OLAHRAGA – Di tengah hiruk pikuk kota Wonosobo, terdapat sebuah angkringan unik bernama “Menolak Lupa Angkringan”. Yang membuat angkringan ini berbeda adalah pemiliknya, Fajar Fata Chilwasesa (27), seorang pria asal Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang selalu mengenakan jersey Persipa Pati, klub Liga 2 kebanggaannya, saat berjualan.
Fajar, alumnus Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah, memilih mengenakan jersey Persipa Pati sebagai bentuk identitas dan dukungan terhadap klub sepak bola kesayangannya.
Angkringan yang berlokasi di Jalan Raya Wonosobo-Kalibeber, Sejadi, Nomor 10, Kejiwan, Wonosobo (depan Ruko Kiswah Outdoor) ini telah beroperasi sejak 3 Agustus 2022.
“Saya namai Menolak Lupa Angkringan karena ingin melestarikan menu tradisional angkringan dan mengingatkan pelanggan akan cita rasa tersebut,” ujar Fajar.
Ia menambahkan bahwa penggunaan jersey Persipa Pati juga bertujuan untuk mempermudah dirinya dikenali sesama perantau Pati di Wonosobo.
“Sering ada warga Pati yang mampir, dan jersey ini jadi pembuka obrolan,” jelasnya.
Menolak Lupa Angkringan menawarkan menu variatif, mulai dari nasi kucing (Rp 3.000), nasi bakar (Rp 6.000), aneka sate, wedang uwuh, hingga tape susu (Rp 5.000) yang menjadi best seller. Fajar bahkan membuat sambal sendiri yang dikemas dalam stoples dan laris dipesan pelanggan, termasuk para pendaki yang juga pelanggan usaha persewaan alat pendakian miliknya, JarOutdoor. Keunikan angkringan ini bahkan menarik perhatian pelanggan dari luar kota, bahkan sampai dari Cilegon.
Angkringan ini buka mulai pukul 16.30 WIB hingga larut malam, kecuali akhir pekan saat Fajar fokus melayani pelanggan JarOutdoor. Fajar berharap suatu hari Persipa Pati dapat bermain di Liga 1, sembari mengakhiri wawancara dengan slogan klub kebanggaannya, “Wani ngeyel!”
Editor: Fatwa