Breaking News
light_mode

Juliono, dari Buruh Bangunan Banting Stir Jadi Petani Anggur

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 25 Jul 2021
  • visibility 53

 

Juliono pintar melihat peluang. Saat pekerjaan sebagai buruh bangunan sepi, dia memilih menjadi petani. Budidaya anggur dipilihnya untuk mengisi hari-hari nganggur. Hasilnya cukup menggemberikan, usahanya berhasil

PATI
– Juliono (25) merupakan pemuda asal Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi.
Pria tamatan Madrasah Aliyah ini  mengeluh karena pembatasan sosial selama
pandemi Covid-19 mulai tahun 2020 lalu menyebabkan mobilitas antar wilayah
terganggu. Hal itu membuatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan.

“Saya
berpikir untuk mencari aktivitas yang menghasilkan uang yang bisa dikerjakan
dari rumah,” terang Juliono pada Rabu (23/7/2021).

Dari
informasi yang dipelajari di media sosial disertai ketekunannya menimba ilmu dari
sejumlah komunitas, dia mantap membangun rumah pembibitan anggur. Berbagai
macam varietas anggur dia coba semaikan. Usahanya tak sia-sia, pemuda itu
berhasil membudidayakan puluhan jenis anggur hingga berbuah cukup lebat.

“Tanaman
anggur memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bukan hanya buahnya, namun potongan
batang tanaman anggur bisa dijual sebagai bakal bibit. Saya juga membuka toko
bibit anggur jenis lokal maupun impor. Hampir tiap hari saya dapat pesanan dari
luar kota. Hasilnya lebih dari cukup dibandingkan penghasilan proyek,”
jelasnya.

Anggur milik Juliono di Desa Sokopuluhan Kecamatan Pucakwangi, Pati yang siap dipanen

Juliono
menilai, profesi petani tak selalu identik dengan penghasilan rendah. Namun
diperlukan inovasi dan pengetahuan yang cukup untuk menghasilkan pertanian yang
selaras dengan tren dan kebutuhan masyarakat.

“Di
sejumlah wilayah di pulau Jawa sudah ada beberapa kampung anggur yang cukup
sukses sebagai Kawasan agribisnis,” jelas dia.

Ia
menyebut kelebihan tanaman anggur yakni bisa hidup dengan baik di hampir semua
jenis tanah dataran rendah maupun tinggi. Meskipun demikian, butuh trik khusus
untuk membesarkan anggur yang berbuah produktif dengan jenis impor. 

“Bibit
anggur impor termahal jenis Ninel, Trans dan Carnival. Harganya dari Rp 1
hingga 1,5 juta per batang. Metode yang saya pakai menyambung anggur lokal
dengan batang tanaman luar negeri yang buahnya lebih besar dan lebat. Namanya
teknik okulasi atau penggantian varietas,” jelas dia.

Menurut
Juliono, tanaman anggur membutuhkan pengairan dan mendapatkan sinar matahari
secukupnya. Tanaman akan tumbuh dengan baik jika mendapatkan pupuk dengan kadar
Nitrogen saat mulai tumbuh akar. Kemudian membutuhkan pupuk Kalium pada saat
pembuahan. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Selamat! Bupati Kudus Raih Award Akselerasi Penanganan Covid-19

    Selamat! Bupati Kudus Raih Award Akselerasi Penanganan Covid-19

    • calendar_month Sab, 27 Nov 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 37
    • 0Komentar

      Bupati Kudus Hartopo membawa trophy Indonesia Award 2021 atas prestasi akselerasi penanganan Covid-19 KUDUS – Bupati Kudus Hartopo mendapatkan penghargaan kategori Public Health Care, ‘Encouraging Public Participation to Accelarate Pandemic Recovery’. Penghargaan diserahkan dalam acara Indonesia Award 2021 yang digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. “Alhamdulillah, menerima penghargaan […]

  • Anggota DPRD Pati Hardi : Pemkab Harus Dukung UMKM Anak Muda

    Anggota DPRD Pati Hardi : Pemkab Harus Dukung UMKM Anak Muda

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 51
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Pati dari Fraksi Gerindra, Hardi, mendorong Pemerintah Kabupaten Pati untuk memberikan perhatian khusus terhadap UMKM yang dikelola anak muda. Hal ini disampaikan Hardi menanggapi penurunan drastis angka wirausaha muda di Kabupaten Pati, yang mencapai -66,67%. “Visi Pati untuk mencapai kesejahteraan dan keunggulan tidak akan tercapai jika kita tidak memperhatikan kelompok wirausaha […]

  • Ribuan Personel Amankan Aksi Pengiriman Surat ke KPK oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu

    Ribuan Personel Amankan Aksi Pengiriman Surat ke KPK oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 47
    • 0Komentar

    PATI – Sebanyak 1.245 personel gabungan dari BKO Polres Jajaran Polda Jateng, instansi terkait, dan Polresta Pati dikerahkan untuk mengamankan aksi penyampaian aspirasi oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu. Aksi ini berupa pengiriman surat serentak kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melalui Kantor Pos Kabupaten Pati, dengan titik konsentrasi massa di Kantor Pemda Pati dan Kantor […]

  • Pemuda di Pati Dianiaya Brutal, Dua Jari Putus

    Pemuda di Pati Dianiaya Brutal, Dua Jari Putus

    • calendar_month Sen, 24 Feb 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 41
    • 0Komentar

    PATI – Aksi kekerasan kembali terjadi di Kabupaten Pati. Seorang pemuda, C (30), warga Desa Geritan, Kecamatan Pati, menjadi korban penganiayaan brutal oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu malam (23/2/2025) sekitar pukul 21.30 WIB di wilayah Kecamatan Jakenan. Korban mengalami luka serius berupa bacokan di punggung, kaki, dan lengan kiri, serta kehilangan dua jari […]

  • Kue Gandos Manis, Jajanan Legendaris Era 80 hingga 90an

    Kue Gandos Manis, Jajanan Legendaris Era 80 hingga 90an

    • calendar_month Sab, 17 Feb 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Menikmati Serunya Jajanan Nostalgia Di Jepara utara, bagi anak kelahiran 90an, pasti kenal dengan jajanan satu ini. Namanya Kue Gandos. Jajanan ini sudah ada sejak 1979. Cita rasa serta bahan membuatnya, hingga kini tetap dipertahankan. Dari jauh, mata Rifa’i berbinar. Dia melihat seorang pria lanjut usia menuangkan satu adonan ke dalam cetakan. Sesekali pria itu […]

  • Polresta Pati Gencarkan Sinergi Lintas Sektor dalam Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

    Polresta Pati Gencarkan Sinergi Lintas Sektor dalam Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

    • calendar_month Sel, 28 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 307
    • 0Komentar

    PATI – Polresta Pati melalui Seksi Hukumnya aktif mendorong sinergi lintas sektor dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini diwujudkan melalui partisipasi Kasi Hukum Polresta Pati, IPDA Wiji Sari, S.H., M.H., sebagai narasumber dalam Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang diselenggarakan oleh DINSOSP3AKB Kabupaten Pati. Acara ini […]

expand_less