Jaya Hartono hanya punya waktu satu setengah bulan menyiapkan tim. Waktu yang mepet itu tentu tak ideal untuk mengarungi sebuah kompetisi liga. Karena itu penundaan kick-off kompetisi Liga 1 dan Liga 2 menjadi sedikit keuntungan bagi skuad Laskar Kalinyamat. Paling tidak ada tambahan dua hingga tiga pekan dalam mematangkan tim.
JEPARA – Persijap Jepara merasa sedikit diuntungkan dengan
penundaan kompetisi Liga Indonesia musim ini. “Tapi jangan lama-lama penundaannya,”
kata headcoach klub berjuluk Laskar Kalinyamat, Jaya Hartono.
Merasa diuntungkan, lanjut Jaya Hartono, karena durasi
persiapan timnya akan lebih lama lagi. Karena persiapan sejauh ini yang hanya
satu setengah bulan plus masa seleksi dirasa belum ideal. Setidaknya butuh
persiapan minimal tiga bulan. Agar tahapan demi tahapan bisa maksimal, mulai
persiapan umum sampai persiapan khusus.
“Sayangnya karena pandemi ini (dan pemberlakuan PPKM
darurat Jawa – Bali) kami tentu kesulitan mendapat lawan uji coba. Namun kami
tetap akan berupaya mencari lawan uji coba sebelum turun di kompetisi,”
imbuhnya.
Jaya Hartono tidak menampik performa tim asuhannya itu masih
belum memuaskan. Hal ini terlihat dalam laga uji coba melawan KS Tiga Naga,
Kamis (1/7/2021) lalu di Stadion Gelora Bumi Kartini.
“Speed endurance anak-anak belum baik. Di babak pertama
mainnya bagus. Tapi di babak kedua saya melihat mereka mulai lemah. Ini menjadi
bahan evaluasi kami. Dan kesempatan penundaan kompetisi ini akan saya
manfaatka untuk membenahi tim agar
paling tidak dapat waktu tiga pekan untuk menggenjot performa pemain,”
jelas pelatih yang pernah membawa Persik Kediri menjadi juara liga Indonesia
ini.
Pada laga uji coba perdana itu, Riski Novriansyah dkk
berhasil menang telak 4-1. Dimana Riski memborong tiga gol di babak pertama.
(nir)