Breaking News
light_mode

Mengenang Kejayaan PSIS Semarang di Masa Ribut Waidi

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 11 Mei 2022
  • visibility 2
Wawan Febrianto kala berkostum timnas Indonesia


Wawan Febrianto pemain asal Pati, Jawa Tengah merapat ke PSIS Semarang musim ini. Kita jadi teringat class of 1987 dimana magis Ribut Waidi berhasil mengantarkan PSIS Semarang juara di era perserikatan. Kedua pemain ini berasal dari satu daerah, Desa/Kecamatan Trangkil. Desa di Pati yang menjadi penghasil pemain bola.

SEMARANG – Pada tahun 1987 PSIS Semarang berhasil menjadi juara Perserikatan. Gol tunggal kemenangan Laskar Mahesa Jenar diciptakan oleh pemain asal Pati, Jawa Tengah, Ribut Waidi. Di laga final itu PSIS bertemu musuh bebuyutannya Persebaya Surabaya.

Dikutip dari Bola.com pertandingan itu menjadi satu di antara duel dramatis PSIS versus Persebaya, yang pantas mendapat julukan El Clasico Indonesia. Ya, pada masa lalu, PSIS dan Persebaya merupakan musuh bebuyutan.

Dan nama Ribut Waidi menjadi perbincangan dalam pertandingan itu. Pelatih mereka, Sartono Anwar, terkenal galak. Bila terlambat latihan lima menit, pemain dihukum mengelilingi Stadion Citarum 10 kali. Belum lagi bila ada yang ketahuan merokok, hukuman akan bertambah berat.

Tak heran bila mereka jago memainkan bola pendek satu dua dengan cepat dan piawai menaklukkan lapangan berkubang. Itu juga yang membuat skuat PSIS 1987 dikenal dengan Si Jago Becek. Era 1987, di mana PSIS jadi juara Perserikatan merupakan masa kejayaan sempurna sepak bola Semarang. Cara bermain mereka diingat oleh pecinta sepak bola Kota Atlas hingga kini.

Ahmad Muhariah, playmaker PSIS Semarang 1987 mengungkapkan timnya bermain dengan umpan pendek, cepat, dan mengandalkan gelandang yang punya daya jelajah tinggi dan kecepatan pemain sayap seperti mendiang Ribut. Walaupun main di lapangan becek, tidak ada efeknya karena fisiknya unggul. Dan malah selalu menang. Khusus untuk Ribut Waidi, dia terkenal ngeyel dan tambeng. Jadi justru di situ kekuatan dia.

PSIS Hari Ini

Jika Ribut Waidi berhasil memberi daya magis mengantarkan PSIS Semarang menjadi juara perserikatan pada masa lalu, kini manajemen PSIS Semarang berhasil memulangkan pemain asli Jawa Tengah asal Pati, Wawan Febrianto. 

Mantan pemain Borneo FC ini juga berasal dari kampung yang sama dengan RIbut Waidi. Keduanya merupakan putra asli dari Desa/Kecamatan Trangkil. Dengan posisi bermain yang sama dengan RIbut Waidi, menarik dinantikan apakah Wawan Febrianto berhasil memberikan daya magis dan kemampuan terbaiknya untuk PSIS Semarang agar bisa juara liga di musim ini. Apalagi saat ini manajemen PSIS sangat aktif di bursa transfer mendatangkan pemain-pemain yang menjadi kunci permainan.

Nampaknya era baru PSIS Semarang bakal dimulai pada Liga 1 musim 2022/2023 yang akan datang ini. Masuknya investor baru Wahyu Agung Group sejak tahun lalu telah mengubah Laskar Mahesa Jenar menjadi kekuatan baru yang bakal meramaikan peta persaingan papan atas kompetisi tertinggi di tanah air ini.

Menatap musim yang akan datang ini sejumlah pemain penting telah resmi dikontrak. Yang paling mengagetkan tentunya merapatnya Taesi Marukawa dan Carlos Fortes. Dua pemain asing yang menjadi bintang di musim lalu berhasil diamankan manajemen PSIS Semarang. Perekrutan dua pemain itu menjadi sinyal bahwa tim kebanggaan warga Kota Semarang dan Jawa Tengah ini serius ingin menyodok ke papan atas dan meramaikan persaingan menjadi juara Liga 1. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati Imbau Warga Waspada Potensi Banjir Akibat Musim Hujan yang Datang Lebih Awal

    DPRD Pati Imbau Warga Waspada Potensi Banjir Akibat Musim Hujan yang Datang Lebih Awal

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir seiring dengan datangnya musim hujan yang lebih awal dari perkiraan. Imbauan ini disampaikan menyusul informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengenai perubahan pola musim yang tidak sesuai dengan prediksi awal. Wakil Ketua DPRD Pati, Hardi, […]

  • Cegah Banjir Pati Anggota DPR RI Sudewo Gandeng KemenPUPR Bangun Bendung Kembang Kempis

    Cegah Banjir Pati Anggota DPR RI Sudewo Gandeng KemenPUPR Bangun Bendung Kembang Kempis

    • calendar_month Kam, 12 Jan 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Anggota DPR RI Sudewo bersama KemenPUPR mengunjungi wilayah terdampak banjir di sepanjang alur Sungai Juwana Bendung kembang kempis diharapkan menjadi solusi terhadap bencana banjir tahunan di Kabupaten Pati. Anggota DPR RI Sudewo mengajak Kementrian PUPR untuk melihat langsung kondisi banjir di sepanjang alur Sungai Juwana, sebagai pertimbangan untuk membuat program kerja. PATI – Sudewo, komisi […]

  • DPRD Pati Imbau Masyarakat Jaga Kondusivitas Daerah di Tengah Proses Hak Angket

    DPRD Pati Imbau Masyarakat Jaga Kondusivitas Daerah di Tengah Proses Hak Angket

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 2
    • 0Komentar

    PATI – Rapat koordinasi Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Pati pada Rabu (20/8/2025) membahas tindak lanjut pasca unjuk rasa yang sempat menjadi sorotan nasional. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Forkopimda, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pati, Hardi, menekankan pentingnya menjaga kondusivitas daerah. Hardi menjelaskan bahwa DPRD telah […]

  • Ponpes Maslakul Huda Kajen, Berdiri Sebelum Era Kemerdekaan, Lebarkan Sayap Pendidikan

    Ponpes Maslakul Huda Kajen, Berdiri Sebelum Era Kemerdekaan, Lebarkan Sayap Pendidikan

    • calendar_month Sab, 2 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Keberadaan Pesantren Maslakul Huda diperkirakan sudah ada sejak tahun 1910. Dulunya pesantren ini sering disebut dengan nama pesantren polgarut, sebab terletak di daerah yang dikenal dengan sebutan gempol garut di Desa Kajen bagian barat. Pendirinya KH. Mahfudz, ayahanda dari KH. Sahal Mahfudz yang dikenal luas sebagai sang Begawan Fiqih. Namun, pemberian nama Maslakul Huda, menurut […]

  • Persipa Pati Raih Kemenangan Tipis atas Persipal Palu di Laga Perdana Play-off Degradasi

    Persipa Pati Raih Kemenangan Tipis atas Persipal Palu di Laga Perdana Play-off Degradasi

    • calendar_month Sen, 20 Jan 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Persipa Pati mengawali babak play-off degradasi Liga 2 2024/25 dengan kemenangan tipis 1-0 atas tamunya, Persipal Palu. Pertandingan yang berlangsung sengit di Stadion Joyokusumo, Pati, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) sore ini diwarnai enam kartu kuning, tiga untuk masing-masing tim. Gol semata wayang yang memastikan kemenangan Persipa Pati dicetak oleh Krisna Sulistia Budianto […]

  • Persib Putri Raih Juara Tambaharjo Pati Cup 2022

    Persib Putri Raih Juara Tambaharjo Pati Cup 2022

    • calendar_month Sel, 16 Agu 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Persib putri juara Tambaharjo Cup 2022 PATI – Turnamen sepakbola putri digelar di Desa Tambaharjo Kecamatan Tambakromo, 13-14 Agustus 2022. Dalam turnamen bertajuk Tambaharjo Cup 2022 tersebut tim Persib Bandung Putri berhasil keluar sebagai juara. Turnamen sepakbola putri pertama di Kabupaten Pati ini menyedot animo penonton yang luar biasa banyak. Terlihat penonton duduk mengitari lapangan […]

expand_less