PATI – Abdul Mutalib, warga Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, mengalami nasib nahas setelah diduga dikeroyok oleh sejumlah orang saat menonton orkes dangdut di belakang Balai Desa Sambilawang, Sabtu (26/4/2025).
Peristiwa yang viral di media sosial ini menyisakan luka fisik dan mental bagi korban.
Menurut keterangan Abdul Mutalib saat ditemui di rumahnya Senin (28/4/2025), ia datang ke lokasi sekitar pukul 13.30 WIB dan menonton dengan tertib.
“Saya datang kemudian nonton di dalam pagar depan panggung sebelah kanan. Saat itu saya datang kemudian duduk di kursi. Saya pada saat itu dalam kondisi tertib, pokoknya duduk saja menonton,” jelasnya.
Namun, tanpa sebab yang jelas, ia tiba-tiba dikeroyok oleh beberapa orang yang dikenalnya.
“Tiba-tiba saya dikeroyok oleh banyak orang. Awalnya yang datang pertama kali memukul saya tahu orangnya. Panggilannya Irul alias kolong, dia memukul saya. Kemudian pemukulan dia kepada saya memprofokasi penonton lainnya. Kemudian saya dikeroyok orang-orang sampai membabi-buta,” ujarnya.
Korban mengaku mengalami luka serius akibat pukulan dan lemparan benda keras.
“Saya babak belur karena dipukul, dilemparan ke pagar, bahkan sepertinya ada benda keras yang dihantamkan ke badan saya saat itu. Kemudian saya dilarikan ke rumah sakit Assuyuthiyah untuk mendapatkan perawatan,” tuturnya.
Ironisnya, anak korban, Arju, turut menjadi panitia acara tersebut dan telah membantu menyukseskan acara orkes dangdut.
“Saat itu posisi saya di luar pagar, pada saat itu saya melihat ada orang dikeroyok secara membabi buta oleh orang-orang yang saya kenal. Saya baru sadar ternyata yang dipukuli adalah Bapak saya sendiri, saya sangat terpukul,” ungkapnya.
“Padahal saya termasuk panitia, dan bapak saya juga turut menyumbang uang dengan nominal lumayan. Kok malah dikeroyok,” pungkasnya.
Editor: Arif