PATI – Sejumlah sekolah dan desa di Kabupaten Pati telah melaksanakan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio pada hari Senin (15/1/2024). Program vaksinasi polio gratis ini diterima dengan baik oleh para orang tua.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, menjelaskan bahwa tujuan dari Sub-PIN Polio ini adalah untuk memudahkan penjangkauan target imunisasi, yang disengaja dilakukan di lokasi tertentu.
Pelaksanaannya melibatkan berbagai sekolah dan desa melalui posyandu dari pagi hingga sore.
“Semua sekolah, mulai dari KB, TK, SD, atau MI terlibat. Sementara posyandu diselenggarakan di balai desa, dengan 406 desa menjadi sasaran,” kata Aviani.
Dengan diberlakukannya kondisi luar biasa (KLB) Polio di Jawa Tengah, Kabupaten Pati menetapkan 128.526 anak usia 0-7 tahun sebagai target imunisasi. Anak-anak ini akan menerima vaksin polio dalam dua tahap, yaitu dari tanggal 15-21 Januari dan tanggal 19-25 Februari.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pati, dr. Joko Leksono, mengakui bahwa pelaksanaan imunisasi polio ini terkesan mendadak.
Namun, ini penting mengingat KLB yang ditetapkan oleh pemerintah harus ditangani dengan serius untuk mencegah penyebaran.
Meski demikian, ia yakin target 95% anak dapat tercapai, mengingat vaksinasi dilakukan di lokasi strategis.
“Kemudian nanti kami ada sweeping pintu ke pintu. Jadi kami yakin dapat sentuh seratus persen anak di Pati,” imbuhnya.
Sementara itu, Erik (33), seorang orang tua, juga membawa anaknya ke taman kanak-kanak untuk menerima vaksin polio. Erik, warga Desa Sukoharjo, Pati, mengatakan bahwa putrinya sebenarnya sudah diimunisasi sejak kecil. Namun, sekolah meminta anaknya untuk kembali menerima vaksinasi polio sebagai tindakan pencegahan.
“Baru-baru ini ada berita tentang kasus polio di daerah lain. Sebagai orang tua yang khawatir, kami memutuskan untuk ikut serta,” jelasnya.
Erik mengantarkan putrinya yang berusia lima tahun ke Taman Kanak-kanak (TK) Adhyaksa 37 di Desa Kutoharjo, Pati kota. Mereka bergabung dengan puluhan orang tua lain yang telah antri sejak pagi.
Penulis: Fatwa
Editor: Fatwa