PATI – Persoalan pengelolaan sampah di desa-desa Kabupaten Pati mendapat sorotan tajam dari Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Joni Kurnianto.
Ia menyoroti masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan di tepi jalan dan aliran sungai. Joni mendorong desa-desa untuk mengelola bank sampah secara maksimal, tanpa sekadar pencitraan.
“Sampah yang jelas hanya sekedar retorika atau hanya sekedar pencitraan. Saya pernah itu membangunkan tempat kantor bank sampah segala macamnya kita usahakan. Tapi pengelolaan sudah tidak niat, di masyarakat ini sudah kurang maksimal,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan bank sampah yang efektif, bukan hanya membangun infrastruktur saja.
Menurutnya, keberhasilan program bank sampah akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan membuka peluang ekonomi baru bagi pemuda dan ibu rumah tangga.
“Sebetulnya kalau program ini berjalan ya sangat bagus,” tambahnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Bidang Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Henri Setiawan mengakui bahwa kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah masih menjadi pekerjaan rumah besar.
Meskipun desa-desa sudah menyadari pentingnya pengelolaan sampah dan menyediakan tempat sampah, namun minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang peduli terhadap pengelolaan sampah menjadi kendala utama.
“Sebenarnya desa itu sudah sadar terkait dengan pembuatan tempat sampah di masing-masing wilayah. Akan tetapi, memang problemnya adalah SDM yang memang peduli dengan sampah, itu yang sangat istilahnya menjadi PR kita bersama,” jelasnya.
DLH Pati dan pemerintah desa perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola bank sampah secara berkelanjutan. (adv)
Editor: Arif