PATI – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pati nomor urut 2, Wahyu Indriyanto dan Suharyono, dalam debat publik pertama Pilkada Pati 2024 pada Rabu (30/10/2024), berkomitmen mendirikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) di setiap kecamatan di Kabupaten Pati jika terpilih.
Komitmen ini muncul sebagai jawaban atas pertanyaan terkait kesenjangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) antara perkotaan dan perdesaan di Pati.
Adapun pertanyaan dalam debat ini disusun oleh Tim Panelis yang terdiri atas Prof Dr Adji Samekto, Prof Dr Rasimin, dan Dr Sukarjo Waluyo.
Pertanyaan yang dibacakan oleh moderator debat, yakni Adin Ahmad dan Yana Mahendra, tersebut diberi pengantar sebagai berikut.
Data statistik menunjukkan hanya 30% tenaga kerja di Pati yang memiliki keterampilan digital, dan 50% lulusan pendidikan vokasional menganggur. Keterbatasan akses ke program pelatihan dan sertifikasi di perdesaan menjadi faktor utama penyebab kesenjangan ini.
Menanggapi hal ini, Calon Wakil Bupati Suharyono menyatakan bahwa Pemkab Pati saat ini hanya memiliki satu BLK yang berlokasi di pusat kota, sehingga akses pelatihan di perdesaan sangat terbatas.
“Pertanyaannya, bagaimana Anda akan memastikan program pengembangan SDM dan pelatihan kerja menjangkau seluruh wilayah termasuk, daerah perdesaan, sehingga kualitas tenaga kerja di Pati dapat merata?” tanya moderator.
Menanggapi hal ini, Calon Wakil Bupati Pati nomor urut 2 Suharyono mengatakan, terkait pelatihan tenaga kerja, Pemkab Pati sudah punya BLK di bawah Dinas Ketenagakerjaan.
“Namun, lokasi BLK saat ini (hanya satu) di kabupaten (kawasan pusat kota). Untuk itu, perlu pemerataan ke masing-masing kecamatan. Kita perlu membentuk UPT-UPT BLK sehingga bisa menjangkau pelatihan-pelatihan di perdesaan,” ucap Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Pati ini.
Untuk mengatasi masalah ini, Paslon Nomor Urut 2 berjanji untuk mendirikan UPT BLK di setiap kecamatan. UPT BLK ini akan menawarkan berbagai pelatihan keterampilan, mulai dari menjahit, tata boga, perbengkelan, dan keelektrikan.
“Insyaallah nanti kami juga akan mengadakan pelatihan-pelatihan di pondok-pondok pesantren. Harapannya nanti pondok pesantren yang ada di desa-desa, jumlahnya sekitar 280, in syaa Allah akan diberikan pelatihan keterampilan ketenagakerjaan,” ungkap dia.
Sementara, Calon Bupati Pati nomor urut 2 Wahyu Indriyanto mengatakan, pihaknya juga akan memberikan sistem reward kepada lembaga keterampilan kerja sehingga output yang mereka hasilkan lebih maksimal.
“Kemudian kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat sehingga tenaga pengajar kita menjadi lebih maksimal,” paparnya.
Editor: Fatwa