PATI – Di balik goresan tinta yang membentuk aksara indah, tersimpan kisah inspiratif Laila Nuri Septiana Putri, siswi kelas 11 MA Salafiyah Kajen, juara pertama lomba kaligrafi PORSENI Madrasah Aliyah Tingkat Kabupaten Pati 2025, pada Sabtu (14/6/2025).
Prestasi ini bukan hanya puncak dari latihan kerasnya, tetapi juga cerminan tekad dan semangatnya dalam mengejar passion.
Prestasinya di PORSENI terasa begitu mengejutkan, bahkan bagi Laila sendiri.
“Saya tak menyangka, latihan saya belum maksimal, tapi Alhamdulillah hasilnya di luar dugaan,” ungkapnya dengan rendah hati.
Perjalanan Laila dalam dunia kaligrafi dimulai di MA Salafiyah Kajen, dimulai dari rasa ingin tahu yang sederhana: ingin menulis dengan benar, dan kaligrafi menjadi jawabannya.
Persiapannya yang hanya dua minggu, dengan tantangan transportasi yang terbatas dan harus bolak-balik ke rumah pembimbing selama lima hari berturut-turut, menunjukkan dedikasi yang luar biasa.
“Rasa malas sempat muncul, tapi saya paksa diri untuk tetap berlatih,” akunya.
Karya kaligrafi kontemporernya, bukan sekadar perpaduan aksara dan estetika, tetapi juga representasi perjalanan belajarnya.
“Kaligrafi kontemporer ini cukup sulit, saya harus berjuang keras menguasai tekniknya. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi, dan saya bisa terus istiqomah mendalami seni ini,” harapnya.
Meskipun baru menguasai khat naskhi, Laila berambisi untuk menguasai berbagai jenis khat lainnya, dan kaligrafi dekorasi menjadi favoritnya.
Keberhasilannya di PORSENI Pati bukanlah yang pertama. Sebelumnya, ia telah menjuarai lomba kaligrafi tingkat SMA/MA sederajat se-Jawa Tengah dan DIY.
Prestasi ini menjadi bukti konsistensinya dalam berlatih dan mengembangkan bakatnya.
Untuk ke depannya, ia siap mengikuti lomba kaligrafi lainnya jika ada kesempatan.
Pesan Laila bagi generasi muda yang ingin menekuni kaligrafi sangat bermakna:
“Seni tidak hanya tentang goresan, seni akan muncul dari dirimu sendiri selama engkau yakin ingin menggalinya lebih dalam,” pesannya.
Editor: Arif