Sosialisasi Bangga Kencana, Edy Wuryanto Ingatkan Risiko Nikah Dini dan Stunting
- account_circle Fatwa Fauzian
- calendar_month 1 jam yang lalu
- visibility 775

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto saat menghadiri Sosialisasi Program Bangga Kencana di GOR Tlogomulyo, Kecamatan Kedungjati, Grobogan.
GROBOGAN – Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, kembali menegaskan pentingnya pencegahan pernikahan dini dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. Penegasan ini disampaikan saat menghadiri Sosialisasi Program Bangga Kencana di GOR Tlogomulyo, Kecamatan Kedungjati, Grobogan.
Dalam acara tersebut, Edy Wuryanto menyampaikan bahwa pernikahan usia dini memiliki dampak serius terhadap kesehatan perempuan dan bayi yang akan dilahirkan.
“Salah satu penyebab bayi lahir stunting adalah nikah dini. Tubuh ibu belum siap secara biologis, sehingga risiko melahirkan anak stunting meningkat,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa usia ideal bagi perempuan untuk menikah adalah 21 tahun, karena pada usia tersebut struktur tubuh, terutama bagian pinggul, telah berkembang optimal, sehingga lebih aman untuk kehamilan dan persalinan.
“Usia ideal perempuan untuk menikah adalah 21 tahun, saat struktur tubuh terutama bagian pinggul telah berkembang optimal, sehingga lebih aman untuk kehamilan dan persalinan,” jelasnya.
Edy Wuryanto juga mengajak para orang tua untuk lebih memahami risiko kesehatan yang ditimbulkan jika memaksakan anak menikah di usia terlalu muda.
“Jika ingin mencegah stunting, salah satu kuncinya adalah jangan menikah di usia dini. Berikan kesempatan anak-anak kita tumbuh, belajar, dan mencapai kematangan fisik maupun mental,” ujarnya.
Selain itu, Edy Wuryanto juga mendorong generasi muda untuk aktif mengikuti edukasi kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, dan gizi seimbang guna memastikan lahirnya generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Acara sosialisasi di Tlogomulyo berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab seputar stunting, kesehatan ibu-anak, serta pentingnya perencanaan keluarga sebagai fondasi pembangunan SDM yang unggul.
Editor: Arif
- Penulis: Fatwa Fauzian
