Breaking News
light_mode

Juliono, dari Buruh Bangunan Banting Stir Jadi Petani Anggur

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 25 Jul 2021
  • visibility 48

 

Juliono pintar melihat peluang. Saat pekerjaan sebagai buruh bangunan sepi, dia memilih menjadi petani. Budidaya anggur dipilihnya untuk mengisi hari-hari nganggur. Hasilnya cukup menggemberikan, usahanya berhasil

PATI
– Juliono (25) merupakan pemuda asal Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi.
Pria tamatan Madrasah Aliyah ini  mengeluh karena pembatasan sosial selama
pandemi Covid-19 mulai tahun 2020 lalu menyebabkan mobilitas antar wilayah
terganggu. Hal itu membuatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan.

“Saya
berpikir untuk mencari aktivitas yang menghasilkan uang yang bisa dikerjakan
dari rumah,” terang Juliono pada Rabu (23/7/2021).

Dari
informasi yang dipelajari di media sosial disertai ketekunannya menimba ilmu dari
sejumlah komunitas, dia mantap membangun rumah pembibitan anggur. Berbagai
macam varietas anggur dia coba semaikan. Usahanya tak sia-sia, pemuda itu
berhasil membudidayakan puluhan jenis anggur hingga berbuah cukup lebat.

“Tanaman
anggur memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bukan hanya buahnya, namun potongan
batang tanaman anggur bisa dijual sebagai bakal bibit. Saya juga membuka toko
bibit anggur jenis lokal maupun impor. Hampir tiap hari saya dapat pesanan dari
luar kota. Hasilnya lebih dari cukup dibandingkan penghasilan proyek,”
jelasnya.

Anggur milik Juliono di Desa Sokopuluhan Kecamatan Pucakwangi, Pati yang siap dipanen

Juliono
menilai, profesi petani tak selalu identik dengan penghasilan rendah. Namun
diperlukan inovasi dan pengetahuan yang cukup untuk menghasilkan pertanian yang
selaras dengan tren dan kebutuhan masyarakat.

“Di
sejumlah wilayah di pulau Jawa sudah ada beberapa kampung anggur yang cukup
sukses sebagai Kawasan agribisnis,” jelas dia.

Ia
menyebut kelebihan tanaman anggur yakni bisa hidup dengan baik di hampir semua
jenis tanah dataran rendah maupun tinggi. Meskipun demikian, butuh trik khusus
untuk membesarkan anggur yang berbuah produktif dengan jenis impor. 

“Bibit
anggur impor termahal jenis Ninel, Trans dan Carnival. Harganya dari Rp 1
hingga 1,5 juta per batang. Metode yang saya pakai menyambung anggur lokal
dengan batang tanaman luar negeri yang buahnya lebih besar dan lebat. Namanya
teknik okulasi atau penggantian varietas,” jelas dia.

Menurut
Juliono, tanaman anggur membutuhkan pengairan dan mendapatkan sinar matahari
secukupnya. Tanaman akan tumbuh dengan baik jika mendapatkan pupuk dengan kadar
Nitrogen saat mulai tumbuh akar. Kemudian membutuhkan pupuk Kalium pada saat
pembuahan. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bayi Dibuang di Depan Pabrik Jepara, Surat Menyentuh Hati Ditemukan

    Bayi Dibuang di Depan Pabrik Jepara, Surat Menyentuh Hati Ditemukan

    • calendar_month Kam, 17 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 59
    • 0Komentar

    JEPARA – Warga Desa Pendosawalan, Jepara, digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki yang terlantar di depan pabrik PT. Wanxinda Travel Goods, Kamis (17/4/2025) pagi. Bayi tersebut ditemukan oleh seorang pria paruh baya yang tengah mencari rosok di sekitar lokasi kejadian. Kapolsek Kalinyamatan, Iptu Suyatmoko, membenarkan peristiwa tersebut. “Betul sekali, sekitar pukul 07.30 WIB telah terjadi penemuan […]

  • Kopi Pati yang Mencuri Hati

    Kopi Pati yang Mencuri Hati

    • calendar_month Ming, 10 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Tumbuh di lereng Pegunungan Muria bagian timur, biji-biji kopi Pati disebut memiliki keistimewaan tersendiri. Kehadiran pabrik kopi Jollong milik Belanda menjadi bukti nyata. Kopi dari Kabupaten Pati tidak kalah nikmatnya. Produk kopi telah menjadi komoditas andalan di Bumi Mina Tani. Kabupaten Pati memiliki lahan kopi yang cukup luas, sekitar 2.000 hektare. Per tahun kapasitas produksinya […]

  • Hakim Terpal Resmi Support Persipa Pati

    Hakim Terpal Resmi Support Persipa Pati

    • calendar_month Sel, 11 Jan 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Penandatangan kerjasama antara Persipa Pati dengan Hakim Terpal untuk menjadi sponsor tim di Liga 3 putaran nasional 2022. PATI – Persipa Pati kembali mendapat suntikan modal mengarungi Liga 3 putaran nasional tahun 2022. Setelah disokong dana dari Charlie Hospital Kendal, sebuah perusahaan terpal asli Pati turut serta membantu pendanaan tim berjuluk Laskar Saridin ini. Perusahaan […]

  • Lesbumi PCNU Kudus Mengusung Sastra Purbakala dalam LWF 2025

    Lesbumi PCNU Kudus Mengusung Sastra Purbakala dalam LWF 2025

    • calendar_month Ming, 21 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 39
    • 0Komentar

    KUDUS – Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kudus akan menggelar Lesbumi Writers Festival (LWF) 2025 dengan tema “Sastra Purbakala”. Festival ini akan berlangsung di Kompleks Museum Purbakala Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, pada Minggu, 28 September 2025. Ketua Lesbumi PCNU Kudus, Abu Hasan Asy’ari, menyatakan bahwa festival literasi dan kebudayaan ini […]

  • Kudus Full Senyum, 99 Persen Peluang Persiku Bertahan di Liga 2

    Kudus Full Senyum, 99 Persen Peluang Persiku Bertahan di Liga 2

    • calendar_month Ming, 23 Feb 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 29
    • 0Komentar

    KUDUS – Persiku Kudus hampir dipastikan akan bertahan di Liga 2 musim depan. Macan Muria Cuma butuh tambahan 1 poin saja di laga terakhir nanti menjamu Persekat Tegal (25/2) di Stadion Wergu Wetan Kudus. Pesaing Persiku adalah Persibo Bojonegoro yang bisa menyamai poin apabila di laga terakhir Persiku gagal menang. Namun Jajang Mulyana cs lebih […]

  • Mayat Berpakaian Dinas PSDA Ditemukan di Sungai Jeratun Soluna Sukolilo

    Mayat Berpakaian Dinas PSDA Ditemukan di Sungai Jeratun Soluna Sukolilo

    • calendar_month Kam, 27 Mar 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 50
    • 0Komentar

    PATI – Warga Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati digegerkan penemuan mayat tanpa identitas di pintu air Sungai Jeratun Soluna, Kamis (27/3/2025) pagi. Polresta Pati langsung menangani kasus ini untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban. Penemuan bermula ketika Sawi Kasmidi (77) membersihkan sampah sekitar pukul 07.30 WIB. Ia melihat sesosok tubuh mengambang, awalnya dikira […]

expand_less