• Latest

Alif Sumadi Spesialis Peternak Murai Batu

20 Januari 2018

DPRD Pati Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Melalui Komitmen dan Inovasi

19 Oktober 2025
Nawal Arafah Ajak Perempuan Miliki Growth Mindset untuk Bangun Peradaban

Nawal Arafah Ajak Perempuan Miliki Growth Mindset untuk Bangun Peradaban

19 Oktober 2025
Pansus II DPRD Pati Gelar Rapat Bahas Raperda Perikanan dan Pergaraman

Edy Wuryanto: Pemerintah Harus Lebih Proaktif dalam Mengawasi Program MBG

19 Oktober 2025

DPRD Pati Dorong Pengisian Mobil Damkar di Jakenan dan Tayu untuk Efektivitas Penanganan Kebakaran

18 Oktober 2025
Anggota DPRD Pati Nilai Santri Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Wakil Ketua DPRD Pati : Budaya Hormat Kyai Dipojokkan, Tayangan TV Dinilai Hina Pesantren

17 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Tetap Digelar, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tidak Percaya Pembatalan Kenaikan Pajak

Wakil Ketua DPRD Pati: Tayangan TV Lecehkan Pesantren, Pemerintah Pusat Harus Bertindak!

17 Oktober 2025
DPRD Pati Gelar Medical Check-Up Rutin untuk Jaga Kinerja Optimal

DPRD Pati Gelar Medical Check-Up Rutin untuk Jaga Kinerja Optimal

17 Oktober 2025
Bupati Pati Sambut Hangat Kunjungan Anak-Anak KB Plataran Bocah di Pendopo Kabupaten

Bupati Pati Sambut Hangat Kunjungan Anak-Anak KB Plataran Bocah di Pendopo Kabupaten

17 Oktober 2025
Kabupaten Pati Kirim Kafilah Terbaik untuk Lomba MAPSI Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Kabupaten Pati Kirim Kafilah Terbaik untuk Lomba MAPSI Tingkat Provinsi Jawa Tengah

17 Oktober 2025
Sudewo Optimis Persipa Pati Akan Kembali Berjaya dengan Sinergi yang Kuat

Sudewo Optimis Persipa Pati Akan Kembali Berjaya dengan Sinergi yang Kuat

17 Oktober 2025
Atik Kusdarwati: Kolaborasi Solid Wujudkan Target Penurunan AKI dan AKB di Pati

Atik Kusdarwati: Kolaborasi Solid Wujudkan Target Penurunan AKI dan AKB di Pati

17 Oktober 2025
Aksi “Mageri Segoro 2025”, Bupati Pati Tanam Mangrove Bersama Forkopimda di Pantai Banyutowo

Polsek Sukolilo Gagalkan Tawuran Antar Genk Remaja, Belasan Pelajar Diamankan

16 Oktober 2025
Lingkar Muria
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
  • Beranda
  • Pesta Demokrasi
  • Peristiwa
  • Edukasi
  • Pemerintahan
  • Ruang
    • All
    • Cerita
    • Opini
    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6610

    Aniar Novianti ‎Atlet Voli Kudus Jadi Duta Wisata, Bukti Konsistensi dan Kerja Keras

    3698

    Inilah Kiprah Narso, Caleg DPRD Pati dari Juwana yang Konsen Urus Sektor Perikanan hingga Pertanian

    3517

    Negara Akhirnya Akui Kepahlawanan Ratu Kalinyamat Jepara

    3429

    Penjual Bakso Keluhkan Zona PKL Merah Terkesan Tebang Pilih

    3330

    Kritik Kang Putu untuk Kumcer Antawacana di Sunyi Kurusetra

    204

    Menyayangi Ibu: Fondasi Kasih Sayang yang Abadi

    212

    Alasan Santri Harus Siap jadi Kepala Desa

    215

    Tugas Pendampingan Desa Adalah Pengabdian

    • Opini
    • Cerita
  • Hiburan
    • All
    • Budaya
    • Kuliner
    • Wisata
    7917

    To’dok Telok: Meneladani Rasulullah SAW Lewat Tradisi dan Budaya di Karimunjawa

    7299

    Jembul Tulakan: Ritual Syukur Bumi Warisan Ratu Kalinyamat Ikon Wisata Jepara

    7121

    Bupati Pati: Haul Nyai Ageng Ngerang Momentum Doa untuk Kesejahteraan

    7113

    Gongcik: Lebih dari Sekadar Seni Bela Diri, Sebuah Warisan Budaya

    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6991

    Kabar Gembira: 14 Macan Tutul Jawa Masih Hidup di Hutan Gunung Muria

    6660

    Gunungan Melimpah, Warga Dukuh Rambutan Desa Tanjungsari Berebut Berkah

    6435

    Kampung Budaya Piji Wetan Hadirkan Pameran Seni Unik “Tapa Ngeli”

    6364

    Daftar Kuliner Khas Jepara yang Harus Dicoba: Surga Rasa di Tanah Kartini

    • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
  • Olahraga
  • Arsip
No Result
View All Result
Lingkar Muria
  • Beranda
  • Pesta Demokrasi
  • Peristiwa
  • Edukasi
  • Pemerintahan
  • Ruang
    • All
    • Cerita
    • Opini
    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6610

    Aniar Novianti ‎Atlet Voli Kudus Jadi Duta Wisata, Bukti Konsistensi dan Kerja Keras

    3698

    Inilah Kiprah Narso, Caleg DPRD Pati dari Juwana yang Konsen Urus Sektor Perikanan hingga Pertanian

    3517

    Negara Akhirnya Akui Kepahlawanan Ratu Kalinyamat Jepara

    3429

    Penjual Bakso Keluhkan Zona PKL Merah Terkesan Tebang Pilih

    3330

    Kritik Kang Putu untuk Kumcer Antawacana di Sunyi Kurusetra

    204

    Menyayangi Ibu: Fondasi Kasih Sayang yang Abadi

    212

    Alasan Santri Harus Siap jadi Kepala Desa

    215

    Tugas Pendampingan Desa Adalah Pengabdian

    • Opini
    • Cerita
  • Hiburan
    • All
    • Budaya
    • Kuliner
    • Wisata
    7917

    To’dok Telok: Meneladani Rasulullah SAW Lewat Tradisi dan Budaya di Karimunjawa

    7299

    Jembul Tulakan: Ritual Syukur Bumi Warisan Ratu Kalinyamat Ikon Wisata Jepara

    7121

    Bupati Pati: Haul Nyai Ageng Ngerang Momentum Doa untuk Kesejahteraan

    7113

    Gongcik: Lebih dari Sekadar Seni Bela Diri, Sebuah Warisan Budaya

    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6991

    Kabar Gembira: 14 Macan Tutul Jawa Masih Hidup di Hutan Gunung Muria

    6660

    Gunungan Melimpah, Warga Dukuh Rambutan Desa Tanjungsari Berebut Berkah

    6435

    Kampung Budaya Piji Wetan Hadirkan Pameran Seni Unik “Tapa Ngeli”

    6364

    Daftar Kuliner Khas Jepara yang Harus Dicoba: Surga Rasa di Tanah Kartini

    • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
  • Olahraga
  • Arsip
No Result
View All Result
Lingkar Muria
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pesta Demokrasi
  • Peristiwa
  • Edukasi
  • Pemerintahan
  • Ruang
    • All
    • Cerita
    • Opini
    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6610

    Aniar Novianti ‎Atlet Voli Kudus Jadi Duta Wisata, Bukti Konsistensi dan Kerja Keras

    3698

    Inilah Kiprah Narso, Caleg DPRD Pati dari Juwana yang Konsen Urus Sektor Perikanan hingga Pertanian

    3517

    Negara Akhirnya Akui Kepahlawanan Ratu Kalinyamat Jepara

    3429

    Penjual Bakso Keluhkan Zona PKL Merah Terkesan Tebang Pilih

    3330

    Kritik Kang Putu untuk Kumcer Antawacana di Sunyi Kurusetra

    204

    Menyayangi Ibu: Fondasi Kasih Sayang yang Abadi

    212

    Alasan Santri Harus Siap jadi Kepala Desa

    215

    Tugas Pendampingan Desa Adalah Pengabdian

  • Hiburan
    • All
    • Budaya
    • Kuliner
    • Wisata
    7917

    To’dok Telok: Meneladani Rasulullah SAW Lewat Tradisi dan Budaya di Karimunjawa

    7299

    Jembul Tulakan: Ritual Syukur Bumi Warisan Ratu Kalinyamat Ikon Wisata Jepara

    7121

    Bupati Pati: Haul Nyai Ageng Ngerang Momentum Doa untuk Kesejahteraan

    7113

    Gongcik: Lebih dari Sekadar Seni Bela Diri, Sebuah Warisan Budaya

    6995

    Menjaga Muria, Menjaga Kehidupan: Ketika 14 Macan Tutul Menjadi Harapan Terakhir

    6991

    Kabar Gembira: 14 Macan Tutul Jawa Masih Hidup di Hutan Gunung Muria

    6660

    Gunungan Melimpah, Warga Dukuh Rambutan Desa Tanjungsari Berebut Berkah

    6435

    Kampung Budaya Piji Wetan Hadirkan Pameran Seni Unik “Tapa Ngeli”

    6364

    Daftar Kuliner Khas Jepara yang Harus Dicoba: Surga Rasa di Tanah Kartini

  • Olahraga
  • Arsip

Alif Sumadi Spesialis Peternak Murai Batu

Redaksi by Redaksi
20 Januari 2018
in Desa
Reading Time: 4 mins read
0
Jadi Peternak Karena Kepincut Teman
DOKUMEN PRIBADI

Sebelumnya pekerjaan Alif Sumadi memang
tak jauh dari dunia perburungan. Dia bekerja sebagai penjual jangkrik untuk
pakan burung. Namun pekerjaan itu dia tinggalkan saat kepincut penghasilannya temannya
yang sukses ternak burung.

Rumahnya bisa dibilang gedongan, dibanding
rumah di sekelilingnya. Di depan rumah terparkir satu unit mobil jenis minibus.
Saat mulai masuk ke dalam rumah, suara cericit burung-burung menyambut siapapun
yang datang. Di kalangan pecinta burung, Madi sapaan akrabnya memang sangat
dikenal. Banyak orang datang dari dalam kota hingga luar kota.
Dia ramah, dan blak-blakan.
Menganggap semua tamu, baik yang baru pertama datang maupun yang sudah sering
bertamu seperti teman sendiri. ”Sudah anggap saja seperti tempat sendiri. Mau
ngopi atau ngeteh, buat sendiri sesuai selera. Jangan sungkan,” kata Madi mempersilahkan
tamunya.
Usai menyeruput kopi hitam yang
masih mengepulkan aspanya, Madi baru bercerita bagaimana dirinya memulai usaha
ternak burung. Awalnya, Madi memang penjual jangkrik yang digunakan sebagai
pakan burung. Sudah berjalan cukup lama.
”Namun suatu saat saya melihat
teman saya berhasil dengan menjadi peternak burung Murray waktu itu, singkatnya
kemudian saya tertarik. Lalu mulai sedikit demi sedikit merintis usaha ini,”
jelas pria yang tinggal di Dukuh Pilang Desa Tompomulyo ini Kecamatan Batangan Kabupaten Pati.
Madi memilih ternak jenis Murray.
Sedangkan jenis lovebird, Madi hanya menjual saja. ”Sebab Murray lebih cepat
beranak dibanding lovebird. Lebih cepat beranak lebih cepat pula dapat untung
kan. Makanya saya fokus di Murray saja. Perbandingannya sekali lovebird
beranak. Murray bisa tiga kali,” papar Madi.
Usaha ternak burung ini sudah
dijalani Madi puluhan tahun. Bahkan sejak anak satu-satunya masih kecil, hingga
kini sudah menjadi sarjana di salah satu kampus negeri di Surakarta. ”Ya
lumayan lah, untung dari ternak burung ini bisa untuk kebutuhan sehari-hari dan
menyekolahkan anak saya hingga jenjang yang tinggi,” imbuhnya.
Namun perlu diketahui, kata Madi.
Ternak burung ini tak menentu. Perlu sebuah kunci untuk telaten di bidang ini.
Kuncinya sabar. ”Sebab ternak burung ini gampang-gampang susah. Harganya kadang
ya tak menentu. Misalnya kemarin satu jenis burung lovebird dihargai Rp 10
juta. Tiba-tiba bisa turun sampai di angka Rp 1 juta. Begitu juga dengan Murray,
namun tidak sedrastis anjloknya jenis loverbird. Ini salah satu tantangannya,”
terangnya.
Memang ternak burung ini cukup
menjanjikan. Anakan saja sepasang bisa dihargai Rp 3 juta, kalau kualitasnya
lebih baik bisa sampai Rp 5 juta. Itu untuk jenis burung Murray batu. Perawatannya
pun tak repot. ”Bahkan bisa untuk pekerjaan sampingan saja. Perawatannya sama
lah kurang lebih seperti merawat burung pada umumnya. Memberi makan dan juga
membersihkan kandang,” kata Madi.
Saat ini di peternakannya, Madi
telah memiliki sebanyak 10 kandang untuk 10 pasang Murray. Juga puluhan kandang
untuk jualan burung jenis lovebird. Pantas ruangan paling belakang rumah Madi
sudah seperti alam bebas. Suara keriuhan cericit burung menyesaki ruangan
dengan luas 6×5 meter tersebut.
 Keberhasilan Madi beternak burung ini pun
membuat banyak yang kepincut. Kini di Desa Tompomulyo banyak yang mengikuti
jejak Madi. Rata-rata mereka anak muda. Salah satunya Gunarto.
Pria yang tinggal tak lebih dari 20
meter dari rumah Madi ini sekarang menjalani usaha ternak burung. Gunarto sudah
mulai sejak tiga tahun lalu. Kurang lebih dia mempunyai 21 indukan burung. ”Saya
yang ngajarin ternak juga dari Pak Madi,” terang pria yang sebelum menjadi
peternak burung ini bekerja sebagai tenaga serabutan.
Kini di desa yang mayoritas
penduduknya bergantung di dunia pertanian ini banyak warganya yang menekuni
usaha ternak burung. Disamping Madi dan Gunarto, masih ada yang lain. ”Ada
lebih 20an kira-kira yang sekarang mulai ternak burung. Rata-rata baru setahun dua
tahun,” kata Gunarto. (Achmad Ulil Albab)
 

Next Post

Talenta-talenta Muda Butuh Arahan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lingkar Muria

© 2023 Lingkarmuria.com - All Right Reserved.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Pesta Demokrasi
  • Peristiwa
  • Edukasi
  • Pemerintahan
  • Ruang
    • Opini
    • Cerita
  • Hiburan
    • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
  • Olahraga
  • Desa
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Tips

© 2023 Lingkarmuria.com - All Right Reserved.