Breaking News
light_mode

Kue Gandos Manis, Jajanan Legendaris Era 80 hingga 90an

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 17 Feb 2018
  • visibility 24

Menikmati Serunya Jajanan Nostalgia
Di
Jepara utara, bagi anak kelahiran 90an, pasti kenal dengan jajanan satu ini.
Namanya Kue Gandos. Jajanan ini sudah ada sejak 1979. Cita rasa serta bahan
membuatnya, hingga kini tetap dipertahankan.
Dari jauh, mata Rifa’i berbinar.
Dia melihat seorang pria lanjut usia menuangkan satu adonan ke dalam cetakan.
Sesekali pria itu melumuri adonan setengah matang itu dengan susu coklat.
Kemudian mencongkel adonan itu ketika terlihat sudah matang coklat kekuningan.
Aromanya harum. Dipadukan dengan
sedikit aroma gosong-gosong yang menggoda selera, membuat perut Rifa’i berontak
ingin melahap jajanan tersebut. Terlebih saat itu hujan rintik-rintik turun di
Jalan Raya Tayu – Jepara.
Rifa’i mendekat, dia mengulurkan
pecahan Rp 10 ribu untuk menebus beberapa potong kue berbentuk setengah
lingkaran tersebut. ”Pak beli Rp 10 ribu sedapatnya,” kata Rifa’i sambil
mengulurkan uang tersebut kepada si penjual yang tak asing wajahnya itu.
Wajah pria tua itu akrab di mata
Rifa’i 10 tahun lalu, saat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar. Rifa’i
kerap merengek minta uang untuk jajan kue bercita rasa manis itu.
Ya, bapak tua itu bernama Takrim.
Dia satu-satunya penjual Kue Gandos yang bertahan. Sejak 1979 pria yang tinggal
di Desa Kelet Kecamatan Keling tersebut, sudah menjajakan kue tradisional
sejenis apem-apeman ini.
Takrim berpindah dari satu sekolah
ke sekolah lain, tak jarang dia juga berkeliling dari satu rumah ke rumah di
sudut-sudut kampung. Hingga kini kurang lebih sudah 39 tahun dia setia menjual
kue ini.
”Awalnya saya dulu belajar dari
orang Tasikmalaya. Waktu itu dia di Kelet sini. Kalau di Jakarta kue ini
namanya Kue Pancong, tapi di sini akrabnya dengan Kue Gandos Manis,” paparnya
di sela-sela menuangkan adonan demi adonan ke pemanggangan yang muat sekitar
20an biji kue ini.
Dia menjadi yang pertama berjualan
Kue Gandos ini di Jepara utara. Tetapi ada juga yang mengikuti jejaknya, namun
tak semuanya setia hingga di zaman now
ini. Mereka hanya eksis di zaman old
masa lalu saja.
Kue Gandos ini memang menarik.
Boleh dibilang antik. ”Bahan serta resepnya sejak 39 tahun lalu tetap sama.
Tepung terigu dicampur beras, kelapa, santan, pisang, dan juga garam dengan
tambahan pengembang kue,” imbuh Takrim dengan tangan cekatan mencongkel satu
demi satu kue yang sudah matang.
Selain mempertahankan cita rasa,
dia juga mempertahankan keotentikan peralatan jualannyan. Media jualan tetap
sama, yakni pikulan, sama seperti dulu. Dia tak berganti menggunakan sepeda
motor seperti penjual jajan lainnya, serta alat congkelnya yang mirip clurit
kecil pun tetap sama. Meskipun jajanan ini terbilang jajanan jaman dulu
(jadul), namun hingga kini peminatnya tak berkurang sedikitpun.
”Tak surut penikmat kue ini, setiap
hari, kini hampir 200 lebih biji kue terjual, satunya Rp 500. Keuntungan bersih
bisa Rp 100 ribu per hari sekali mangkal,” kata Takrim.
Saat ini memang Takrim hanya
mangkal, tak berkeliling lagi seperti puluhan tahun lalu. Terakhir berkeliling
sekitar 2007. Setelahnya, dia lebih sering mangkal untuk menjajakan Kue Gandos
ini. Seperti di depan perkantoran.
”Meski tak keliling, namun tetap
saja ada yang beli. Kebanyakan mereka mengenang mas kecilnya. Oh iya ini dulu
jajananku, terlebih di sini hanya ada satu-satunya,” katanya menirukan beberapa
pembelinya. (Achmad Ulil Albab)
 
        
  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anggota DPRD Pati Minta Perlunya Ketegasan Limit Kapasitas Angkutan Barang

    Anggota DPRD Pati Minta Perlunya Ketegasan Limit Kapasitas Angkutan Barang

    • calendar_month Sel, 24 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 23
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Pati dari Fraksi PKS, Narso, menyoroti penurunan kondisi jalan di wilayah Pati. Menurutnya, kondisi jalan yang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah overloading kendaraan angkut barang. Narso menekankan pentingnya penegakan peraturan yang mendasari kapasitas angkut kendaraan. “Perlu adanya ketegasan atas peraturan yang mendasarinya,” tegas Narso. […]

  • Dewan Pati Dorong Pemkab Perhatikan UMKM untuk Perkuat Ekonomi Daerah

    Dewan Pati Dorong Pemkab Perhatikan UMKM untuk Perkuat Ekonomi Daerah

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 23
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Pati, Muntamah, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk memberikan perhatian serius terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai kunci penguatan ekonomi daerah. Muntamah menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah, mampu menyerap tenaga kerja lokal dan mengurangi pengangguran. “Dukungan pemerintah sangat penting untuk memperkuat daya saing dan keberlanjutan UMKM,” […]

  • Jumlah Korban Keracunan Massal di PT Sejin Pati Terus Bertambah: 305 Karyawan Alami Gejala Mual dan Pusing

    Jumlah Korban Keracunan Massal di PT Sejin Pati Terus Bertambah: 305 Karyawan Alami Gejala Mual dan Pusing

    • calendar_month Rab, 17 Jul 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 16
    • 0Komentar

    PATI – Jumlah korban keracunan massal di PT Sejin Pati terus bertambah. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, saat ini sudah ada 305 karyawan pabrik garment dan sepatu yang mengalami gejala mual dan pusing. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr Aviani Tritanti Venusia, mengungkapkan bahwa pada Selasa sore, terdapat 286 karyawan yang melaporkan gejala keracunan. […]

  • Bapperida Pati Siap Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi untuk Percepat Pembangunan

    Bapperida Pati Siap Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi untuk Percepat Pembangunan

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 28
    • 0Komentar

    PATI – Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi (Bapperida) Kabupaten Pati membuka lebar pintu kerjasama dengan perguruan tinggi untuk mempercepat pembangunan daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bapperida Pati, Dr. Muhtar, saat menerima kunjungan dari STAI Syekh Jangkung pada Senin (7/7/2025). “Bapperida Pati memiliki berbagai wadah yang dapat dimanfaatkan untuk bersinergi, seperti Krenova, Indeks […]

  • Kunjungan Bupati Pati ke Sekolah Dukuhseti: Sukseskan Pendidikan Berkarakter

    Kunjungan Bupati Pati ke Sekolah Dukuhseti: Sukseskan Pendidikan Berkarakter

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 32
    • 0Komentar

    PATI – Pemerintah Kabupaten Pati terus berupaya membina generasi muda berkarakter. Buktinya, Bupati Pati H. Sudewo ST MT melakukan roadshow ke sejumlah sekolah di Kecamatan Dukuhseti, Kamis (19/6/2025). Kunjungannya meliputi TK, SD, dan SMP, di mana beliau meninjau langsung aktivitas siswa dan kondisi sekolah. “Saya bangga, anak-anak sudah bisa menyanyikan lagu-lagu nasional dan menjaga kebersihan […]

  • Lautan Jadi Obat Menenangkan

    Lautan Jadi Obat Menenangkan

    • calendar_month Sel, 28 Nov 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Dea Safira Ayustina Rutinitas bekerja sebagai staf administrasi memang terasa membosankan. Bahkan bisa membuat pening di kepala. Hal itu yang dialami Dea Safira Ayustina. Untuk itu, perempuan kelahiran Pati, 3 Juli 1998 ini punya aktivitas sampingan. Aktivitasnya ini diyakini mampu membuatnya fresh kembali, usai penat melakukan berbagai rutinitas sebagai wanita karir. ”Obatnya ya ke pantai […]

expand_less