Tanggul Jebol, Dua Desa di Batangan Pati Terendam Banjir: 700 Rumah Warga Terdampak
- account_circle Fatwa Fauzian
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 94

Sekitar 700 rumah warga di Desa Ketitangwetan dan Desa Raci terendam air setelah dua titik tanggul Sungai Widodaren jebol.
PATI – Hujan deras yang mengguyur selama tiga hari berturut-turut mengakibatkan banjir di dua desa di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Akibatnya, sekitar 700 rumah warga di Desa Ketitangwetan dan Desa Raci terendam air setelah dua titik tanggul Sungai Widodaren jebol karena tak mampu menampung debit air yang tinggi.
Banjir melanda Desa Ketitangwetan pada Jumat pagi, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 60 sentimeter. Warga panik saat air tiba-tiba masuk ke permukiman mereka sekitar pukul 04.00 WIB, dan berusaha menyelamatkan barang-barang berharga.
Penyebab banjir adalah jebolnya dua titik tanggul Sungai Widodaren yang tidak kuat menahan debit air kiriman dari Pegunungan Kendeng Selatan.
Lebih dari 700 rumah warga di Desa Ketitangwetan dan Raci terendam, melumpuhkan aktivitas warga. Sebagian warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang lebih tinggi.
“Banjir datang sekitar jam empat pagi, air langsung masuk ke rumah. Ini karena tanggul di dua titik jebol, nggak kuat nahan air dari atas. Setiap tahun memang sering jebol, tapi belum ada tanggul yang permanen,” ujar Deby Julian, warga Desa Ketitangwetan, Jumat (24/10/2025).
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Pati segera memperbaiki tanggul secara permanen, mengingat banjir sudah menjadi langganan setiap musim hujan.
Hingga saat ini, kedua tanggul belum diperbaiki karena debit air masih tinggi dan lokasi tanggul jebol sulit dijangkau kendaraan. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah ini.
Editor: Arif
- Penulis: Fatwa Fauzian
