Breaking News
light_mode

Wisata Sejarah Belasan Gua Jepang di Pegunungan Patiayam

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 14 Agu 2021
  • visibility 30

 

Seorang warga sedang mencoba masuk ke salah satu Gua Jepang di Pegunungan Patiayam, Terban Kudus

Destinasi
wisata sejarah di Kabupaten Kudus terus bertambah. Baru-baru ini ditemukan
belasan gua Jepang di kawasan Pegunungan Patiayam.

KUDUS – Desa Terban
Kecamatan Jekulo belum lama ini telah ditemukan sebanyak 15 gua peninggalan
Jepang yang berlokasi di bawah perbukitan sekitaran Pegunungan Patiayam.

Penemuan ini membuat
Pemerintah Desa Terban terus menggali dan mengembangkan potensi wisata yang ada
di sekitarr Pegunungan Patiayam, khususnya wisata sejarah. Salah satu penemuan
gua Jepang terletak di sisi Utara bukit Cangkaraman.

Lokasi gua yang lebih
tepatnya berada di sekitaran lahan pertanian warga, untuk menuju lokasi Gua,
setidaknya dibutuhkan waktu tempuh kurang lebih 20 menit melewati jalanan
kontur menanjak berbatu.

Memiliki pintu masuk lebar
sekitar 2 meter, panjang pintu masuknya sekitar 7 meter, dan lebar gua kurang
lebih 5 meter. Sementara ketinggian gua hanya berkisar 60 sentimeter. Gua
peniggalam Jepang ini berfungsi untuk beberapa hal antara lain, untuk mengintai,
menyimpan logistik, dan menyiapkan personil, kata Supeno Kepala Desa Terban.

Supeno menjelaskan, hampir
semua gua Jepang yang berada di Bukit Cangkraman punyai pola yang sama.
Bentuknya kotak dan kedalamannya menyerupai huruf T.

Dari beberapa gua Jepang
yang ditemukan, ada 1 gua yang sedikit berbeda karakternya, yaitu gua memiliki
panjang 1 meter dengan kedalaman setengah meter dan memiliki kontur berair,
lokasinya dekat dengan Surau Ghondang Pandean, sehingga air tersebut
dimanfaatkan untuk fasilitas Surau.

”Gua Jepang punya struktur
kotak dan dalamnya T. Ini ada gua tembus namun tengah kami cari,” jelasnya
Supeno.

Beberapa gua keberadaanya
masih belum ditemukan, karena tertutup oleh lahan pertanian milik warga. Ada
yang tertimbun kebun pisang, namun keberadaannya masih bisa terdeteksi dengan
kemunculan mulut gua yang sedikit tertimbun oleh tanah.

”Kawasan Desa Terban
dulunya untuk bergerilya dan hutan. Jika ditarik dalam kearifan lokal Terban
merupakan eranya Mbah Ronggo Kusuma,” kata Supeno.

Selain ditemukannya gua
Jepang beberapa waktu lalu, kawasan Patiayam memang dikenal sebagai lokasi
penemuan fosil purba. Temuan fosil tersebut disimpan di Museum Patiayam.
Jenisnya bermacam-macam, mulai dari gading gajah purba hingga binatang lautnya.

Supeno berharap, dengan
ditemukan gua Jepang ini masyarakat Desa Terban mampu mengelola menjadi
pontensi wista baru, dan bisa dijadikan tambahan pemasukan warga sekitar.
Karena selama ini masih jarang dimanfaatkan oleh warga sekitar, tetapi malah di
memanfaatkan sebagian warga untuk tempat ritual. (nir)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Khoirul Huda saat berlatih dengan tim di Stadion Joyokusumo Pati 

    Profil Khoirul Huda Bek Persipa Putra Daerah Asal Mojo

    • calendar_month Sel, 4 Jul 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Khoirul Huda saat berlatih dengan tim di Stadion Joyokusumo Pati Dari sekian pemain bola asli Pati hanya sedikit yang bisa tembus ke skuad Persipa Pati. Salah satunya adalah Khoirul Huda, pemain muda yang cukup konsisten penampilannya sehingga dipercaya memperkuat Laskar Saridin hingga di kompetisi Liga 2. PATI – Nama Khoirul Huda telah menghiasi skuad Persipa […]

  • Degradasi Mengintai, Persipa Pati Berjuang Keras di Kandang Persipal Palu

    Degradasi Mengintai, Persipa Pati Berjuang Keras di Kandang Persipal Palu

    • calendar_month Ming, 16 Feb 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 35
    • 0Komentar

    OLAHRAGA – Persipa Pati akan menghadapi laga berat melawan Persipal Palu dalam lanjutan babak playoff degradasi Liga 2 Grup K di Stadion Gawalise, Senin (17/2/2025). Laskar Saridin datang ke Palu dalam kondisi kelelahan setelah perjalanan panjang dan pertandingan sebelumnya. Perjalanan dari Makassar ke Palu memakan waktu hingga 19 jam akibat kendala cuaca, hal ini disampaikan […]

  • DPRD Pati Dorong Pengembangan Destinasi Wisata di Bumi Mina Tani

    DPRD Pati Dorong Pengembangan Destinasi Wisata di Bumi Mina Tani

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 47
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Pati, Endah Sri Wahyuningati, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan tempat-tempat wisata yang ada di Pati. Ia berharap, dengan kerja sama semua elemen, dapat ditemukan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pengembangan pariwisata di Pati. Kemudian, bisa dikomunikasikan untuk mencari hal-hal yang bisa dikreasikan guna meningkatkan […]

  • Apel Siaga Kemenangan Kader PDIP Solid Dukung Ganjar Presiden

    Apel Siaga Kemenangan Kader PDIP Solid Dukung Ganjar Presiden

    • calendar_month Sab, 26 Agu 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Ganjar Pranowo Capres 2024 dari PDI Perjuangan bersama Puan Maharani/ INSTAGRAM PUAN MAHARANI  SEMARANG – Ribuan kader PDI Perjuangan mengikuti kegiatan apel siaga pemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (25/8/2023). Dari even itu partai besutan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu terlihat menunjukkan kekuatannya untuk meraih hattrick kemenangan Pemilu dan Pilpres […]

  • Sabdo Cinta Angon Kasih Sujiwo Tejo

    Sabdo Cinta Angon Kasih Sujiwo Tejo

    • calendar_month Rab, 6 Feb 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Mbok Jamu berselendang ungu itu menjadi sumber kebahagiaan bagi orang-orang yang datang dan pergi membeli dagangannya. Bukan karena rambut hitam kehijauannya, lereng keningnya yang bening, atau kecantikannya yang tiada tara. Para pria menjadi platinum member jamunya karena Mbok Jamu pintar memosisikan diri sebagai konco wingking. Perempuan yang posisinya selangkah di belakang pria.   Judul :Sabdo Cinta […]

  • Abadikan Hidup Dengan Menulis

    Abadikan Hidup Dengan Menulis

    • calendar_month Sab, 9 Des 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Zumrotun Menulis memang menjadi hobi Zumrotun. Gadis kelahiran Pati, 6 Januari 1995 ini sejak duduk di bangku SMA sudah rutin menulis. Terbukti ia kerap kali mengikuti lomba kepenulisan, meskipun jarang mendapatkan juara. ”Saat SMA, saya pernah ikut lomba menulis karya sastra, meskipun hanya juara harapan satu, saya tak patah semangat, sebab menulis adalah hobi saya,” […]

expand_less