PATI – Berdasarkan data dari evaluasi presentasi laporan hasil penelitian di acara Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) tahun 2024 yang berlangsung pada tanggal 27 hingga 28 Agustus baru-baru ini, ada kabar baik dari perwakilan Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Kajen, Pati, yang berhasil meraih prestasi positif.
Penelitian dalam bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (MST) yang dipresentasikan telah lolos ke babak Grand Final (6 besar) nasional dan akan bersaing dengan 5 peserta lain di Ternate.
Prestasi ini tidak mudah, mengingat pada tahap awal seleksi terdapat 3.000 proposal penelitian yang terdaftar di MYRES.
Berdasarkan data Kemenag pada Kamis (29/8) siang, penelitian dari MTs. Salafiyah Kajen yang lolos berjudul “Modifikasi Vending Machine Interaktif Berbasis Ayat Al-Qur’an untuk Meningkatkan Motivasi Belajar di MTs. Salafiyah” oleh Muhammad Ridwan Arsyad di bawah bimbingan Moh. Fajar Suryadi.
Pada babak Grand Final, setiap peserta akan melakukan presentasi penelitian dan pameran. Kegiatan tersebut dijadwalkan akan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 6 September 2024, di Hotel Bela, Kota Ternate.
Moh. Fajar Suryadi, pembimbing penelitian, mengungkapkan harapannya agar koordinasi dari semua pihak dapat berjalan lancar.
“Mulai dari pihak yang membantu dalam sarana pra-sarana, kritik, saran, dan doa. Sangat bersyukur mampu berada di tahap ini tetapi perjuangan belum selesai,” ujarnya.
Menurut dia, untuk persiapan Grand Final, ia telah mendorong anak didiknya untuk belajar dari peserta tahun-tahun sebelumnya dan fokus pada persiapan presentasi dan expo.
“Kuncinya ada pada siswa peneliti (Ridwan) yang tidak hanya dipenuhi dari segi sarana dan pra-sarana selama penelitian. Ridwan juga perlu dibimbing agar dapat membuat planning dalam setiap kegiatan penelitian,” katanya menceritakan cara dia menggembleng anak didiki.
Ridwan Arsyad melalui bimbingan Fajar Suryadi, berhasil menciptakan sebuah alat digital yang berbentuk vending machine. Vending machine tersebut kemudian dimodifikasi sistem pembayarannya, diganti menjadi sebuah game tebak gambar berbasis ayat suci Alquran atau sambung ayat.
Yaitu ketika ada seorang pemain vending mechine dapat menjawab soal-soal yang ada pada game akan mendapatkan hadiah yang tersedia di dalamnya. Tidak hanya itu, vending machine modifikasi ini juga dapat merekam data siswa yang bermain game, apakah siswa dapat menjawab soal dengan benar atau tidak.
Hal ini secara otomatis dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui perkembangan siswa dalam belajar menghafal ayat-ayat Al-quran. Penelitian ini sendiri, mulanya dilatarbelakangi dari kegelisahan Ridwan Arsyad yang merasa dia dan teman-temannya kesulitan ketika menghafalkan Al-quran.
“Lantas saya arahkan untuk mencari referensi bagaimana cara membuat sebuah alat yang dapat memudahkan menghafal Al-quran. Menghafal dengan mudah dan menyenangkan melalui pendekatan teknologi interaktif,” jelasnya.
Perjalanan Ridwan Arsyad di MYRES 2024 dimulai dari seleksi awal dengan 3.000 proposal penelitian, kemudian diseleksi menjadi 120 besar. Setelah itu, melalui presentasi proposal dan tahap 30 besar, akhirnya terpilih 6 penelitian untuk bersaing di Grand Final.
Editor: Fatwa