Breaking News
light_mode

Puisi Tidak Hanya Sebaris Kata-kata Indah

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 31 Okt 2019
  • visibility 2

Mukti Sutarman Espe saat hadir di FASBuK
Bagaimana
menulis puisi. Bagaimana menulis puisi yang indah. Bagaimana menulis puisi yang
bernyawa. Bagaimana menulis puisi yang membawa pesan moral. Bagaimana menulis
puisi sebagai kritik sosial. Bagaimana…

Pertanyaan demi pertanyaan, membuat
riuh sesi diskusi Forum Apresiasi Sastra dan Budaya Kudus (FASBuk), Selasa
(29/10/2019) di auditorium Universitas Muria Kudus. Pada edisi Oktober 2019 ini,
panggung Forum Apresiasi Sastra dan Budaya Kudus menampilkan pertunjukan dari
tiga kampus di kota Kudus.

Mereka mewakili masing-masing Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak dalam bidang literasi maupun seni
pertunjukan seperti LPM Paradigma IAIN Kudus, LPM Pena Kampus Universitas Muria
Kudus dan Teater Bledug Universitas Muhammadiyah Kudus.

Ketiga komunitas tersebut diwakili
lima sastrawan muda. Seperti Muhammad Achyarie Amrullah, Achmad Shokhibul Imam,
Umi Yukhanid, Ifa Rizki Purnama Wati, dan Nuryanti. 

Mereka menyuguhkan pertunjukan
berdasarkan puisi dari buku “Menjadi Dongeng “ karya Mukti Sutarman Espe salah
satu sastrawan senior Kudus yang karyanya sudah banyak termuat di berbagai
media nasional.

Edisi kali ini merupakan ruang
untuk mengenal, mempelajari serta mendalami proses kepenyairan Mukti Sutarman
Espe. Selain dikenal karena produktivitas karyanya, Mukti sendiri adalah salah
satu pendiri FASBuK. Bersama sejumlah sastrawan Kudus lainnya. Seperti almarhum
Yudhi MS.

Menulis
Mukti mulai jatuh cinta menulis
sejak lama. Jauh saat dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Dia juga banyak
belajar dari tulisan-tulisan surat cinta kakaknya. Mukti sering mencuri baca.
Malam itu, Mukti mengeluarkan semua kisah dan pengalaman kepenyairannya.  

”Yang perlu diingat. Menulis harus
diimbangi dengan membaca. Karena saya penulis saya juga pembaca. Menulis puisi
juga begitu,” kata Mukti. Puisi baginya, tidak hanya sebaris-dua baris
kata-kata indah.

Karena itu, penyair yang juga
membidani lahirnya kelompok penulis di Semarang ini merekomendasikan
bacaan-bacaan yang bisa saja dikonsumsi bagi calon penulis. Bacaan-bacaan
seperti buku filsafat, agama, dan kebudayaan misalnya.

”Membaca itu bagi saya seperti
mengisi kendi. Diisi sampai tumpah. Tumpahan itu yang menjadi tulisan. Dengan
semakin banyak bacaan kita, tentu puisi-puisi yang kita bikin tak hanya menjadi
barisan kata-kata indah. Akan tetapi lebih bernyawa. Ada isinya,” terangnya.

Selain menunjang dengan bacaan
buku-buku. Tidak kalah pentingnya juga membaca karya-karya dari penyair besar. Semacam
WS Rendra, Sapardi Djoko Darmono, hingga Joko Pinurbo, dan juga penyair lain.
(alb)      

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Satpol PP Sampaikan Surat Peringatan Pengusaha Karaoke

    Satpol PP Sampaikan Surat Peringatan Pengusaha Karaoke

    • calendar_month Ming, 4 Feb 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Lingkar Muria, PATI – Dalam waktu dekat Satpol PP hendak melakukan penertiban bagi tempat karoke yang dinilai melanggar peraturan daerah (Perda) nomor 8 tahun 2013 tentang penyelenggaraan kepariwisataan. Sebelum melaksanakan penertiban itu, pihak Satpol PP melayangkan surat peringatan kepada para pemilik usaha karaoke seperti yang dilakukan Sabtu (3/2/18) malam lalu. Bersama kepolisian, TNI, Dinas Pemuda […]

  • Bupati Pati Tekankan Kesiapsiagaan DPUTR Hadapi Bencana 

    Bupati Pati Tekankan Kesiapsiagaan DPUTR Hadapi Bencana 

    • calendar_month Sel, 29 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 3
    • 0Komentar

    PATI  – Bupati Pati, Sudewo, Senin (28/4/2025), memberikan pengarahan kepada seluruh staf Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati di Aula DPUTR. Pengarahan tersebut dihadiri oleh Kepala DPUTR, Riyoso, pejabat struktural, dan seluruh staf DPUTR. Sudewo menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan responsivitas staf DPUTR, terutama dalam menghadapi kondisi darurat seperti banjir atau kerusakan jalan. […]

  • Polresta Pati Tingkatkan Patroli Keamanan di Objek Wisata Selama Libur Lebaran

    Polresta Pati Tingkatkan Patroli Keamanan di Objek Wisata Selama Libur Lebaran

    • calendar_month Jum, 4 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati meningkatkan patroli pengamanan di sejumlah objek wisata di Kabupaten Pati selama Operasi Ketupat Candi 2025. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung selama periode libur Lebaran. Patroli yang dilakukan Subsatgas Pengamanan Objek Wisata (Pam Objek Wisata) Polresta Pati pada Rabu, 2 April 2025, dimulai pukul 08.00 […]

  • Lakon Bharatayuda Wurung untuk Ruwatan Bangsa

    Lakon Bharatayuda Wurung untuk Ruwatan Bangsa

    • calendar_month Jum, 25 Jan 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Sujiwo Tejo memainkan wayang dengan lakon Bharatayuda Wurung dalam acara Suluk Maleman Hujan gerimis mengguyur Kota Pati Sabtu (19/1/2019) malam lalu. Meski begitu, ratusan jamaah tetap setia menyemut di Rumah Adab Indonesia Mulia Jalan Pangeran Diponegoro-Pati. Mereka antusias mengikuti ngaji budaya Suluk Maleman edisi ke 85. Malam itu tema yang diangkat adalah lakon wayang “Bharatayuda […]

  • Ribuan Warga Pati Jalan Sehat bareng Indosat di Mojoagung

    Ribuan Warga Pati Jalan Sehat bareng Indosat di Mojoagung

    • calendar_month Ming, 21 Agu 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Meriah pembagian hadiah jalan santai oleh Indosat di Desa Mojoagung Pati  Antusias menyambut HUT ke-77 Republik Indonesia diperlihatkan warga Pati pada Minggu (21/8/2022). Bekerjasama dengan Indosat Ooredoo Hutchison warga Desa Mojoagung Kecamatan Trangkil menggelar jalan sehat yang diikuti sekitar 2.000 orang. PATI – Even tersebut menjadi bukti komitmen dari Indosat Ooredoo Hutchison untuk menambah pelanggan […]

  • Program Makan Bergizi Gratis di Kudus: Bukan Hanya Soal Gizi, Tapi Juga Pemberdayaan Masyarakat

    Program Makan Bergizi Gratis di Kudus: Bukan Hanya Soal Gizi, Tapi Juga Pemberdayaan Masyarakat

    • calendar_month Rab, 15 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 6
    • 0Komentar

    KUDUS – Dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Pattimura, Desa Jepangpakis, Kecamatan Jati, Kudus, terdengar denting panci yang bersahutan. Di balik kesibukan itu, Tri Sugianto (58) bersama rekan-rekannya dengan sigap menyiapkan makan siang untuk ratusan siswa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan seragam sederhana dan wajah ramah, Tri Sugianto bercerita tentang […]

expand_less