SUMBER : JEPARA.GO.ID |
JEPARA – Asisten II Setda Jepara Mulyaji menyebut,
Kabupaten Jepara mendapat bonus demografi. Dari 1,2 juta penduduknya, 60 persen
berada dalam usia produktif. Dimana penduduknya tercatat berkisar antara umur
15 – 64 tahun.
Kabupaten Jepara mendapat bonus demografi. Dari 1,2 juta penduduknya, 60 persen
berada dalam usia produktif. Dimana penduduknya tercatat berkisar antara umur
15 – 64 tahun.
Mulyaji
menganggap bonus demografi tersebut harus ditangkap sebagai peluang peluang
positif dan harus didukung generasi produktif yang berkualitas. ”Jumlah
penduduk usia produktif lebih banyak ketimbang usia non produktif. Dari sekitar 1,2 juta
penduduk di Kabupaten Jepara, 60 persen berusia produktif (15-64 tahun).
Sedangkan 40 persen sisanya merupakan usia balita dan lansia. “Kondisi ini
menunjukkan Kabupaten Jepara, berada pada bonus demografi,” kata Mulyaji
dalam Seminar Kebijakan Pengendalian
Kependudukan, Kamis (20/12/2018), di Pendapa Kartini Jepara.
menganggap bonus demografi tersebut harus ditangkap sebagai peluang peluang
positif dan harus didukung generasi produktif yang berkualitas. ”Jumlah
penduduk usia produktif lebih banyak ketimbang usia non produktif. Dari sekitar 1,2 juta
penduduk di Kabupaten Jepara, 60 persen berusia produktif (15-64 tahun).
Sedangkan 40 persen sisanya merupakan usia balita dan lansia. “Kondisi ini
menunjukkan Kabupaten Jepara, berada pada bonus demografi,” kata Mulyaji
dalam Seminar Kebijakan Pengendalian
Kependudukan, Kamis (20/12/2018), di Pendapa Kartini Jepara.
Bonus demografi
ini bagaikan pedang bermata dua. Menjadi keuntungan jika bisa memberikan
manfaat. Namun juga dapat berbalik menjadi puncak permasalahan, jika tidak
dapat memanfaatkannya. Seperti tumbuhnya angka pengangguran, kemiskinan dan masalah
sosial lainnya.
ini bagaikan pedang bermata dua. Menjadi keuntungan jika bisa memberikan
manfaat. Namun juga dapat berbalik menjadi puncak permasalahan, jika tidak
dapat memanfaatkannya. Seperti tumbuhnya angka pengangguran, kemiskinan dan masalah
sosial lainnya.
Sementara
itu, Ketua Koalisi Kependudukan Jawa Tengah Saratri Wilonoyudo mengatakan, ada
empat syarat yang harus dipenuhi agar bonus demografi ini dapat berhasil.
Diantaranya, waras, wareg, wasis
serta dukungan lingkungan sekitar.
itu, Ketua Koalisi Kependudukan Jawa Tengah Saratri Wilonoyudo mengatakan, ada
empat syarat yang harus dipenuhi agar bonus demografi ini dapat berhasil.
Diantaranya, waras, wareg, wasis
serta dukungan lingkungan sekitar.
Waras
artinya sehat, baik sehat jasmani maupun rohani, wareg artinya kenyang, artinya
mempunyai pekerjaan dan kompetensi yang mapan untuk menghidupi keluarganya,
wasis artinya pandai dan menguasai berbagai bidang keahlian. Terakhir, daya
dukung lingkungan sekitar. “Empat hal ini harus terpenuhi, agar bonus
demografi di Kabupaten Jepara ini berhasil,” kata Saratri.
artinya sehat, baik sehat jasmani maupun rohani, wareg artinya kenyang, artinya
mempunyai pekerjaan dan kompetensi yang mapan untuk menghidupi keluarganya,
wasis artinya pandai dan menguasai berbagai bidang keahlian. Terakhir, daya
dukung lingkungan sekitar. “Empat hal ini harus terpenuhi, agar bonus
demografi di Kabupaten Jepara ini berhasil,” kata Saratri.
Senada
dengan Saratri, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP3AP2KB) Jepara, Inah Nuroinah
mengungkapkan, bonus demografi ini, harus didukung dengan generasi produktif
yang berkualitas. Jangan sampai peluang ini, justru menjadi permasalahan baru
di Kabupaten Jepara. (yan)
dengan Saratri, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP3AP2KB) Jepara, Inah Nuroinah
mengungkapkan, bonus demografi ini, harus didukung dengan generasi produktif
yang berkualitas. Jangan sampai peluang ini, justru menjadi permasalahan baru
di Kabupaten Jepara. (yan)