Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menjadi motor penggerak pengusulan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional |
Generasi muda perlu diperkenalkan sosok Ratu Kalinyamat secara utuh. Sebagai pemimpin perempuan yang sangat penting, bahkan pada masa itu berhasil membangun poros maritim nusantara.
JEPARA – Wakil Ketua
MPR Lestari Moerdijat menegaskan, Kanjeng Ratu Kalinyamat bukan mitos. Namun,
tokoh sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan, dan layak
diberikan gelar Pahlawan Nasional. Tim ahli yang dibentuk berhasil menemukan
delapan sumber primer dari pusat-pusat arsip di Portugal, tentang jejak sejarah
penguasa Jepara abad ke-16 itu.
“Zaman dulu ketika Portugis
berkeliling dunia, mereka membawa misionaris, tugasnya adalah membuat catatan.
Dokumen inilah yang menjadi laporan resmi kepada negara. Berkat rekan kita yang
berada di Portugal, membawa kita ke beberapa gereja tua yang menyimpan catatan
itu. Alhamdulillah ditemukan delapan sumber primer,” bebernya.
Dari bukti-bukti tersebut,
diketahui bahwa Jepara pada saat itu mampu membangun kekuatan poros maritim.
Yakni dengan menggandeng kerajaan-kerajaan yang ada di pesisir Indonesia, mulai
dari Aceh sampai Tanah Hitu Maluku. Lalu bersama-sama membuat pakta pertahanan
dan menyerang Portugis, sehingga berhasil menghalau mereka untuk masuk ke
Indonesia.
“Ini adalah sebuah
pemikiran dan lompatan yang melewati zamannya,” ungkap Wakil Ketua MPR.
Bupati Dian Kristiandi juga
menyampaikan, Ratu Kalinyamat bukan sekedar sosok pemimpin perempuan yang
memiliki peran besar dalam sejarah peradaban berdirinya Kabupaten Jepara, tapi
bagi bangsa Indonesia. Harapannya dengan adanya sumber primer tak hanya semakin
memperkuat bukti sejarah perjuangan Ratu Kalinyamat. Namun, juga lebih membawa
wawasan jelas akan sepak terjangnya.
“Dengan tergalinya sumber
sejarah ini tentu akan menjadi jalan terang bagi bangsa Indonesia untuk
mengetahui jati diri yang sebenarnya,” ujarnya.
Silaturahmi keberagaman itu
turut dihadiri pula sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Jepara,
Forkopimda, dan tim pakar. Sebelum kegiatan dimulai terdapat pertunjukan
rebana, dan penyajian gending yang diiringi dengan gamelan. Kemudian para
peserta dan tamu undangan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars Jepara.
Selanjutnya, Sekda Jepara Edy Sujatmiko sekaligus Ketua Tim Peneliti Pengkaji
Gelar Daerah, menyerahkan hasil kajian pengusulan Ratu Kalinyamat sebagai
pahlawan nasional kepada bupati. (hus)