Breaking News
light_mode

Pentas Teater As : Kekalahan Wong Cilik, dan Keserakahan Wong Berduit

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 4 Mei 2019
  • visibility 1

PATI – Ruang dosen di Gedung B
lantai II Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pati disulap menjadi panggung
pementasan. Malam Jumat (2/5/2019), Anak-anak Teater As sedang unjuk gigi. Mereka
menggelar pentas produksi perdana dengan mengangkat lakon berjudul “Lorong”
karya Puthut Bukhorie.

Gedung yang biasanya menjadi
tempat istirahat para dosen itu disulap jadi perkampungan pemulung. Pentas itu
mengambil setting tempat sebuah desa bernama Loh Ijo. 
Mayoritas penghuninya
orang-orang miskin.
Wong Cilik.

Pentas itu disutradarai Beni
Dewa, pegiat seni budaya Kabupaten Pati yang juga punggawa Teater Mina Tani.  Sebelum pentas teater, para penonton yang
hadir baik dari Pati sendiri, Kudus, hingga Jepara disuguhi hiburan tari khas
Pati. Tari Gumregah Tani.

Pementasan dibuka dengan
munculnya persoalan salah satu warga bernama Jambul yang menderita sakit
misterius. Warga pun dibuat panik olehnya. Mereka, bahkan berdebat sengit untuk
mencari solusinya. Rencana membawa kedokter, terhalang lantaran mereka tidak
memiliki uang. Sedangkan saat mau dibawa ke dukun, mereka tampak ragu. Mampukan
si dukun berbuat banyak.

Di saat itulah muncul sosok pria
bernama Prantoro. Rupanya, si Prantoro ini mampu menyembuhkan Jambul. Hal itu
membuat seluruh warga di kampung tersebut bergembira. Semua mengelu-elu kan si
Prantoro.

Namun siapa sangka, itu semua
rupanya politik licik dari Prantoro. Dia hendak menerapkan politik balas budi.
Penyakit yang di derita Jambul rupanya merupakan virus yang disebarkan oleh
Prantoro. Dan dia pulalah yang memiliki obat penawarnya.

Dia ingin warga desa berhutang
budi sehingga mau menuruti yang dikatakan Prantoro. Terlebih Prantoro sendiri
merupakan pesuruh dari Investor yang ditugasi untuk membeli, sekaligus
menggusur warga Desa Loh Ijo tersebut.

Untungnya, Selip, salah seorang
warga mengetahui rencana itu. Warga berupaya melakukan pemberontakan. Namun
sayang, perlawanan dari warga miskin itu rupanya dengan mudah dikalahkan oleh
aparat keamanan. Bahkan perkampungan itu tetap saja digusur.

Mohammad Noor Fais, lurah Teater
As STAI Pati mengungkapkan, pentas tersebut diharapkannya dapat menjadi tolak
ukur, setelah melalui proses latihan yang digelar sekitar empat bulan terakhir
ini.

“Selain sebagai bentuk penguatan
minat dan bakat, kami berharap ini mampu menjadi bekal bagi mahasiswa STAIP
yang tergabung di Teater As. Karena dari proses teater sendiri membawa banyak
manfaat selain dari sisi keseniannya,” terangnya usai pentas.

Di satu sisi dalam proses
penggarapan teater biasanya akan disertai dengan proses pengkajian dan bedah
naskah. Selain itu setiap aktor tentunya juga dituntut untuk mempelajari
karakter orang lain. Sehingga akan memunculkan semangat toleransi dan saling
memahami.

“Proses teater sendiri
berlangsung kolektif. Tidak bisa berjalan sendiri oleh karena itu bekal
keorganisasi dan solidaritas harus kuat. Sisi lebih lainnya bagi yang kuliah di
jurusan tarbiyah, seorang calon guru tentu harus bisa memberikan materi
pembelajaran dengan menarik. Dan itu bisa dipelajari dengan dasar
teater,”tambahnya. (alb)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polri Pastikan Ijazah Jokowi Asli dan Sah, Tak Ada Unsur Pidana

    Polri Pastikan Ijazah Jokowi Asli dan Sah, Tak Ada Unsur Pidana

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 8
    • 0Komentar

    JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara resmi menyatakan bahwa ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) asli dan sah. Kesimpulan ini didapat setelah Bareskrim Polri melakukan penyelidikan dan uji forensik yang menyeluruh terhadap dokumen tersebut. Konferensi pers yang digelar Kamis (22/5) di Lobby Utama Gedung Awaloedin Djamin, Bareskrim Polri, Jakarta, menegaskan tidak ditemukannya unsur pidana dalam […]

  • Polresta Pati Gelar Operasi Patuh Candi 2025: Tekankan Kesadaran, Bukan Sekadar Penindakan

    Polresta Pati Gelar Operasi Patuh Candi 2025: Tekankan Kesadaran, Bukan Sekadar Penindakan

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 5
    • 0Komentar

    PATI – Operasi Patuh Candi 2025 resmi dimulai di Pati. Polresta Pati menggelar apel gelar pasukan Senin (14/7/2025) pagi di halaman Mapolresta. Operasi yang berlangsung selama 14 hari (14-27 Juli 2025) ini melibatkan ratusan personel gabungan dari kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya. Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, memimpin apel dan […]

  • Refleksi Indonesia yang Ini

    Refleksi Indonesia yang Ini

    • calendar_month Sen, 2 Apr 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Habib Anis Sholeh Ba’asyin membuka Suluk Maleman Sabtu (18/3/2018) malam lalu dengan sebuah pertanyaan soal pemahaman tema ngaji budaya malam itu. Tiga jamaah dipersilahkannya berbicara sesuai pandangan masing-masing soal tema “Bukan Indonesia yang Ini” beserta ilustrasi gambar jangkrik yang berhadap-hadapan. Beberapa yang mengemukakan, menganggap potret Indonesia sekarang atau Indonesia yang ini tak sesuai yang dicita-citakan […]

  • Tiba dengan Selamat, Pemudik Disambut Bupati Haryanto

    Tiba dengan Selamat, Pemudik Disambut Bupati Haryanto

    • calendar_month Sen, 11 Jun 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 7
    • 0Komentar

    PATI – Para pemudik yang memanfaatkan program mudik gratis tiba Terminal Kembangjoyo Sabtu (9/6) malam lalu. Kedatangan mereka langsung disambut Bupati Haryanto bersama Forkopimda. Bahkan, bupati beserta Forkopimda telah menunggu pemudik di terminal sejak pukul 21.00 lebih. Para pemudik kemudian baru sampai sekitar pukul 23.00. Ada empat bus yang sampai. Bupati Haryanto menuturkan, kegiatan mudik […]

  • ‎71 Tahun Persijap Jepara, Waktunya Naik Kelas

    ‎71 Tahun Persijap Jepara, Waktunya Naik Kelas

    • calendar_month Sab, 12 Apr 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 3
    • 0Komentar

    ‎OLAHRAGA -‎ ‎Persijap Jepara menapak usia ke-71 tahun pada Jumat 11 April 2025. Persijap berdiri pada tahun 1954. ‎Persijap Jepara memang bukan tim besar di sepak bola Indonesia. Belum bisa bersanding dengan tim-tim seperti Persija Jakarta, Persebaya, PSIS Semarang, Persis Solo atau Persib Bandung. ‎Laskar Kalinyamat belum pernah meraih juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia. […]

  • PPP Usung H. Suwito sebagai Calon Pimpinan DPRD Pati Periode 2024-2029

    PPP Usung H. Suwito sebagai Calon Pimpinan DPRD Pati Periode 2024-2029

    • calendar_month Rab, 18 Sep 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 5
    • 0Komentar

    PATI – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pati resmi mengajukan H. Suwito sebagai calon pimpinan DPRD Kabupaten Pati periode 2024-2029. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris DPC PPP Kabupaten Pati, Zamroni. “Kami mengajukan satu nama, yaitu H. Suwito, untuk posisi pimpinan. Keputusan ini telah sesuai dengan peraturan organisasi dan disetujui oleh DPP PPP. Alhamdulillah, SK […]

expand_less