Breaking News
light_mode

Pentingnya Generasi Muda NU Paham Aswaja Ala Nahdliyah

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sel, 25 Feb 2020
  • visibility 16

DOKUMEN PRIBADI
Belakangan
ini, banyak kelompok Islam mengatasnamakan diri ahlussunah. Namun praktiknya
yang terjadi jauh dari kehidupan waljamaah. Kelompok ini beranggapan bahwa
untuk memahami ajaran agama serta mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari
cukup dikembalikan pada Al Qur’an dan Sunnah (Hadist).

Di
sinilah, generasi muda NU perlu cerdas. Generasi muda NU mesti paham mengenai
ajaran-ajaran yang dilestarikan sesepuh-sesepuh NU, yang pastinya tidak sembrono dalam penentuannya. Oleh
karenanya generasi muda NU sebagai penerus perjuangan ulama NU, selayaknya
harus mengenal serta mempelajari serta memahami tentang Ahlussunnah Wal Jamaah.

    
Apa sih Ahlussunnah Wal Jamaah?
Kita
sebagai generasi muda Nahdiyin harus mengetahui dasar-dasar dan tujuan
Ahlussunnah Wal Jamaah sesuai Muqaddimah AD/ART jam’iyah Nahdlatul Ulama. Pada
Muqaddimah ini yang merupakan rumusan Roisul Akbar KH Hasyim Asy’ari menyatakan
bahwa Ahlussunnah Wal Jamaah menurut NU ialah mengikuti rumusan-rumusan
A’imatil mujtahidin di dalam memahami dan melaksanakan agama.

Di
dalam aqidah NU mengikuti mazhab Imam Abu Hasan Al Asy’ari, Imam Abu Mansur Al
maturidi. Di dalam fiqih NU mengikuti Mazhabi’il arba’ah, Imam Abu Hanifah, Imam
Maliki, Imam As Syafi’I, Imam Ahmad Ibnu Hanbal. Di dalam masalah tasawuf NU
mengikuti Imam Ghozali, Imam Junaid Al Baghdadi.

Itulah
rumusan Ahlussunnah Wal Jamaah yang dirumuskan Roisul Akbar pendiri jam’iyah
Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari sesuai Muqaddimah AD/ ART jam’iyah Nahdlatul
Ulama.

 Kenapa harus mengikuti mazhab- mazhab
tersebut?
Alasan
yang paling mendasar ialah sebab kita orang awam, yang mungkin belum mempunyai
kemampuan untuk mengambil hukum dari Kitabullah
dan Sunnati Rasululillah. Al Quran
dan Hadist.

Karena,
untuk memahaminya dengan baik harus ada beberapa disiplin ilmu yang harus
dimiliki, yang rata-rata orang zaman sekarang belum memahami dengan baik
hukum-hukum tersebut. Di antaranya ialah ilmu usul Fiqih. Untuk dapat memahami Al
Quran Hadis, kita juga harus memahami ilmu Al
ulumil Al Arabiyah
yaitu ilmu Nahwu,Shorofi, dan Balaghah, yang mana ilmu
tersebut sangat sedikit dipelajari di madrasah –madrasah, apalagi pada sekolah
formal yang mengikuti kurikulum pemerintah.

   Al Quran dan hadis harus selalu berdampingan
dengan ilmu Nahwu Shorof dan Balaghah dikarenakan Quran dan hadis ini
kedua-duanya menggunakan bahasa Arab, bahkan di dalam Al-Qur’an bahasa yang digunakan
juga mengandung kasustraan Arab yang tinggi, sehingga untuk memahaminya perlu
menggunakan ilmu Balaghah dan ilmu sastra Arab.

  Oleh karenanya, Imam As suyuthi menyebutkan
bahwa memahami ilmu balaghoh hukumnya fardhu ‘ain, karena kita tidak akan tahu
tentang i’jazul Qur’an (bagian dari Ilmu Tafsir yang membahas tentang sesuatu
yang menyangkut kemukjizatan Al Quran) tanpa ilmu Balaghah. Sebab inilah yang
mendasari ulama-ulama sepuh NU bersepakat bahwa kita sebagai orang awam di
dalam memahami dan melaksanakan ajaran agama harus mengikuti rumusan-rumusan A’imatul mujtahidin.

  Sebagian orang awam yang tidak punya disiplin
ilmu yang sampai pada Rub’atin ijtihadi
ini wajib hukumnya mengikuti para ulama-ulama Ai matil mujtahidin seperti Imam Syafi’i, Imam Ghozali, Imam Junaid
al-Baghdadi dan lain-lain, untuk memudahkan kita sebagai orang awam dalam
memahami hukum-hukum Islam, diakui atau tidak kita sebagai orang awam belum
bisa mencari sendiri hukum Islam di dalam Al-Qur’an.

Apa
yang mendasari kelompok-kelompok islam mengaku Ahlussunnah? Hal ini didasari
sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan At Tirmidzi bahwa umatnya
pada akhir zaman akan terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya masuk neraka
kecuali satu, lalu sahabat bertanya “siapa itu Ya Rasulullah” Rasul
menjawab “yaitu mereka yang mengikuti apa yang aku lakukan dan yang
dilakukan para sahabat”

Jadi
Ahlussunnah Wal Jamaah ialah kumpulan manusia yang telah melaksanakan dan
meniru nabi, keluarga, sahabat, dan tabi’in serta konsekuensi dalam
melaksanakannya juga di dalam pengambilan pemahaman mengenai hukum-hukum Islam
menganut pada Aimatul mujtahidin dan
para ulama, dikarenakan keterbatasan di dalam disiplin ilmu, sehingga tidak
mampu mengambil langsung hukum di dalam Al-Qur’an dan hadist.

Muchamad Romadan, Departemen
Organisasi PAC IPNU Keling

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mengenal Sunan Prawoto Seorang Mursyid Tarekat

    Mengenal Sunan Prawoto Seorang Mursyid Tarekat

    • calendar_month Jum, 11 Jun 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 31
    • 0Komentar

      Untuk bisa memahami pemberitaan dalam kitab Babad Tanah Djawi tentang sosok Pangeran Hadi Mukmin, ada baiknya terlebih dulu kita mengetahui tradisi keilmuan Sunan Prawoto. Jangan lupa, para anak Sultan Demak Bintara mendapat pendidikan dari para wali. Buku Kesultanan Demak Bintara: Poros Maritim Nusantara Abad XV-XVI, pada bagian ketiga: “Sunan Ampel Mahaguru Para Wali Nusantara” […]

  • Prosa Jurnalisme Efektif Mengenalkan Kisah-kisah Budaya dan Sosial

    Prosa Jurnalisme Efektif Mengenalkan Kisah-kisah Budaya dan Sosial

    • calendar_month Jum, 14 Des 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 16
    • 0Komentar

    KUDUS– Jurnalisme mampu jadi alat untuk mengisahkan peristiwa keseharian bernafas budaya dan sosial menjadi isu penting. Cerita di sekeliling Kota Kudus yang mudah dijumpai ini digubah para penulis buku Yang Asing di Kampung Sendiri (2018) dengan teknik prosa berpedoman fakta. Salah satu penulis buku antologi, Zakki Amali mengatakan, teknik narasi memang sedang digemari akhir-akhir ini […]

  • Duet Wiwit dan Gus Hajar, Pasangan Ideal Calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara

    Duet Wiwit dan Gus Hajar, Pasangan Ideal Calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara

    • calendar_month Sab, 4 Mei 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

    JEPARA – Berbicara tentang sosok ideal yang akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Jepara, kita tidak bisa melupakan sosok Witiarso Utomo alias Wiwit dan juga Gus Hajar putra mantan Bupati Jepara Ahmad Marzuki. Dua nama ini sedang banyak diperbincangkan masyarakat Jepara, keduanya saat ini tengah serius untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Wiwit sendiri sudah […]

  • Anggota DPRD Pati, Mukit : Perikanan Juwana Penting untuk Perekonomian Pati

    Anggota DPRD Pati, Mukit : Perikanan Juwana Penting untuk Perekonomian Pati

    • calendar_month Ming, 27 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 27
    • 0Komentar

    PATI – Mukit, anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi Partai Demokrat, menekankan pentingnya sektor perikanan bagi perekonomian Pati. Ia menyatakan bahwa sektor perikanan di Juwana, yang dikenal sebagai barometer perikanan di Indonesia, memiliki dampak signifikan terhadap berbagai sektor lainnya di Pati. “Kita harus mengakui bahwa sektor perikanan merupakan salah satu penunjang perekonomian utama di Pati. […]

  • Dari Model Menjadi Pribadi yang Percaya Diri

    Dari Model Menjadi Pribadi yang Percaya Diri

    • calendar_month Kam, 28 Feb 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Dina Solihatun Dina Solihatun Dunia modeling tak hanya menampilkan glamour, dan kecantikan. Lebih dari pada itu, dunia model menghadirkan karakter percaya diri kepada siapa saja yang menggelutinya. Hal itu diakui Dina Solikatun. Gadis asal Desa Giling, Gunungwungkal ini mengatakan, dunia model menjadikan karakter dirinya lebih percaya diri, baik dalam kepribadian atau penampilan. Di sisi lain, […]

  • Dinas Arpus Pati Sukses Gelar Pemilihan Duta Literasi 2025, Tingkatkan Minat Baca Pelajar

    Dinas Arpus Pati Sukses Gelar Pemilihan Duta Literasi 2025, Tingkatkan Minat Baca Pelajar

    • calendar_month Rab, 29 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 303
    • 0Komentar

    PATI – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Pati sukses menggelar Pemilihan Duta Literasi Tingkat Kabupaten Pati Tahun 2025 di halaman kantor Dinas Arpus, Rabu (29/10/2025). Ajang ini menampilkan 10 finalis dari jenjang SMP sederajat, di mana dewan juri menetapkan tiga juara utama dan tiga juara harapan. Ketua Tim Layanan dan Deposit Perpustakaan Dinas Arpus […]

expand_less