OLAHRAGA – Persipa Pati kembali menelan kekecewaan setelah ditahan imbang oleh Adhyaksa FC dengan skor 1-1 dalam lanjutan Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025 di Stadion Joyokusumo, Rabu (20/11/2024).
Meskipun sempat unggul lebih dulu melalui gol Ahmed Syuhada pada menit ke-14, Laskar Saridin gagal mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan. Andrejic Aleksa dari Adhyaksa FC menyamakan kedudukan pada menit ke-68.
Pelatih Persipa Pati, Bambang Nurdiansyah (Banur), kembali mengeluhkan ketajaman lini serang timnya. Menurutnya, Persipa memiliki banyak peluang, tetapi gagal dimaksimalkan.
“Masalahnya masih sama, finishing. Peluang banyak. Pasti anak-anak sudah berusaha dengan segala kemampuannya. Tapi memang kelasnya di situ. Soal finishing harus kami pertajam lagi,” ujar Banur dalam konferensi pers usai pertandingan.
Banur menilai, secara keseluruhan tim tampil bagus, namun penyelesaian akhir menjadi masalah utama. Serangan demi serangan yang dilancarkan Persipa gagal membuahkan gol.
“Karena menyerang terus tapi nggak gol gol, susah juga (pemain) belakang kami. Akhirnya kecolongan satu gol. Tapi ya sudah, satu poin. Akan terus kami perbaiki, terutama di sisi finishing,” tambah dia.
Ahmed Syuhada, pencetak gol tunggal Persipa, mengakui kelemahan tim dalam mencetak gol.
“Lagi dan lagi kami susah buat gol. Itu problem utama kami. Ini bukan hasil yang kami inginkan, tapi kami akan berusaha lagi, lebih kerja keras,” tegasnya.
Di sisi lain, Pelatih Adhyaksa FC, Ade Suhendra, mengaku puas dengan hasil imbang di pertandingan tandang.
“Secara umum kami puas. Alhamdulillah berhasil mendapatkan poin di pertandingan tandang ini. Tapi saya sayangkan pada babak pertama anak-anak kurang konsentrasi di menit awal. Menit 14 kami kebobolan, sangat disayangkan sekali,” ungkapnya
Ade menjelaskan bahwa timnya sudah menyiapkan strategi bertahan dan mencuri gol untuk meraih kemenangan. Namun, kebobolan lebih dulu membuat rencana tersebut terganggu.
“Tapi sayangnya tadi kami kebobolan dulu. Kami berusaha cetak gol, tapi hanya bisa imbang. Tapi sekali lagi saya apresiasi para pemain yang sudah berjuang keras,” lanjutnya
Ade juga menyinggung kesulitan timnya dalam beradaptasi dengan lapangan Stadion Joyokusumo Pati yang menggunakan rumput sintetis.
“Kami tahu bahwa Persipa Pati home base-nya unik karena satu-satunya yang menggunakan rumput artifisial. Ini salah satu kesulitan kami dalam mengantisipasinya. Sehingga apa yang kami rencanakan kurang berjalan baik dengan keadaan lapangan tersebut,” tutupnya.
Editor: Fatwa