
Penanaman mangrove di kawasan pantai Kertomulyo, Trangkil, Pati oleh mahasiswa.
Sebanyak 1.000 bibit mangrove ditanam di kawasan Pantai Kertomulyo, Trangkil, Pati. Langkah ini sebagai mitigasi abrasi di wilayah itu.

PATI – Puluhan
Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Pati (Kompi) Semarang,
menanam mangrove pada Sabtu (20/11/2021).
Para mahasiswa itu menanam
1.000 bibit mangrove di kawasan pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil. Langkah
itu dilakukan sebagai upaya pencegahan abrasi serta akresi pantai.
Perlu diketahui tanaman
mangrove sangat penting sebagai sabuk hijau kawasan pesisir. Tanaman ini
memiliki segudang manfaat baik dari sisi ekologi maupun ekonomi. Kelestarian
pesisir sedikit banyak bergantung pada kelestarian mangrove.
Ketua Kompi pusat, Yusal,
menjelsskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan menjaga ekosistem
wilayah pantai. Serta, memberikan contoh kepada masyarakat agar lebih perduli
terhadap lingkungan.
“Selain itu, kegiatan ini
sekaligus untuk meningkatkan kekompakan antarpengurus dan juga antaranggota,”
katanya kepada Lingkar Muria.
Sementara itu, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup, M. Tulus Budiharjo dalam sambutannya mengucapkan banyak
terimakasih serta memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah ikut
peduli terhadap kondisi pesisir pantai Pati.
“Ini merupakan sebuah
kegiatan positif para generasi muda yang akan memberikan kemanfaatan bagi
pribadi masing-masing. Harapannya dengan dilaksanakannya kegiatan tanam
mangrove kali ini dapat menumbuhkan ekosistem mangrove yang bermanfaat mencegah
intrusi air laut, mencegah erosi, dan abrasi pantai,” jelasnya.
Ia berharap, kegiatan yang
dilaksanakan Kompi Pati ini dapat berlanjut ke daerah pesisir lain di Kabupaten
Pati. (has)