Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Peristiwa » Wadah Rock Pati (Waropa), Komunitas Rock yang Lahir Dibidani Anggota TNI

Wadah Rock Pati (Waropa), Komunitas Rock yang Lahir Dibidani Anggota TNI

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 22 Jul 2018
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Kafe Perko di Jalan Pemuda Desa
Kalidoro, Malam Minggu lalu (23/6), mendadak bergetar heboh. Dentuman drum dan
alunan melodi dari gitar listrik sedikit memekakkan telinga, namun cukup nikmat
untuk bisa menganggukkan kepala.
Seorang pria bertubuh tegap
bernyanyi penuh semangat. Dia menyanyikan sebuah lagu kawakan. Bis Kota, besutan
Ahmad Albar dari grup musik legendaris. God Bless. Serba salah, nafasku terasa sesak. Berimpitan berdesakkan, bergantungan.
Memang susah, jadi orang yang tak punya. Kemanapun naik bis kota.
 Semua
yang hadir di kafe tersebut nampak menikmati suguhan lagu sarat nostalgia
tersebut. Semua mengangguk senang, tanda menikmati musik yang enerjik dari tiga
orang yang beperawakan sangar tersebut.
Mereka adalah salah satu para
anggota, sekaligus dedengkot lahirnya komunitas pecinta musik rock di Kabupaten
Pati. Mereka tergabung dalam sebuag wadah. Namanya Waropa. Akronim dari Wadah
Rock Pati. Komunitas ini berdiri 2017 lalu. Pengagasnya seorang anggota TNI.
Mantan Kasdim di Kodim 0718/Pati. Kini menjadi inspektorat di Kodam IV Diponegoro.
Dia berdinas di Magelang, namanya Mayor Inf Agus Supriyadi. Bersama beberapa
temannya yang juga penggila aliran musik menghentak ini. Namanya Romi.
Kebetulan malam itu dia ke Pati,
memenuhi undangan halal bihalal sebuah komunitas gitaris yang berkolaborasi
dengan Waropa. Saya berbincang-bincang sebentar dengannya. Sambil bergembira bersama para tamu yang
asyik menganggukkan kepala.
 ”Kehadiran Waropa tak lepas dari banyaknya
musisi yang ada di Pati. Namun saat itu belum ada wadah yang benar-benar bisa
mewadahi kreatifitas mereka,” kata Agus sambil mengusap keringat yang membasahi
badannya usai bernyanyi sambil menggebuk drum.
Selain itu, kehadiran komunitas
yang kini menaungi sekitar 13 grup musik rock ini, tidak lain juga sebagai
ajang untuk mengasah skill para
anggotanya. Selain skill bermusik, skill sosial juga tak kalah penting
dalam wadah ini.
Hal itu ditujukan dengan berbagai
kegiatan yang telah dilakukan Agus dan kawan-kawannya di Waropa, selama kurang
lebih setahun berdirinya Waropa sejak Februari 2017 lalu. ”Kami beberapa kali
pernah menggelar berbagai event yang sifatnya sosial. Seperti saat terjadi
bencana alam longsor di Ponorogo beberapa waktu lalu,” imbuh Agus. Saat itu,
Waropa menggelar konser rock kemanusiaan. Semua untuk disalurkan kepada korban
bencana alam di sana.
Tak hanya itu, munculnya wadah
musisi rock ini juga dalam rangka perdamaian. Agus bersama rekan-rekannya
bertekad, hadirnya wadah ini memang untuk bermusik secara utuh. Saling mengasah
kemampuan, sambil menyalurkan hobi.
”Makanya kami ingin menghilangkan image rocker yang sering dilihat nakal.
Urakan. Identik dengan kekerasan, vandalisme, bahkan narkoba,” lanjut pria yang
telah bermain alat musik sejak kelas VI SD ini.
Apalagi, lanjut Agus wadah ini
secara tidak langsung juga diwadahi dari institusi Kodim 0718/Pati. ”Rapat
berdirinya saja di Makodim waktu itu. Beberapa pentolannya juga dari Kodim.
Jadi di wadah ini secara tak langsung juga mencoba untuk menata musisi rock ini
supaya lebih baik lagi. Bahkan dalam beberapa agenda, logo Kodim selalu
terpampang dalam setiap event. Gak enak lah kalau macam-macam,” imbuh pria
kelahiran Klaten, 12 Januari 1974 ini. (Nur Hasan)

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Situs Patiayam Bukti Kuat Masa Pra Sejarah di Kudus

    Situs Patiayam Bukti Kuat Masa Pra Sejarah di Kudus

    • calendar_month Kam, 4 Nov 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Patung gajah purba di depan museum purbakala Patiayam/ @ericandoko Bupati Kudus Hartopo menilai penting membuat roadmap yang jelas, langkah-langkah yang diambil dalam menyikapi situs patiayam. Hal ini mengingat temuan berbagai fosil yang sangat banyak. KUDUS – Museum Purbakala Patiayam memiliki situs purba yang terletak di Pegunungan Patiayam, Dukuh Kancilan, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus. Secara […]

  • Ranting Damarwulan 2 Juara 1 Volly Porseni

    Ranting Damarwulan 2 Juara 1 Volly Porseni

    • calendar_month Kam, 25 Okt 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    JEPARA – Perebutan gelar juara volly di ajang Porseni IPNU IPPNU Keling 2018 antara Ranting Damarwulan 1 dengan Damarwulan 2, harus diwarnai dengan kesepakatan panitia. Hal itu lantaran pertandingan berjalan sama kuat hingga adzan maghrib berkumandang. Pertandingan berjalan ketat hingga empat set. Set pertama dan kedua dimenangkan oleh Ranting Damarwulan 2 dengan skor 25-18, dan […]

  • Wakil Ketua DPRD Pati Suwito Dukung Penuh Revitalisasi Alun-alun Kembangjoyo

    Wakil Ketua DPRD Pati Suwito Dukung Penuh Revitalisasi Alun-alun Kembangjoyo

    • calendar_month Jum, 18 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 2
    • 0Komentar

    PATI – H. Suwito, Wakil Ketua 3 DPRD Kabupaten Pati, menyatakan dukungannya terhadap revitalisasi Alun-alun Kembangjoyo. Politisi dari PPP ini berharap revitalisasi dapat meningkatkan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung Alun-alun Kembangjoyo. “Dengan direnovasi diperbaiki lagi, mudah-mudahan pedagang ini biar bisa menjajakan pembelinya dan juga semakin ramai,” ujarnya. Suwito juga menyoroti kondisi Alun-alun Kembangjoyo saat […]

  • DPRD Pati Prioritaskan Kesejahteraan PKL dalam Revisi Perda Penataan

    DPRD Pati Prioritaskan Kesejahteraan PKL dalam Revisi Perda Penataan

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 1
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati tengah fokus membahas revisi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL). Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, menekankan bahwa revisi ini bertujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan para PKL di Kabupaten Pati. “Revisi Perda ini akan membawa perubahan dalam penataan PKL, demi kebaikan bersama dan […]

  • DPRD Pati Beri Masukan Pengembangan Pertanian

    DPRD Pati Beri Masukan Pengembangan Pertanian

    • calendar_month Sel, 24 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 0
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Pati, Endah Sri Wahyungiati, menekankan perlunya peningkatan sektor pertanian di Kabupaten Pati melalui penerapan teknologi modern dan diversifikasi produk. Menurutnya, potensi pertanian di Pati perlu dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Perlu adanya penerapan teknologi pertanian yang presisi, pengembangan varietas unggul, dan perbaikan infrastruktur irigasi,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa penguatan kelembagaan pelaku […]

  • Kopi Pati yang Mencuri Hati

    Kopi Pati yang Mencuri Hati

    • calendar_month Ming, 10 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Tumbuh di lereng Pegunungan Muria bagian timur, biji-biji kopi Pati disebut memiliki keistimewaan tersendiri. Kehadiran pabrik kopi Jollong milik Belanda menjadi bukti nyata. Kopi dari Kabupaten Pati tidak kalah nikmatnya. Produk kopi telah menjadi komoditas andalan di Bumi Mina Tani. Kabupaten Pati memiliki lahan kopi yang cukup luas, sekitar 2.000 hektare. Per tahun kapasitas produksinya […]

expand_less