Breaking News
light_mode

Baginda Teladan Sepanjang Zaman

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 16 Sep 2017
  • visibility 29
Istimewa

Oleh : Achmad Ulil Albab
Hari ini kita
dihadapkan dengan tontonan dagelan yang bisa dibilang menjijikkan. Tabrak sana
tabrak sini tak peduli aturan, orang tak lagi punya pegangan. Kira-kira begitu pengamatan saya. Lebih tepatnya hari ini kita selalu dihadapkan dengan sebuah
pernyataan dan kenyataan, bahwa bangsa ini sedang
menghadapi krisis multi dimensional yang akut.
Mulai krisis
figur pemimpin, hingga krisis kepercayaan diri yang telah lama mengendap dalam
pola pikir dan kedalaman hati. Begitu parah krisis yang dihadapi. Akhirnya
bangsa ini tidak jelas jati dirinya di mata dunia.
Lihat saja
ketika musim pemilu, pilkada dan pemilihan pemimpin lainnya. Akan ada transaksi
deal to deal. Suap, sogokan dan serangan fajar mafhum demi melenggangnya
seseorang di kursi pimpinan. Masih tak percaya ? lihatlah Kasus jua beli
jabatan pemda di Klaten yang menyeret nama Bupati Sri Hartini, belum lama ini.
Rakyat disuguhi “keteladanan” yang salah.
Maka jangan
heran manakala hari ini kita melihat keanehan yang menghinggapi setiap lini.
Apa penyebabnya ? sederhana. Kita kehilangan contoh, kalau kata Ki Hajar
Dewantara seharusnya, Ing Ngarsa Sung Tulodho, di depan memberikan
contoh (teladan).
Dalam sebuah
forum maiyah Tafakur Akhir Zaman (2015), Gus Mus menyentil, kalau kanjeng Nabi
memerintahkan Sholat, beliau sudah sholat dulu. Kalau beliau menyuruh
menyayangi istri, ramah dengan tetangga dan seterusnya. Beliau terlebih dahulu
melakukan. Itu yang jarang kita temukan hari ini, untuk menghindari mengatakan
tidak ada. Malah, kata Gus Mus lagi, sekarang itu orang menyuruh ke barat dia
sendiri melangkah ke timur. Apa ndak bingung yang disuruh?
Kalau kita
cermat membaca sejarah baginda nabi. Menghadapi permasalahan semacam itu,
sebagai pimpinan beliau menerapkanstrategi yang cukup sederhana, sesuai dengan
sabdanya Ibda’ Binafsik yang artinya “Mulailah dari diri sendiri
(anda)” dan itu sudah dimulai beliau sendiri. Oleh karena itu sebuah
perubahan struktural tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya perubahan
kultural, dan perubahan kultural tidak akan terjadi tanpa adanya perubahan
individual.
Bisa jadi
perubahan individual menjadi titik pokok untuk sebuah perubahan yang lebih
besar, perubahan struktural (bangsa). Menjadi bangsa yang beradab dan berbudaya
tentunya.
Telaga
Keteladanan 
Di tengah
kegalauan kehidupan yang demikian menjemukan itu, kita perlu kembali mendalami
akhlak mulia dan kearifan sikap nabi. Menyelami telaga keteladanan yang jauh
lebih dalam, semisal :  
Tidak memanfaatkan
jabatan. Baginda nabi wafat tanpa meninggalkan warisan material. Jabatan
sebagai pemimpin bagi baginda, bukanlah cara memperkaya diri. Seperti yang
ditampilan sebagian pejabat hari ini. Berderet mobil dan rumah mewah dipajang dengan
pongah.
Integritas.
Integritas menjadi bagian penting dari kepribadian baginda, yang telah
membuatnya berhasil dalam mencapai tujuan risalahnya. Integritas personalnya
sedemikian kuat sehingga tak ada yang bisa mengalihkannya dari apapun yang
menjadi tujuannya.
Sikap
egaliter. Salah satu fakta menarik tentang nilai-nilai manajerial kepemimpinan Nabi,
adalah penggunaan konsep sahabat (bukan murid, anak buah, anggota, rakyat, atau
hamba). Sahabat dengan jelas mengandung makna kedekatan dan keakraban serta
kesetaraan.
Kecakapan
membaca kondisi dan merancang strategi. Model dakwah rahasia yang diterapkan
selama periode Makkah kemudian dirubah menjadi model terbuka setelah di
Madinah, mengikuti keadaan lapangan, tantangan serta serta peluang.
Visioner. Sejumlah
hadits menunjukkan bahwa Rasul SAW. adalah seorang pemimpin yang visioner,
berfikir demi masa depan.Banyak hadits Rasul saw. yang dimulai dengan kata
“akan datang suatu masa”, lalu diikuti sebuah deskripsi berkenaan
dengan persoalan tertentu. Sekian abad berlalu, kini banyak dari deskripsi
hadits tersebut yang telah mulai terlihat nyata.
Terakhir
kesederhanaan, kesederhanaan menjadi trade mark kepemimpinan Rasul saw.Tak
pernah baginda nabi bermewah.  Ini yang
tidak banyak ditampilkan pemimpin hari ini. Pesona akhlak dan sikap baginda
yang demikian itu tentunya mampu menjadi cerminan kita hari ini.
Begitu,
setelah menyelam dalam telaga keteladanan yang jernih dan menyejukkan itu,
pikiran kita akan segar, untuk kembali meniti jalan panjang di dunia yang
berliku dan berbatu. (*) 





  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jadi Ketua HIPMI IAIN Kudus saat Pandemi

    Jadi Ketua HIPMI IAIN Kudus saat Pandemi

    • calendar_month Sab, 22 Agu 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Dipilih sebagai Ketua HIPMI IAIN Kudus, M Faiz Fadlur bahagia sekaligus berduka. Bahagia karena dipercaya mengemban amanat. Berduka karena teman-temanya di HIPMI ikut terdampak pandemi. Sebagai ketua, dia sering menjadi tempat keluh-kesah. Banyak usaha anak HIPMI yang stagnan bahkan merugi. Beberapa solusi telah dia berikan, namun beberapa tidak percaya dengan solusinya karena nyeleneh. Sebagai manusia […]

  • DPRD Pati Minta Masyarakat Jangan Takut Laporkan Pungli Sekolah

    DPRD Pati Minta Masyarakat Jangan Takut Laporkan Pungli Sekolah

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 44
    • 0Komentar

    PATI – Merebaknya isu pungutan liar (pungli) di sekolah-sekolah Kabupaten Pati memicu reaksi keras dari DPRD setempat. Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, langsung menginstruksikan Komisi D untuk mengambil tindakan cepat dan tegas. “Ada surat yang masuk ke DPRD, sehingga kami diperintah oleh Ketua untuk menindaklanjuti (laporan) pungutan-pungutan yang ada di sekolah, yang tidak resmi,” tegas […]

  • Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kampanyekan Minuman Herbal ke Emak-Emak

    Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kampanyekan Minuman Herbal ke Emak-Emak

    • calendar_month Ming, 18 Jul 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 30
    • 0Komentar

      Ali menyambangi emak-emak untuk memberikan sosialisasi pemanfaatan minuman herbal di masa pandemi. Kegiatan ini merupakan program KKN UIN Walisongo dari rumah. Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari rumah, mahasiswa UIN Walisongo Semarang melakukan sosialisasi pemanfaatan empon-empon sebagai minuman herbal untuk menjaga daya tahan tubuh pada masa pandemi Covid-19 ini. Hal itu seperti yang dilakukan Mukhammad […]

  • Babak 8 Besar Final Sesungguhnya Persiku Kudus

    Babak 8 Besar Final Sesungguhnya Persiku Kudus

    • calendar_month Sen, 27 Mei 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 44
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Babak 8 besar adalah laga final sesungguhnya bagi tim Persiku Kudus untuk memastikan tiket promosi ke Liga 2. Sebab dari 8 tim yang berhak promosi ke Liga 2 hanya 6 tim saja. Di babak 8 besar terbagi menjadi dua grup. Persiku Kudus berada satu grup dengan Persibo Bojonegoro, Persikota Tangerang, dan Tornado FC. […]

  • Polresta Pati Siagakan Ribuan Personel Gabungan Amankan Sidang Paripurna Hak Angket DPRD Pati

    Polresta Pati Siagakan Ribuan Personel Gabungan Amankan Sidang Paripurna Hak Angket DPRD Pati

    • calendar_month Kam, 30 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 315
    • 0Komentar

    PATI – Polresta Pati menggelar Apel Gelar Pasukan BKO Dit Samapta, Brimob, dan Polres jajaran Polda Jateng di Lapangan Kompi Brimob Pati, Kamis (30/10/2025), sebagai bentuk kesiapan menghadapi Sidang Paripurna Hak Angket DPRD Kabupaten Pati yang dijadwalkan berlangsung Jumat (31/10/2025). Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, S.H., S.I.K., M.Si., memimpin langsung apel tersebut. Turut hadir […]

  • Keliling Pakai Motor, Tentara Kampanyekan Gemar Membaca

    Keliling Pakai Motor, Tentara Kampanyekan Gemar Membaca

    • calendar_month Sen, 23 Apr 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 37
    • 0Komentar

     PATI – Disela-sela kegiatan fisik, Satgas TMMD Reguler ke 101 Desa Godo memiliki kegiatan yang tak kalah pentingnya. Kegiatan itu adalah kampanye gemar membaca, dengan berkeliling menggunakan sepeda motor, kemarin perpustakaan keliling itu mampir di SD 2 Godo. Kehadiran perpustakaan keliling itu lantas disambut dengan suka cita para siswa-siswi SD 2 Godo. Mereka lantas menyerbu buku-buku […]

expand_less