Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditemani Bupati Pati meninjau lolasi karantika pasien Covid-19 di Hotel Kencana. |
Penangan Covid-19 di Kabupaten Pati menjadi perhatian pihak
provinsi. Gubernur turun tangan memastikan penanganan dilakukan dengan baik
oleh Pemkab Pati.
PATI – Gubernur Jawa
Tengah, Ganjar Pranowo melakukan pantauan langsung penanganan Covid-19 di
Kabupaten Pati, Selasa (15/6/2021). Kota Mina Tani menjadi perhatian sebab
merupakan salah satu daerah zona merah di Jawa Tengah.
Politikus PDI Perjuangan ini mengunjungi
sejumlah tempat di antaranya adalah RSUD Soewondo, Hotel Kencana, dan
pelaksanaan “Jogo Tonggo” di Desa Kudur Kecamatan Winong.
Di Hotel Kencana, Ganjar mengecek
kondisi pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi terpusat. Ganjar melihat
pasien yang tampak sehat dan sumringah.
“Halo bapak ibu, pripun
kabare? Kok pada tidur di hotel ini kenapa?,” sapa Ganjar.
Para pasien pun menjawab bahwa
mereka dalam keadaan sehat. Ada 45 pasien yang sedang isolasi terpusat di hotel
tersebut.
Ganjar juga menanyakan pelayanan
yang diberikan di tempat tersebut.
Para pasien mengatakan bahwa
tidak ada kekurangan dalam pelayanan.
“Pelayanannya bagus pak,
tempatnya bersih dan nyaman. Makan juga enak,” kata mereka.
Sementara Bupati Pati Haryanto
menjelaskan, hotel itu sengaja disewa sebagai tempat isolasi terpusat. Terdapat
94 kamar di tempat tersebut.
“Ini tempat isolasi terpusat
kedua kami untuk yang OTG. Kami ada beberapa tempat isolasi terpusat seperti
Diklat KB dan lainnya. Selain itu, kami juga punya isolasi mandiri di tingkat
RT/RW,” jelas Haryanto.
Bupati membeberkan alasan
pihaknya menjadikan hotel sebagai tempat isolasi ialah untuk memberikan rasa
nyaman pada pasien Covid-19.
“Ini kami sewa sejak dulu,
tapi karena sempat mereda, kami hentikan sewanya. Sekarang kami sewa lagi.
Dengan adanya tempat isolasi terpusat ini, BOR kami di rumah sakit jadi
terbantu,” jelas dia.
Ganjar pun mengapresiasi
penanganan Covid-19 ala pemkab Pati. Menurutnya, kondisi BOR di Pati terbilang
longgar karena penanganan yang cukup baik.
“Tadi di RSUD Soewondo ada
gedung lama dijadikan tempat isolasi, di sini ada juga. Untuk ICU memang penuh,
tapi saya sudah minta ada konversi ICU umum untuk Covid-19 dan mereka
siap,” kata Ganjar
Lebih lanjut pihaknya
mengingatkan, penanganan yang paling penting adalah di tingkat hulu. Bagaimana
edukasi tentang protokol kesehatan terus digalakkan dan operasi justisi pada
keramaian juga harus lebih ditingkatkan.
Ganjar juga meminta kepada semua
kepala daerah yang khususnya berada di zona merah dan sekitarnya untuk membuat
kesepakatan bersama. “Mana-mana yang boleh, mana yang tidak boleh, tempat
wisata, tempat ibadah dan kegiatan sosial bagaimana aturannya. Kalau itu
dilakukan, maka bisa mencegah penyebaran (covid-19),” pungkasnya. (yan)