Breaking News
light_mode

Kampung Budaya Piji Wetan Gelar Kirab Budaya Pager Mangkok untuk Lestarikan Ajaran Sunan Muria

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month Jum, 6 Des 2024
  • visibility 21

KUDUS – Warga Dukuh Piji Wetan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, melaksanakan Kirab Budaya Pager Mangkok untuk memperkenalkan kembali ajaran bersedekah dari Sunan Muria.

Kegiatan ini sekaligus menjadi pembuka Festival Pager Mangkok #4 yang digagas oleh Komunitas Kampung Budaya Piji Wetan pada Jumat (6/12/2024).

Ritual dimulai dengan arak-arakan gunungan hasil bumi dari Panggung Ngepringan menuju Punden Depok. Prosesi ini diikuti oleh ibu-ibu yang membawa nasi tomplingan, barisan anak-anak, serta tokoh agama dan warga setempat. Arak-arakan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

Setibanya di Punden Depok, rombongan disambut dengan lantunan shalawat terbang papat, dilanjutkan dengan ritual pager mangkok yang menjadi simbol ajaran bersedekah.

Usai prosesi utama, warga berbondong-bondong berebut hasil bumi dari gunungan yang diarak. Tak ketinggalan, sekitar 1.000 bungkus nasi tomplingan yang dibalut daun pisang turut dibagikan kepada peserta kirab.

Koordinator kirab, Ulul Azmi, menjelaskan bahwa Kirab Pager Mangkok ini telah memasuki tahun keempat. Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya menghidupkan kembali nilai-nilai falsafah Sunan Muria, terutama ajaran “Pager Mangkok” dan “Tapangeli”.

“Pager Mangkok berasal dari pesan Sunan Muria yang berbunyi pagerono omahmu nganggo mangkok, artinya pagarilah rumahmu dengan bersedekah. Filosofi ini mengajarkan bahwa bersedekah lebih baik daripada mengutamakan simbol material seperti pagar tembok,” jelasnya.

Selain itu, falsafah Tapangeli yang berarti “mengarus tetapi tidak terbawa arus” juga disosialisasikan kepada masyarakat. Falsafah ini mengajarkan agar masyarakat tetap beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun tetap berpegang teguh pada prinsip dan tidak terjerumus pada hal-hal negatif.

“Dua ajaran ini penting untuk diteruskan kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” ungkap Ulul yang dikenal dengan nama panggung Citul.

Tahun ini, Festival Pager Mangkok mengusung tema “Labora(s)tories”. Melalui tema ini, Komunitas Kampung Budaya Piji Wetan ingin menunjukkan bahwa budaya dan seni bisa menjadi wadah inklusif untuk semua kalangan, termasuk anak-anak muda.

“Semoga kegiatan semacam ini tetap tumbuh dan memunculkan generasi-generasi baru yang cinta akan seni dan budaya,” harapnya.

Editor: Fatwa 

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemkab Jepara siap memecahkan rekor kegiatan bakar ikan bandeng kartini khas Jepara.

    Pemkab Jepara Siap Pecahkan Rekor Bakar Bandeng Khas

    • calendar_month Jum, 13 Okt 2023
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Pemkab Jepara siap memecahkan rekor kegiatan bakar ikan bandeng kartini khas Jepara.

  • Ada Jambanisasi, Warga Tak BABS Lagi

    Ada Jambanisasi, Warga Tak BABS Lagi

    • calendar_month Rab, 11 Apr 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    CEK LOKASI : Dandim 0718/Pati Letkol Arm Arief Darmawan saat melihat pengerjaan jamban di salah satu warga penerima bantuan Lingkar Muria, PATI – Warga kurang mampu di Desa Godo Kecamatan Winong nampaknya sumringah dengan kegiatan fisik yang dilakukan Satgas TMMD Reguler ke 101. Sebab mereka yang selama puluhan tahun Buang Air Besar Sembarangan (BABS), dalam […]

  • Pemkot Banda Aceh Teken MoU Pembiayaan UMi

    Pemkot Banda Aceh Teken MoU Pembiayaan UMi

    • calendar_month Sab, 4 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 14
    • 0Komentar

    MoU pusat investasi dengan Pemkot Banda Aceh Untuk mengembangkan usaha mikro di Banda Aceh, Pusat Investasi Pemerintah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI menjalin kerja sama dengan Pemkot Banda Aceh. Kesepakatan tertulis sudah diteken. Hal ini sebagai upaya nyata mewujudkan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan. BANDA ACEH – Nota kesepakatan diteken oleh Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah […]

  • Aksi Tanam Pohon sebagai Upaya Bersama Menjaga Keseimbangan Ekosistem di Pati

    Aksi Tanam Pohon sebagai Upaya Bersama Menjaga Keseimbangan Ekosistem di Pati

    • calendar_month Jum, 22 Des 2023
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 16
    • 0Komentar

    PATI – Menghadapi tantangan banjir yang kerap melanda, sejumlah pihak telah mengambil langkah proaktif dengan melakukan penanaman pohon. Sebanyak 160 bibit pohon telah ditanam di hutan Dukuh Morotopo, Desa Wateshaji, Kecamatan Pucakwangi, pada Minggu (17/12/2023). Inisiatif penanaman pohon ini merupakan bagian dari “Sambatan Konservasi”, sebuah kolaborasi antara berbagai organisasi masyarakat (ormas), aktivis lingkungan, dan instansi […]

  • DPRD Pati Akan Kaji Kebijakan Sekolah Lima Hari

    DPRD Pati Akan Kaji Kebijakan Sekolah Lima Hari

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 32
    • 0Komentar

    PATI – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo, menyatakan akan mengkaji kebijakan sekolah lima hari yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Pati mulai tahun ajaran 2025/2026. DPRD Pati belum mengetahui manfaat kebijakan tersebut bagi siswa. “Kita kaji dulu, apakah itu bermanfaat atau tidak (untuk anak-anak),” ujar Teguh. Kebijakan sekolah lima hari ini berlaku untuk […]

  • HUT RI, Tujuh Napi di Pati dapat Remisi Langsung Bebas

    HUT RI, Tujuh Napi di Pati dapat Remisi Langsung Bebas

    • calendar_month Jum, 17 Agu 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Beberapa napi yang menghuni lapas kelas II B Pati sedang membuat paving PATI – Dari total 222 narapidana (napi) di Lapas Kelas II B Pati, yang diajukan menerima remisi, sudah disetujui 211 yang bisa menerima. 11 lainnya masih dilakukan perbaikan data. Dari 211 tersebut, tujuh napi mendapat remisi langsung bebas per tanggal 18 Agustus. Penyerahan […]

expand_less