![]() |
CEO Persipa Pati Joni Kurnianto (tengah biru) saat memberikan pengarahan kepada pemain dan official yang akan bermain tandang. |
Pembentukan operator Liga 2 tersendiri dan terpisah dengan Liga 1 semakin kencang dihembuskan. CEO Persipa Pati Joni Kurnianto menghendaki hal itu. Karenanya sebelum pelaksanaan kongres luar biasa PSSItahun 2023, Joni mengirimkan 3 poin masukan untuk kebaikan sepak bola tanah air.
CEO Persipa Pati Joni Kurnianto berkirim surat resmi kepada Sekjend PSSI, sebagai masukan sebelum kongres luar biasa tahun 2023 mendatang. Ada tiga poin dalam surat tersebut. Salah satunya terkait pembentukan operator Liga 2 yang terpisah dengan Liga 1.
“Saya selaku CEO Persipa Pati akan berkirim surat kepada PSSI dan PT LIB. Hal ini sesuai dengan statuta dimana anggota bisa memberikan masukan 45 hari sebelum kongres,” ujar Joni Kurnianto.
Untuk diketahui kongres luar biasa PSSI ini bakal dilakukan awal tahun 2023, sebagai buntut dari peristiwa memilukan di Stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut 135 nyawa, dalam pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya.
“Poin pertama yang ingin kami sampaikan adalah segera mengundang kami untuk owner meeting menganai Liga 2, poin kedua kami menginginkan adanya perubahan signifikan dalam mengelola kompetisi Liga 2 dengan pembentukan operator liga tersendiri terpisah dengan Liga 1. Ketiga perlunya PSSI memutuskan status kompetisi Liga 2 tahun 2022 ini yang merupakan kepentingan anggota maka untuk selanjutnya dimintakan persetujuan dalam kongres,” papar pria yang juga Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati ini.
Pihaknya berharap kepastian Liga 2 harus ditentukan, jangan sampai nasib klub terkatung-katung. Apalagi setiap klub memiliki kemampuan keuangan berbeda-beda. Sebelumnya sempat beredar informasi Liga 2 akan kembali dilanjutkan di atas tanggal 15 Desember 2022.
“Kami hanya mendengar dari media-media kalau Liga 2 dilanjutkan, namun kami selaku owner dari klub belum pernah diajak berbicara. Terkait pembentukan operator liga tersendiri ini penting supaya pengelolaan kompetisi Liga 2 lebih optimal dan kita tidak dianaktirikan,” imbuhnya. (mif)