Breaking News
light_mode

Pemkab Pati Susun RDTR, Ketua Dewan Sementara: Wilayah Pertanian dan Karst Perlu Dilestarikan

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month Sab, 14 Sep 2024
  • visibility 33

PATI – Pemerintah Kabupaten Pati tengah menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kayen, dengan fokus pada isu pertanian dan wilayah karst.

RDTR ini merupakan rencana rinci yang mencakup berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga tata kota.

Ketua Sementara DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, menekankan pentingnya aturan yang lebih rinci untuk mengoperasionalkan pemanfaatan ruang, mengingat Perda Kabupaten Pati nomor 2 tahun 2021 tentang rencana tata ruang Kabupaten Pati tahun 2010-2030 memiliki cakupan wilayah yang luas.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2021 tentang penyelenggaraan penataan ruang, setiap kabupaten atau kota harus menyusun RDTR sebagai perangkat operasional RTRW dalam hal perizinan dan pemanfaatan ruang.

”Penyusunan RDTR harus mengacu pada perda RTRW kabupaten,” jelasnya.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya menjaga lahan terbuka hijau agar tidak beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman, terutama di Kecamatan Pati yang masih memiliki potensi tersebut.

”Jangan sampai lahan terbuka hijau berubah menjadi lahan pemukiman, terutama di Kecamatan Pati yang masih memiliki potensi tersebut,” pungkasnya.

Pemkab Pati sedang menyusun RDTR Kecamatan Kayen dengan isu pertanian dan wilayah karst sebagai fokus utama.

RDTR merupakan rencana rinci tata ruang yang mencakup berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga tata kota.

Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko menekankan pentingnya perencanaan tata ruang yang matang dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

”RDTR ini adalah langkah strategis untuk mengatur pemanfaatan ruang di Kecamatan Kayen secara optimal dan berkelanjutan,” ujar dia.

Salah satu isu penting yang dibahas adalah pelestarian lahan pertanian dan kawasan karst Sukolilo. Dia juga menyarankan agar lahan persawahan tidak dialihfungsikan menjadi kawasan industri.

”Lahan persawahan harus tetap dipertahankan. Kawasan karst Sukolilo tidak boleh disentuh untuk keperluan industri,” tegasnya.

Sujarwanto juga menekankan pentingnya kemudahan perizinan investasi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Pati.

”Kemudahan perizinan investasi sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati,” imbuhnya.

Dia berharap konsultasi publik ini menghasilkan kebijakan tata ruang yang mengakomodasi kepentingan semua pihak.

”Semoga kita bisa merumuskan kebijakan tata ruang yang bermanfaat bagi semua,” pungkasnya. [ADV]

Editor: Fatwa 

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Apresiasi Kinerja Nakes

    Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Apresiasi Kinerja Nakes

    • calendar_month Sab, 15 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 27
    • 0Komentar

      Kami berharap dan berdoa kepada Allah SWT agar puasa yang telah dijalankan selama satu bulan pada Ramadan kemarin bisa menjadikan kita Menjadi pribadi yang bertaqwa. Agar kedepan bisa menjadi pribadi yang lebih baik KUDUS – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Abdul Aziz Achyar mengapresiasi kinerja seluruh tenaga kesehatannya. […]

  • Mahasiswa UNNES bersama EJEF Jawa Timur Sukses Optimalkan Digital Marketing Desa Wisata Banyu Bening

    Mahasiswa UNNES bersama EJEF Jawa Timur Sukses Optimalkan Digital Marketing Desa Wisata Banyu Bening

    • calendar_month Sab, 14 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 27
    • 0Komentar

    BLORA – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) berkolaborasi dengan East Java Ecotourism Forum (EJEF) Jawa Timur berhasil mengoptimalkan strategi digital marketing Desa Wisata Banyu Bening di Blora, Jawa Tengah. Program pelatihan intensif yang berlangsung selama sepekan (9-13 Juni 2025) ini berfokus pada peningkatan daya tarik wisatawan melalui pemanfaatan platform digital. Para mahasiswa UNNES, yang tengah […]

  • Polisi Gerebek Pesta Miras dan Pasangan Bukan Suami Istri di Jepara

    Polisi Gerebek Pesta Miras dan Pasangan Bukan Suami Istri di Jepara

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 45
    • 0Komentar

    JEPARA – Tim Patroli Siraju Polres Jepara berhasil mengamankan sekelompok remaja yang tengah pesta miras di Pantai Bandengan dan dua pasangan bukan suami istri yang diduga berbuat asusila di sebuah kos-kosan di Kecamatan Pecangaan, Minggu (6/7/2025) dini hari. Aksi ini merupakan respon atas banyaknya laporan masyarakat melalui WhatsApp Siraju (08112894040) dan Call Center 110 Polri […]

  • DPRD Pati Terima Aspirasi Aliansi Pati Bangkit Terkait Netralitas Sidang Paripurna Hak Angket

    DPRD Pati Terima Aspirasi Aliansi Pati Bangkit Terkait Netralitas Sidang Paripurna Hak Angket

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 66
    • 0Komentar

    PATI– Gedung DPRD Kabupaten Pati menjadi pusat perhatian pada hari Rabu, 22 Oktober 2025, ketika puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Pati Bangkit mendatangi untuk menyampaikan aspirasi terkait Sidang Paripurna hasil akhir Pansus Hak Angket terhadap Bupati Pati, Sudewo. Kedatangan mereka bertujuan untuk memastikan proses sidang berjalan netral dan tanpa intimidasi. Ketua DPRD Pati, Ali […]

  • KKN Undip Susun Masterplan Pengelolaan Sampah di Bakaran Kulon

    KKN Undip Susun Masterplan Pengelolaan Sampah di Bakaran Kulon

    • calendar_month Sel, 6 Agu 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Tim KKN Undip 2019 di Desa Bakaran Kulo, Juwana  JUWANA – Selama 20 hari mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyusun masterplan pengeloaan sampah. Hal itu dilakukan untuk membuat Desa Bakaran Kulon bebas dari kumuh. Nur Kholik Kurniana Putra, kordinator desa KKN Undip di Bakaran Kulon mengungkapkan, kegiatan yang dilakukannya  dilatarbelakangi oleh kepedulian mahasiswa yang […]

  • Jidhuran dan Kesederhanaan Beragama Ala Orang Desa

    Jidhuran dan Kesederhanaan Beragama Ala Orang Desa

    • calendar_month Sen, 15 Feb 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Sudah lebih dari lima tahun saya vakum dari dunia “penerbangan” (baca: rebana). Kalau tidak salah ingat, terakhir menabuh rebana waktu kelas tiga Madrasah Aliyah. Praktis, tangan saya sudah tak lentur lagi menabuh dengan berbagai jenis gaya dan variasi. Semalam, saya ikut Pak Mul, bapak saya, Jidhuran. Tempatnya di Makam Mbah Surojoyo. Bagi kami, ia lah […]

expand_less