Korban Erupsi Gunung Semeru ditangani tim dokkes Polres Lumajang Jawa Timur/Humas Polres Lumajang |
LUMAJANG, Nasional – Erupsi gunung
Semeru yang terjadi pada Sabtu, 04 Desember 2021 sore telah mengakibatkan
sejumlah warga harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kabupaten Lumajang,
Jawa Timur.
Erupsi itu telah
mengakibatkan puluhan orang mengalami gangguan pernafasan hingga luka bakar
akibat awan panas yang ditimbulkan oleh letusan Semeru.Beruntung para korban
saat ini telah mendapatkan penanganan yang baik.
Kapolres Lumajang, AKBP Eka
Yekti Hananto Seno, menyebut jika pihaknya saat ini telah fokus melakukan
penanggulangan bersama beberapa instansi terkait lainnya.
“Untuk sementara jumlah
pasien ada 35 orang. 11 diantaranya sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit di
Lumajang, kami berupaya melakukan penanggulangan bencana ini bersama pihak
terkait, baik Pemerintah Kabupaten, TNI, BPBD, dan semua Rumah Sakit di
Lumajang kami libatkan, termasuk para Relawan ikut serta membantu,” kata
Kapolres.
Kapolres melakukan langkah
sigap dalam penanganan bencana ini. Saat ini pihaknya telah mendirikan beberapa
lokasi pengungsian darurat di beberapa Balai Desa yang ada di sekitar area
gunung Semeru.
“Untuk Posko Bencana dan
pos pengungsian terdekat, kita pusatkan di lapangan Kamar Kajang, Candipuro.
Pengungsian itu melibatkan aparat TNI, Polri, BPBD dan Relawan, kami juga
kerahkan petugas medis dari Sidokkes,” jelasnya.
Beberapa personel
Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Lumajang pun bersama RS. Bhayangkara
mulai dikerahkan untuk memeriksa kondisi masyarakat yang saat ini ada di tempat
pengungsian dan pos bencana yang didirikan.
“Di Pengungsian Gunung
Sawur dan balai Desa Penanggal Candipuro, Tim Dokkes Polres Lumajang bersama
RS. Bhayangkara mulai bekerja. Satu persatu kondisi kesehatan pengungsi mulai diperiksa,
kami lakukan pertolongan pertama dengan merawat luka, memberikan obat dan
vitamin,” imbuh AKBP Eka Yekti.
Beberapa alat kesehatan
pun, sudah bersiaga di lokasi pengungsian masyarakat di beberapa titik
pengungsian. Sebelumnya, Kapolres mengatakan jika terdapat puluhan warga yang
harus mendapatkan penanganan secara insenstif akibat erupsi gunung Semeru.
“Setelah dilakukan
pemeriksaan oleh Tim Dokkes, banyak ditemukan warga yang mengalami sesak nafas
akibat abu vulkanik, selain itu beberapa kami temukan mengalami luka bakar,
semua kami upayakan mendapat pertolongan medis, yang dianggap memerlukan
penanganan serius tadi juga sudah dievakuasi ke RS. Pasirian dan RSUD Haryoto,”
ungkap Kapolres. (hus)
Tercatat beberapa
Indentitas Korban Luka Bakar yang dirawat diantaranya adalah,
korban yang di rawat inap
di RS. Pasirian :
1. Puryo, alamat
Sumberwuluh, status Ranap
2. Yudi, 36 th, Pronojiwo,
status Ranap
3. Haris, 35 th, Pronojiwo,
status Ranap
4. Samsul Arifin,
Pronojiwo, status Ranap
5. Sudarsono, 47 th,
Purwosono, status Ranap
6. Hasanudin, 27 th. Supit
Urang, status Ranap
7. Mari Abdulloh, 40 th,
Alamat Tumpeng, status Ranap
8. Ngatinah, 21 th, Curah
Kobokan, status Ranap
9. Sukri, 48 th, Supit
Urang, status Ranap
10. Wildan, 17 th, Curah
Kobokan, status Ranap
11. Marhamah, 47 th, Supit
Urang, status Ranap
12. Imam Romli, 27 th,
Supit Urang, status Ranap
13. Roni, 40 th, Supit
Urang, status Ranap
14. Purwanto, 43 th, Curah Kobokan,
status Ranap
15. Hermanto, 42 th, Supit
Urang, status Ranap
16. Jumadi, 50 th,
Sumberwuluh, status Ranap
Korban dirawat di RS.
Bhayangkara :
1.Idris, 26 th, Supit Urang
kec Pronojiwo
2.Hariyanto, 40 th, Sumber
mujur Kec. Candipuro