti. Mereka
adalah Pondok Pesantren Yanbu’ul Quran Wedarijaksa dengan tim PSYQ FC, Pondok
Pesantren Mathaliul Falah Kajen dengan tim Mathole’ FC, dan Pondok Pesantren
Bahrul Ulum Kuryokalangan dengan tim Bahrul Ulum FC. Seluruh pemain merupakan
santri.
Hasil pertandingan pertama antara
PSYQ FC dengan Mathole’ FC berkahir dengan kemenangan 2 -0 untuk Mathole’ FC,
di pertandingan kedua Mathole’ FC kalah dengan skor tipis 1-0 atas Bahrul Ulum
FC, dan pertandingan terakhir Bahrul Ulum FC menang telak 4 – 1 PSYQ FC.
“Alhamdulillah seluruh pertandingan Liga
Santri Piala Kasad 2022 tingkat Kabupaten Pati telah selesai digelar, sesuai
rencana. Sekarang kami tinggal menunggu jadwal dari tingkat Korem untuk
kompetisi level selanjutnya, pemenang tingkat kabupaten akan bertanding di
tingkat Korem. Kami berharap para pemain tetap menjunjung tinggi sportivitas
dan solidaritas sebagai pemain sepakbola,” papar Pasiter Kodim 0718/Pati Kapten
Cba Kistono.
Sementara itu Pengasuh Pondok
Pesantren Bahrul Ulum Irham Saifuddin cukup puas dengan turnamen Liga Santri
tahun ini. Pihaknya juga memuji permainan dari lawan-lawannya yang luar biasa.
Lebih lanjut pihaknya juga
berharap anak asuhnya nantinya bisa melaju lebih jauh bahkan hingga tingkat
nasional. “Ini sungguh luar biasa kami bisa mewakili Kabupaten Pati. Semoga
nanti bisa lolos ke tingkat nasional. Namun ini tentu tidak mudah karena tentu
harus membagi waktu antara latihan, ngaji dan sekolah. Semua harus seimbang,”
paparnya. (hus)